Katya keluar dari kamar mandinya dengan menggunakan handuk yang masih tergulung diatas kepalanya.
"Katya, udah selesai belum sayang mandinya? Kak Aldi nungguin." Ucap Mamah teriak dari bawah.
Katya menggerutu kesal sambil mengeringkan rambutnya dengan cara menggosok - gosokan handuknya ke rambut yang terlihat masih basah.
Katya bersiap - siap keluar kamar dan menghampiri mamahnya yang sudah duduk, terlihat ternyata benar sudah ada Aldi yang sangat menyebalkan bagi Katya.
Aldi adalah seorang kakak Katya satu satunya yang sedang melanjutkan pendidikan di yogyakarta. Sekarang mungkin lagi liburnya kampus, maka dari itu Aldi pulang.Katya mengerutkan keningnya, "ngapain lo kak pulang?" Ucap Katya dengan tatapan heran.
"Lah, lo nggak kangen sama gue apa?"
"Ngapain juga gue kangen sama lo."
Mamah tertawa kecil dengan tingkah kedua anaknya, dari dulu mereka kalau bertemu pasti selalu bertengkar.
Mamah menggeleng - gelengkan kepalanya, "sudah sudah, untuk Aldi jangan gangguan Katya.""Iya iya mah."
Lalu mamah menyiduk nasi dan lauk untuk menaruhnya di piring kedua anaknya.
~
Hana memasuki ruang kelasnya, nampaknya kelas sudah ramai. Namun masih ada yang ganjil dikelas ini. Hana memikir siapa yang belum datang dengan waktu yang sudah siang seperti ini.
"KATYA" lantangnya bersuara didepan kelas."Han, bisa nggak sih suara lo kurangin jadi 3 oktaf." Ucap Akmal ketua kelas.
"Iya iya maaf, lagian lo kaya gak tau suara gue aja."
Hana keluar kelas mencari Katya, tumben sekali anak yang satu ini di jam siang begini belum datang sama sekali. Tidak biasanya Katya berangkat telat.
Hana melihat ke arah gerbang sekolah yang sudah ditutup oleh pak samsul, satpam disekolah."Pak pak..." Panggilnya sambil berlari kecil.
Pak samsul berhenti untuk menutup gerbang sekolah, "ada apa toh Han?"
"Pak, Katya udah datang belum?"
Nichol melihat Hana yang sedang mengobrol dengan seorang satpam. "Si hana ngapain? Dia telat lagi?" Ucapnya langsung bergegas menyusul Hana.
"Pak, masa Bapak dari tadi nggak liat Katya masuk sih?"
"Yaaah, Bapak kan gak merhatiin satu anak murid aja, jadi bapak gak tau. Lagian kenapa gak di telfon aja?"
Hana menghela nafasnya, "gak diangkat. Kemana lagi tuh anak, tumben amat dadakan gini? Nggak ngabarin gue dulu lagi kalau nggak masuk?"
"Siapa yang nggak masuk Han?" Ucap Nichol yang tiba - tiba datang.
Hana langsung menoleh kearah Nichol. "Eh, Nichol. Lo berangkat gak bareng Katya?
"Nggak, Katya bilang semalam sih mau dianterin kakaknya, gue kira dia udah datang? Lagian chat gue juga belum di bales dari semalam."
"Lagian tumben banget Katya mau dianter Kak Aldi," gumamnya. Kekhawatiran Hana mulai muncul, tidak biasanya Katya seperti ini.
-
"Mah, dia benar gapapa mah?"
"Percaya sama mamah, adik kamu gapapa."
"Tapi ini nggak biasanya dia kambuh kaya gini mah, apalagi dia udah lama banget udah nggak kambuh, sekalinya kambuh langsung masuk rumah sakit."
"Insya allah gapapa sayang."
-
Nichol memutarkan pena yang ada ditangannya, dengan tatapannya yang kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
HALCYON [revisi] ✓
Teen FictionREVISI!! Halcyon kata yang jarang sekali digunakan, jarang sekali terlihat. Menurut Wikipedia ensiklopedia, Halcyon berarti Damai. Damai dapat juga berarti sebuah keadaan tenang, seperti yang umum di tempat-tempat yang terpencil, mengizinkan untuk t...