1. Rindu milik Katya

202 36 19
                                    

Bandung, 15 Januari 2018

Matahari memancarkan sinarnya kearah SMA 3 Bandung, dimana sekolah yang difavoritkan oleh para pelajar di Bandung.

Katya duduk disisi Koridor kelas dengan tangan yang memegang sebuah buku novel yang berbau horror.

"Kat." Sapa Hana dengan menepuk pundak Katya.

Katya sontak kaget langsung matanya tertuju pada Hana, "apaan si Han?"

"Kat, sehari aja lo baca buku jangan genre yang horror gini?"

"Suka suka gue lah, kalau gue baca buku genre romance nanti gue bucin lagi kaya lo." Kekeh Katya.

"Enak aja, gue nggak sebucin orang-orang pacaran kali."

Katya tertawa dengan ucapan Hana. "Gue nggak bucin tuh." Ujarnya membenarkan diri. "Lagian ya, lo nggak punya pacar aja bucin gimana udah punya pacar?" Ledeknya.

Hana menggerutu kesal dengan ledekan Katya. Katya memang menyebalkan tapi Hana tidak ingin kehilangan sahabat yang satu ini. Gimana tidak ingin kehilangan? Katya selalu ada buat Hana disaat keadaan apapun itu.
Katya beranjak dari duduknya, melangkahkan kakinya menuju kelasnya.

"Mau kemana lo Kat? Habis ngeledekin gue enak bener lo pergi gitu aja. Nggak tanggung jawab lo!" Teriak Hana.

Katya masih terus menahan tawanya dengan sikap Hana yang selalu mengada - ada, Katya menggeleng - gelengkan kepalanya

~

Hana memesan 2 porsi makanan di kantin untuknya dan Katya, hari ini seperti hari biasa. Kantin selalu ramai dengan siswa-siswi yang tak tahan dengan perutnya yang sejak pelajaran berlangsung. Suasana yang begitu ramai dengan suara siswa - siswi yang memesan makanan.
Katya yang tengah sibuk dengan gadgetnya, membuka sosial medianya beralih melihat akun seseorang yang selalu buat nyaman, tapi sekarang entah tidak tau tentang keberadaannya.

Hana menghampiri Katya yang sedang seriusnya memainkan gadgetnya. Katya tidak sadar bahwa Hana sedari tadi datang membawa 2 mangkok bakso yang tadi dipesan olehnya.
Hana sengaja melihat kearah gadget Katya.

"Hmmm... Nichol kalau tau lo suka ngestalker dia. Apa gak sakit hati?" Ucapnya sembari duduk di samping Katya.
Katya hanya menoleh kearah Hana dengan kebingungan.

Hana langsung menyudurkan mangkok bakso milik Katya. "Nih baksonya."

Katya menghela nafasnya, "lagian gue udah cerita ke Nichol tentang dia Han, dan untungnya Nichol ngertiin gue."

"Lo yakin dia ngertiin lo? Lo itu ngestalk dia bukan sekali ataupun dua kali Kat, lo itu setiap saat ngestalk akun sosmednya dia." Ucap Hana yang membuat Katya berfikir kembali.

Katya terdiam dan menghela nafasnya, memikirkan ucapan Hana ada benarnya juga.

"Sehari aja lo gak usah kepo tentang dia, emang lo tau kalau dia kepoin lo juga? Kan nggak." lanjut Hana.

Katya gak bisa lupain masa kecilnya, tentangnya selalu teringat terus di kepala Katya. Seperti kenangan berikut dari rasa nyaman yang ia punya.

Ditengah mereka memakan baksonya.

"Hai."

Keduanya menoleh kearahnya.

"Hai." Katya menjawab sapaan Nichol.

Nichol menghampiri kursi yang berada didepan Katya, kebetulan saja kursi itu sedang kosong.

"Tadi gue kekelas lo, dikira lo nggak bakal ke kantin." Ucap Nichol yang tengah sudah duduk di hadapan Katya.

HALCYON [revisi] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang