M.D.B ♥2

3.2K 67 4
                                    

FADLI POV

Bik suy mengetuk pintu kamar ku , aku yang sedari tadi tak tidur langsung membuka pintu kamar ku .
" ada apa bik ? " ucap ku santai sambil memasang muka prustasiku .
" ada teman teman den di luar katanya , den fadli yang nyuruh datang ke mari " ucap bik suy .
mukanya terlihat lesu , bagaimana tidak lesu ? ia dibanguni oleh suara bel rumah jam tiga pagi .
" yaudah , bik suy tidur aja lagi . matanya masih bengkak , pasti capek . " ucap ku sambil keluar dari kamar dan menutup pintu kamar ku .

aku berlari melewati anak tangga , aku menoleh sedikit ke kamar fania , masih tertutup rapat .

" fadli ... ada apa ? kok nyuruh kita kita buat datang ? ada masalah apa lagi sama dia ? " tanya bayu yang duduk di sofa .
" dia ... gitu lagi ! males gue kalo gini terus ! " ucap ku lemas sambil duduk di samping dhanil .
" dia kok akhir akhir ini pengen semaunya aja ? gak solid ! " ucap dimas sambil melemparkan bola ping pong ke bawah .
" mungkin gue salah kali ! " ucap ku lagi sambil mengusap pelan wajah ku .
" bukan ! dianya aja yang sok pengen jadiin elo yang sebenarnya buat dia ! " ucap dhanil .
" lo juga ada salah sih di situ , kenapa loh pilih dia waktu adeklo sakit ? " tanya dimas .
" iya juga sih , kenepa gak bilang yang sebenarnya aja sih kalo lo itu sama ... " ucapan bayu berhenti , bik suy datang dari balik dapur .
entah dari kapan ia berada di balik tembok itu . apa dia tau yang sebenarnya tentang rahasia ku ?
" mau minum apa den ? " tanya bik suy .
" gak usah bik . bibik masakin buat fania sarapan aja " ucap ku sambil menyuruh teman ku ke lapangan belakang rumah ku .

kami bermain di sana hingga fania datang menjumpai kami .

sebenarnya aku tak keras padanya , hanya sebuah peringatan saja yang ku berikan . mungkin ia kurang memahami diri ku .
yaiyalah ia kurang memahami ku sebagai abangnya !?!

karna dia ...

...

aku memang mengaturnya , apa lagi urusan percintaannya .
setiap membahas itu , aku selalu marah , kalau dia mau pacaran sama orang , orang itu harus menghadap ku dulu .

TERMASUK FEREL !!!

♥ ♥ ♥ ♥ ♥

pagi yang mungkin ceria .
aku berjalan menyusuri koridor sekolah . mata ku terpelengok melihat batang hidung seseorang .

mana dia ?

si hijau lagnat !

ada seorang pria yang cukup akrab dengan kak fadli , dia teman sekelas ku . dan okelah ... bisa di bilang sahabat ku . karna setiap hari di sekolah aku selalu bersamanya .
aku lebih suka memanggilnya si hijau lagnat .
ia suka warna hijau , dan lagnat sendiri adalah ejekan yang ku buat untuknya .
walaupun aku suka mengucilkannya namun ia masih mau setia berteman pada ku . itu sebabnya aku menyukai pertemanan semacam ini .

seorang pria berjalan ke arahku dengan tegap , baju dan rambut yang acak acakkan namun terkesan menarik bagi seorang wanita , di bajunya tertulis sebuah nama .

jaya aldiano

ya , itulah si hijau lagnat kita .

" kemana aja sih ! lama banget datang ke sekolah , ada urusan rumah tangga, lo ? " tanya jaya sambil menjambak rambut ku ke bawah membuat aku meringis kesakitan dan bergegas memukuli dada bidangnya agar ia kesakitan .

" kenapa sih lo hobi banget ngejambak gue ?!? " tanya ku sambil merapikan rambut ku yang sudah terbebas dari tangan besarnya itu .

" sorry , lo kok lama datengnya putri ayu ? " tanya jaya sangat halus sambil menyebutkan kata ejekannya yaitu ' putri ayu ' .

" gue geram ngelihat abang gue ! " ucap ku sambil menghentakkan kakiku ke lantai .

" loh ? kenapa ? kak fadlikan baik sama lo ! " ucap jaya tanpa beban , wajahnya tiba tiba berubah saat aku mengucapkan kata
' geram ngelihat abang gue ' .

kenapa ?

apa dia tau sesuatu ?

" dia tau tentang ferel . gue berdoa agar bannya kempes waktu di jalan ! huh ... kesel !!! " ucap ku sambil mengatur ekspresi wajah ku .

" oh " hanya itu yang di ucapkan oleh si hijau lagnat sambil menggaruk tengkuknya .

" kenapa sih ?!? " tanya ku bingung .

" gak apa apa , yuk kita makan di kantin ! " ucap jaya sambil mengganti ekspresi wajahnya , tapi mau seperti apapun , ia tak akan bisa menyembunyikan kegelisahan dalam dirinya itu .

aku sudah mengerti dia .

wajah ku masih cemberut hingga ke kantin , otak ku terus memikirkan .

mudah mudahan hal yang terjadi sama Tomy gak pernah terjadi sama ferel .

hanya itu doa ku yang ku lontarkan terus menerus .

" kita gak masuk kelas ? " tanya ku sambil meminum segelas teh hangat yang di pesan oleh jaya tadi .

" sana ! masuk aja sendiri ! guru gurukan lagi ada yang rapat , di tambah ada guru yang di kirim untuk ujian kedinasan ! " ucap jaya sambil mengeluarkan korek dan pasangannya , rokok .

" kalo mau ngerokok di gudang sana ! " ucap ku sambil menutup mulut dan hidung ku dengan telapak tangan .

" kalo gue di gudang , otomatis lo bakal ikut gue , kalo kita sama sama di gudang , bisa bisa ferel bakal nyekek gue ! " ucap jaya sambil mengehidupkan rokoknya itu dengan api yang sudah menyala .

" aneh lo ! " ucap ku lalu melanjutkan minum teh hangat ku .

♥ ♥ ♥ ♥ ♥

JAYA POV

Aku berada di dalam kelas yang berisiknya sudah seperti neraka bagi ku .
aku keluar mencari mahkluk bernama may fania angely .
mana dia ?

seorang wanita yang mencari seseorang itu melihat ke arah ku .
bergegas aku mendatanginya dan menjambak rambutnya .
aku gemas dengannya , aku sudah menunggunya lama .

sejak fadli mengatakan tentang itu , aku jadi di perintah untuk menjaganya bagaikan seorang kakak dan adiknya .
dengan satu syarat yang ia lontarkan untuk ku .
" JAGA HATI MU ! JANGAN SAMPAI KAU JATUH CINTA PADANYA !!! MENGERTI !! SELAMA INI AKU SANGAT MENJAGANYA !!! AKU MENYAYANGINYA !!! "

di situ aku hanya mengangguk paham karna melihat kak fadli bersama gengnya .
Dan aku juga harus bisa merahasiakan tentang hal itu , yang sudah fadli jaga bertahun tahun dengan rapi .

maaf ya fania ...

♥ ♥ ♥ ♥ ♥

" mana ponsel mu ? " tanya jaya pada ku sambil mengeluarkan hpnya .

dia mungkin bingung , kenapa aku tak memainkan ponselku ? karna setiap waktu hanya hp ku yang ku pegang .

" di tangkap kak fadli " ucap ku dengan wajah sesedih sedihnya agar lebih dramatis .

" hahaha " jaya tertawa tebahak bahak .

" jahat lo ! " ucap ku kesal .

jadi intinya , hari ini bukan hari yang indah , melainkan hari yang buruk buruk buruk dan buruk .

jadi intinya , hari ini bukan hari yang indah , melainkan hari yang buruk buruk buruk dan buruk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BERSAMBUNG ...

Tolong di VOTE dan di COMMENT .

sekarang ...
terimakasih untuk bintang kecilnya ...

965 W

MY DEVIL BROTHER  |  ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang