88

1.7K 297 45
                                    

pagi telah datang. sesuai dengan rencana lio kemarin malam yg bisa dikatakan gila, hari ini lio tengah bersiap menggunakan kaos abu polos dengan bawahan celana hitam pendek. jam masih menunjukkan pukul 06.13, terlalu pagi untuk lio bangun dihari sabtu seperti ini.

biasanya, pada hari sabtu dan tanpa adanya kegiatan, lio akan bangun lebih dari jam 9 pagi.

segera, lio pergi meninggalkan apartemen menuju kos allisya. dan akan mengajaknya menemui iqbaal dan (namakamu).

"ini buat kamu," allisya menyerahkan tumbler berisikan kopi panas kepada lio setelah dirinya memasuki mobil.

"makasih sayang," lio menerima tumbler tersebut kemudian merengkuh kepala allisya. mendaratkan kecupan pada kening, dan ujung hidung allisya. "siap?"

"kalo aku jawab ga siap kamu gimana?"

"aku bakalan selalu ada disebelah kamu. kita lewatin ini bareng," ucap lio menggenggam tangan allisya yg kini dingin.

"ayah bunda udah tau kita kesana?" tanya allisya.

lio menggeleng sembari menjalankan mobilnya membelah jalanan kota jakarta pada sabtu pagi. "belum. aku sengaja ga kasih tau ayah bunda,"

"kalo mereka nolak gimana?"

"ayah bunda pengen aku bahagia. aku yakin. ayah bunda bakalan lakuin apapun selama itu buat aku bahagia," ucap lio mantap.

allisya mengangguk. mengambil tangan lio yg ada dipangkuan kemudian menggenggamnya.

"tangan kamu dingin," ucap lio.

"aku nervous ini,"

lio membawa tangan mereka yg bertaut, mendaratkan kecupan pada punggung tangan allisya.

"boleh play musik?" tanya allisya setelah beberapa saat terdiam.

lio mengangguk. mengambil poselnya yg berada diantara kursi mereka dan menyerahkan kepada allisya. "pake punyaku aja,"

allisya ragu. haruskan dia membuka ponsel milik lio.

"kenapa?" tanya lio, menyadari allisya tak kunjung mengambil ponselnya.

"hmm aku gapapa buka ponsel kamu?"

"gapapa. gaada apa-apanya juga,"

"hmmm tapi kan itu privasi kamu,"

"kamu calon istri aku sya. dan sebagai calon istri, kamu berhak tau apa aja isi hp aku. gaada sedikipun hal yg aku sembunyiin dari kamu,"

dengan ragu allisya mengambil ponsel lio. tanpa ingin membuka aplikasi lain, allisya langsung membuka aplikasi musik.

terdengar lagu you and me milik lifehouse didalam mobil tersebut.

tanpa terasa, mobil yg dikendarai lio kini telah memasuki halaman rumah lio yg asri. rumah dimana allisya dulu sempat beberapa kali menginap disini. tapi itu dulu. udah lebih dari satu tahun yg lalu.

"yuk turun," ajak lio setelah dirinya mematikan mesin mobil.

allisya mengangguk kemudian turun dari mobil.

bersama, lio dan allisya berjalan bersebelahan menuju pintu depan yg terbuka. seolah menyambut kedatangan mereka yg kata lio tidak diberitahukan terlebih dahulu.

"assalamualaikum," ucap lio begitu memasuki rumah.

allisya memilih menunggu di ruang tamu terlebih dahulu. dirinya tak ingin dikatakan lancang karena asal masuk rumah orang, meskipun dirinya telah beberapa kali menginap disini.

Lia dan Lio (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang