"jangan pernah membenci sesuatu yang benar dan jangan pernah menyukai sesuatu yang salah suatu saat kamu akan mengerti Dara. Saya tau kamu gadis yang baik saya tau kamu dapat luluh kamu hanya perlu waktu dan tunggu seseorang yang nanti dapat meluluhkan kekukuhan kamu selain Elina dan Bima"
🍃🍃🍃
Dara memutuskan untuk tidak berangkat sekolah hari ini, dikarnakan mood Dara belum membaik akibat kejadian tadi malam
ditambah setelah itu Farras tidak henti hentinya menanyakan apa yang terjadi. sesekali Dara menjawab 'Kamu masih kecil, tidak pantas kalau ikut campur'
mungkin adiknya hanya khawatir kepada kakaknya karena kejadian dara menangis dan meninggalkan ruang makan namun sayangnya farras salah waktu untuk menanyakan hal itu dan akhirnya hanya mendapatkan jawaban yang menyebalkan dari sang kakak
Diatas tempat tidur yang masih dibalut selimut hingga dada Dara masih memikirkan ucapan ucapan bundanya yang menurut dara terlalu over bagi dara
terutama saat bundanya selalu melarang Dara untuk mendekati hal hal yang berbau musik itu hal yang sangat Dara tidak suka
"non, non Dara"
Ketukan pintu dan panggilan bi ayu membuat Dara terkejut dan menghentikan lamunanya
"iya bi, kenapa?" jawab Dara
"non, sarapan dulu yah. Bunda papah non sama den Farras udah nunggu non Dara di bawah" ucap bi ayu dari baik pintu.
"enggak bi, dara belum mau makan"
"emang non Dara ga sekolah? Udah siang loh non"
"enggak bi, bilang aja ke papah sama bunda Dara kurang enak badan"
"loh non Dara sakit apa?"
Nada tanya bi ayu berganti khawatir namun dara menghiraukan pertanyaan pertanyaan bi ayu yang lainnya tidak ada jawaban apapun dari anak majikannya itu bi ayu segera menghampiri pak bima dan bu elina untuk memberitahukan keadaan anak sulungnya"bu, bu Elina" ucap bi ayu yang terdengar panik
"iya bi, ada apa? Dara nya kemana?" tanya Elina di sela sela sarapannya
"anu bu, katanya non Dara kurang enak badan. Hari ini juga non Dara bilang gamau masuk sekolah"
"inalillahi emang sakit apa bi?" tanya bima kepada bi ayu yang tak kalah paniknya
"aduuh, iya pak. Bibi juga kurang tau soalnya terakhir ditanya gaada jawaban lagi dari non Dara nya"
"ah paling juga gara gara semalem bunda sama papah gak izinin kak Dara buat main musik lagi. Kak dara kan orang nya gitu keras kepala apa apa yang kak Dara mau harus aja bisa kak Dara lakuin. Dasar keras kepala" ucap farras dengan makanan yang masih dimulut ditambah sedikit nada kesal karena kejadian semalam yang membuat farras jengkel kepada kakaknya
"Farras, makanannya dihabiskan dulu baru habis itu boleh bicara"ucap Elina yang melihat tingkah anak bungsunya
"iya bunda farras lupa maaf ya"
Setelah tidak ada lagi percakapan diantara mereka. masing masing sibuk dengan fikiran nya, terutama Elina yang mencerna perkataan dari anaknya tentang Dara.
Diantara Elina dan Dara mereka mencoba untuk perpegang dengan alasannya masing masing.
Jadi disini siapa yang egois dan siapa yang mencoba untuk mengalah?
Tapi yang pasti Elina dan Bima memiliki alasan mengapa anaknya tidak diizinkan begitu fanatik dengan musik, hingga saat ini Dara belum mengetahui apa alasan kedua orang tuanya melarang Dara. Karena mereka yakin dengan sendirinya anak sulungnya itu pasti akan mencari tau.
((("Aduuh, gue laper, masa iya dari tadi gue cuman minum doang yang ada perut gue kembung" rintih Dara saat rasa lapar lagi lagi menggerogoti perutnya,
sedari tadi Dara hanya minum dua gelas air putih dan satu sobek roti yang biasa bi ayu siapkan dikamar karena Dara yang selalu lapar jika menjelang malam hari untuk itu dara meminta bi ayu menyiapkan makanan ringan untuk disantapnya jika sudah larut malam.
"cara ngilangin laper ya tidur"
Dara mencoba untuk memejamkan matanya kembali mencoba menetralkan cacing cacing yang meminta jatah makan diperutnya"Dara" ucap seseorang dari arah punggungnya
"iya, kamu siapa" tangan Dara meraba mencari wujud dari seseorang yang memanggilnya
"Dara,tante Elina dan Om Bima sayang sama kamu. Mereka cuman mau ngeliat kamu jadi muslimah yang kaffah. Mereka gamau lihat anak kebanggaannya jauh dari agama. Suatu saat kamu akan mengerti apa alasan mereka yang membuat kamu ngerasa terkekang untuk semuanya, kamu hanya perlu waktu. Akan ada orang yang membuat kamu sadar"
"Dara ga ngerti apa maksdunya"
"jangan pernah membenci sesuatu yang benar dan jangan pernah menyukai sesuatu yang salah suatu saat kamu akan mengerti Dara. Saya tau kamu gadis yang baik saya tau kamu dapat luluh kamu hanya perlu waktu dan tunggu seseorang yang nanti dapat meluluhkan kekukuhan kamu selain Elina dan Bima"
"ga, Dara ga ngerti apa maksudnya"
"mungkin orang itu adalah orang yang kamu tidak suka, tapi suatu saat dia akan menjadi orang yang sangat berguna bagi kamu, Dara elina ertangsyah"
"Ucapan kamu aneh"
"heei, kamuuu, Dara belum selesai bicara"
"Tunguu, tunggu duluu"
"saya ga ngerti apa maksud kamu"
"Non, non Daraa"
"non, bangun"Bi ayu menggoyangkan tubuh Dara dengan pelipis yang terlihat sedikit basah dengan keringat.
"dara ga ngertii"
Dara terbangun dengan nafas yang sedikit tersengal dia mengingat kembali apa yang telah terjadi barusan dengan tubuh yang sedikit lesu karena belum makan ditambah mimpi aneh yang membuatnya sedikit lelah"non Dara kenapa? Mimpi ya non? Tanya bi ayu setelah Dara sadar akan keberadaan bi ayu di sampingnya
"gapapa bi mungkin gara gara kecapean makanya mimpi aneh" jawab dara sembari mengusap keringat yang membasahi pelipisnya
"ko biayu bisa masuk sih? Kan udah Dara kunci pintunya"
"kan bi ayu dikasih kunci cadangan non, cuman bi ayu gaberani buat pake kalo gaada keperluan mendadak. Gara gara bi Ayu denger non Dara nginggau makanya bi Ayu ambil kuncinya takut ada apa apa" jelas bi Ayu kepada Dara namun dara hanya bergeming menetralkan detak jantungnya yang belum teratur,
Melihat ekspresi anak majikannya bi Ayu segera keluar untuk mengambilkan Dara satu piring nasi karena bi Ayu tau pasti Dara belum makan dari tadi pagi
🍂🍂🍂
Aku rasa kamu perlu belajar satu hal. Bahwa untuk bergelut dengan hati hanya untuk berpihak pada satu sisi tidak akan setenang embun pagi. Untuk itu, cobalah berfikir dewasa untuk menyamakan semua keadaan tanpa ada pihak yang tersakiti

KAMU SEDANG MEMBACA
Mihrab Cinta
Teen Fictionpanggil saja namanya Dara orang orang pasti akan memgenalnya. Gadis cantik, pintar yang sudah menjadi sorotan para guru dan siswa siswi disekolahnya. dalam kesehariannya gadis itu hanya berurusan dengan alat alat musik yang dapat membuatnya tenang d...