14

2.7K 304 12
                                    

lio berjalan mendekati seorang perempuan yg tengah menulis di meja yg tidak jauh dari tenpatnya berdiri.

"hmmm permisi, boleh pinjem bolpoint?" buka lio.

perempuan tersebut mengangkat kepalanya dan menperhatikan lio dengan sedikit muka terkejut tapi dengan cepat ekpresi terkejutnya berubah menjadi senyuman manis nan ramah.

"iyaa gimana?" tanya wanuta tersebut membalikkan badan.

"hmmm boleh pinjam bolpoint? tadi perasaan sebelum berangkat aku udah masukin tas tapi setelah aku cek ilang," jelas lio.

perempuan tersebut tersenyum. senyuman manis yg dapat menyebabkan diabetes bagi lelaki yg mendapat senyumannya.

"boleh, ini," perempuan tersebut menyerahkan bolpoint yg telah selesai digunakannya.

lio menerima bolpoint tersebut, dan tanpa diduga perempuan tersebut mengeser badannya, seperti mempersilahkan lio untuk menggunakan tempatnya karena terdapat meja didekatnya.

"makasih," ucap lio kemudian mendapatkan anggukan dari perempuan tersebut.

lio segera mengisi berkas tersebut dengan teliti. tak kurang dari 5 menit lio telah mengisi semua yg harus diisinya. dan tak lupa lio kembali meneliti formulir yg diisinya.

"hmm makasih yaa," ucap lio mengembalikan bolpoint milik perempuan tersebut. "gw lio btw,"

"linda," ucap perempuan tersebut sembari mengulurkan tangan dan disambut lio dengan senang hati.

"lo dari mana?" tanya linda kepada lio.

"gw dari jakarta, lo sendiri?"

"sama gw juga dari jakarta,"

linda mengangguk.

"lo jurusan apa?"

"manajemen, lo sendiri?"

"sama,"

"kelas apa?"

"A kalo ga salah,"

"berarti kita sekelas dong," ucap linda antusias. "seneng rasanya kenal temen sekelas,"

dan selanjutnya linda dan lio melanjutkan cerita mereka hingga saatnya mereka dipanggil oleh petugas pendaftaran ulang.

kini jam sudah menunjukkan pukul set 12 ketika lio merasakan ponsel disaku celananya bergetar, tanda adanya telpon masuk.

"ya kenapa?"

"kakak dimana?" tanya lia manja dari seberang sana.

"di kantin, kamu kesini aja. sama dera kan?"

"engga, dera kan beda jurusan sama aku,"

"yaudah kamu kesini aja, tau kan tempatnya?"

"iyaa tau kok, yaudah bye," ucap lia kemudina menutup sambungan telponnyan.

"maaf tadi kepotong ceritanya, sampe mana tadi?" tanya lio kembali fokus pada linda yg ada didepannya.

linda yg tengah menyendok makanan ke mulutnya mengangkat tangannya seolah meminta waktu untuk mengunyah makanannya terlebih dahulu sebelum melanjutkan ceritanya.

lio terkekeh kecil. "iyaa gw tunggu kok,"

"jadi tu gini, kemaren gw sempet bingung juga cari kos an disekitar sini. mana gw juga belum ada kendaraan kan, tapi untung juga ada ojek online yg setia setiap saat buat nganter," kekeh linda.

"iklan lo," timpal lio.

"terus sempet gw ditawarin kosan, kamar mandi dalem, ada semacem OB gitu tapi tempatnya tu sumpah horror abis. gatau kenapa gw semenjak masuk rasanya tuh udah merinding gitu," cerita linda dengan masih sedikit mengunyah makanannya.

Lia dan Lio (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang