pagi hari yang menyenangkan .
hari ini hari sabtu . seharusnya sekolah tapi aku menyuruh jaya agar tak sekolah untuk hari ini .
aku tak ingin bertemu dengan ferel selagi ia masih marah ." JAYA BANGUN !!! " teriak ku hingga ke seluruh penjuru rumah sambil mendobrak dobrak pintu kamar tamu itu .
" AKU LAGI SARAPAN BODOH !!! KAU KIRA AKU SEPERTI KAU YANG LAMA BANGUN ?!? HAHAHA " teriak jaya yang ternyata sudah di meja makan menyantap makanan yang sudah di siapkan bik suy .
aku turun dari lantai dua itu lalu menuju ke meja makan . duduk di depan jaya yang makan roti bakar dengan selai kacang.
sebenarnya aku tak suka kacang . tapi ... aku mau ikuti dia terus hingga aku bosan dengan kehidupannya .
" bik suy ! aku mau seperti jaya ! " ucap ku sambil menatap jaya yang tertawa pada ku sambil memainkan ponselnya .
eh ... tunggu !
itu ?
" PONSEL KU !!! " ucap ku sambil menarik sebuah iphone dari tangan jaya .
jaya hanya tertawa ...
" dari mana kamu dapat ini ? " ucap ku sambil mencium ponsel ku itu lalu terdiam .
bau rokok .
" dasar ! pagi pagi udah sarapan rokok ! dasar bocah ingusan ! " ucap ku sambil menjewer telinga jaya .
jaya meringis kesakitan sambil memohon ampun .
" janji dulu kamu gak bakal jadi kak fadli ! yang suka ngerokok " ucap ku sambil menguatkan jeweran ku .
" iya janji " ucap jaya .
akhirnya aku melepaskan tanganku setelah bik suy datang membawa makanan ku .
aku sarapan dengan bahagia di pagi ini .
sangat bahagia !!!
hahaha
" tapi ... dari mana hp ku ada pada mu ? " tanya ku heran sambil memotong sedikit roti bakar itu lalu memakannya . rasanya lumayan lezat .
" semalamkan kakfadli ngasih amplop . isinya uang dan hp kamu terus ada surat " ucap jaya dengan enteng sambil meminum segelas susu putih .
" surat ? apa isinya ? " tanya ku .
" KEPO !! " ucap jaya sambil tertawa .aku hanya terdiam , jaya berdiri dari kirsinya lalu berjalan ke arah kursi sofa dan tiduran sambil menonton televisi .
aku segera melahap roti itu an meminum susu terakhir ku .
berlari dengan cepat lalu mengambil remote TV dari tangan jaya yang masih tertawa .
aku mengganti saluran tv . jaya berdiri lalu hendak mengambil remote itu namun ...
dia kalah cepat . aku berlari dan dia mengejarku dengan sangat cepat ." AMPUN !!! " teriak ku saat aku merasakan ada yang memegang pinggulku dan menariknya ke arah dekapannya .
sekarang aku berada pada dekapannya , ku rasakan kehangatan tubuhnya di pagi hari ini .
mataku menatap sepasang bola mata di depanku kini yang juga menatap ku .
wajah jaya mendekat , kini hanya lima cm dari wajah ku .
aku mengatur nafasku ...
" mandilah ! kau sudah bau busuk ! cepat biar kita pergi ke pestivalnya . " bisik jaya yang masih ada di depan ku .
" kalo tidak mau ? kau juga belum mandi . sana kau juga mandi, kau sudah bau popy " ucap ku .
" siapa popy ? "
" anak anjing tetangga . " ucap ku sambil tertawa di depan matanya .
" baiklah , kalau kau dan aku mau mandi . kenapa tak mandi bersama saja ? " tanya jaya menggoda ku sambil tetap mendekapku .
"dasar ! mengapa hantu mesum tiba tiba menghampiri mu ?!? sana ! aku mau mandi biar kita segera pergi ! " ucap ku sambil melepaskan pegangannya dari pinggulku dan berlari kekamarku dengan hati yang masih berdetak kencang .entahlah , tapi aku merasakan ada cinta .
ah ! kenapa jadi omongin cinta lagi sih ?
" kau menolak ku ?!? " teriak jaya masih menggoda .
aku membalikkan tubuh ku .
" kalau mau di bunuh kak fadli masuklah ! " tantangku yang membuat jaya angkat tangan .wajah jaya tiba tiba berubah saat mendengar kata kak fadli .
itu membuatnya mengingat apa yang sebenarnya terjadi . dia dan aku tak mungkin bisa bersatu .♥ ♥ ♥ ♥ ♥
aku dan jaya keluar dari kamar bersamaan dengan pakaian yang sudah kembar . kami menuruni anak tangga , semua pelayan dan supir serta orang suruhan kak fadli memandang kami bingung .
seperti anak kembar saja !
mulai dari sepatu hingga ujung tangan yang di hiasi gelang dan jam tangan .
" cocok non ! " ucap bik suy sambil tersenyum .
" iya , gak kecewekan dan gak kecowokan " ucap ku sambil memandang ke arah aku dan jaya .
" kami pergi dulu ya bik suy , tolong titip rumahnya . jangan bawa masuk orang sembarangan . oke " ucap jaya sambil tertawa simpul .
" siap den " ucap bik suy dengan bahagia .mungkin setelah kami pergi mereka akan berpesta .
hahahaha
kami masuk ke mobil sport milik jaya lalu pergi ke pestival itu .
sesampainya di sana , sudah ramai orang orang yang sedang senam , bersantai , ngedance , bernyanyi , bermain wahana permainan dan banyak lagi .
" wah .... seru !!!!!! " teriakku saat kami membeli tiket masuk dan masuk ke wahana permainan .
" tolong jangan kayak anak kecil gitu ! malu tau ! " ucap jaya yang tangannya masih aku lingkari dengan tangan ku .
" biarin ! tolong buat aku bahagia hari ini . jangan buat aku marah ! " ucap ku sambil menghadap padanya .
saat berhadapan tanganku tak sengaja masuk ke kantong jaketnya .ku raba sedikit , apa ini ? apa dia membawa rokok brengsek itu lagi ?
" apa ini ? " tanya ku sambil mengeluarkan sebungkus rokok .
" sudahlah , posesif banget sih ! " ucap jaya sambil merenggut kembali rokoknya .
" posesif ? " tanya ku tak percaya dia memanggilku posesif .aku tidak posesif kan ?
" sudah , shut ..... kita ke sini mau berbahagia jangan sampai buat aku marah ! " ucap jaya sambil memegang kedua pundakku membuat aku fokus mendengarnya .
" baiklah , hari ini aku izinkan . ingat baju kaosmu bertulis promise . gelangmu juga bertulis janji . ingat janji yang kau buat di rumah ! jangan kau langgar . apa perlu aku menjewermu lagi ? hah ? " ucap ku .
" tidak ! " ucap jaya akhirnya .kami banyak berfoto di tempat itu dan bersenang senang bersama hingga larut malam sampai ke pasar malam .
aku menyimpan foto foto itu dan ada juga yang aku buat menjadi story di WA ku . tapi foto jaya yang aku satukan dengan salah satu fotoku yang lama .
BERSAMBUNG ...
Tolong di VOTE dan di COMMENT .
sekarang ...
trimakasih buat bintang kecilnya ...905 W
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DEVIL BROTHER | END
Short StoryBY : REHUELLMN Aku sebenarnya gak tau , kenapa dia selalu marah pada ku ? banyak yang aku bingungi tentang dia . walaupun dia kakak ku , tapi sulit bagi ku untuk memahami dirinya yang sangat tertutup itu namun pengertiannya besar . aku sering menyeb...