32

2.4K 300 27
                                    

"ini," ucap adi yg tanpa disadari lia meletakkan secangkir teh didepannya. asap yg masih mengebul dari dalamnya menunjukkan betapa panas teh didepannya. cocok untuk menghangatkan tubuhnya yg sedikit kedinginan karena cuaca bandung.

"kok diem? baru mikirin apa kalo boleh tau?" tanya adi lagi.

"eh engga, aku engga mikirin apa-apa kok," jawab lia spontan.

"atau jangan-jangan kamu baru mikirin lio ya?" goda adi.

"kok bisa?"

"ya kan lio pacar kamu. pastinya kamu takut kan lio marah tau kita sarapan berdua gini,"

lia terkekeh. "kamu tadi bilang apa?"

"kamu, kamu pacarnya lio kan. terus. bagian mananya yg lucu kok kamu ketawa?"

"kamu kira aku sama lio pacaran?" tanya lia disela-sela tertawanya.

adi mengangguk.

"kenapa sih orang-orang selalu menyimpulkan sendiri tanpa tanya ke yg bersangkutan dulu?"

adi menaikkan sebelah alisnya.

"kenapa mas?" tanya lia melihat adi yg kebingungan. "sekarang lia tanya, kenapa mas bisa menyimpulkan kalo lia sama lio pacaran?"

"yaa kalian deket banget, kalian nyaman satu sama lain dan lio pernah juga cerita ke aku kalo dia punya pacar yg seusianya juga,"

"terus pacarnya itu aku?"

"iyaa, kan kamu seusia dia," jawab adi polos.

lia terkekeh. "iyaa aku deket sama lio, deket banget malah. iyaa aku nyaman sama lio, terlalu nyaman malah. dan iyaa lio punya pacar seusiaku/seusia lio tapi pacar lio bukan aku. pacar lio sekarang di Jogja,"

"berarti kamu selingkuhannya dong?"

lio membulatkan matanya. tawa lia semakin lepas.

adi yg melihat lia tertawa terbahak. dia bingung adakah hal kucu yg dia sampaikan hingga lia tertawa selepas itu.

adi yg masih bingung tak sengaja mengamati wajah lia, manis. batin adi.

"bentar," ucap lia setelah tawanya sedikit reda. "kamu adalah orang kesekian yg mengira aku sama lio itu pacaran,"

adi menaikkan alisnya, bingung.

"ga mungkin kan aku sama KAK lio pacaran, tapi kalo dirumah aku panggil dia KAKAK. dan ga mungkin juga kan aku tinggal satu rumah kalo kita pacaran,"

"jadi kalian?" tanya adi sengaja digantung.

"aku sama lio saudara kembar. jadi aku deket sama dia. jadi aku satu rumah sama dia. jadi aku nyaman dan manja sama dia.jadi kenapa kita mirip, yaaa karena kita kembar,"

adi membulatkan matanya dan menggaruk tengkuknya yg tidak gatal.

"soal cewe lio, dia masih di jogja. tapi lusa dia bakalan main kesini,"

"jadi lo belum punya pacar?" tanya adi langsung.

lia diam. memang sebenernya dia ga punya pacar, tapi dia juga memberikan hendra kesempatan untuk kembali ke kehidupannya. tapi apa salahnya jika dia juga membuka hati untuk yg lain. secara hendra bukan pacarnya resmi.

lia menggeleng pelan. "aku belum punya pacar,"

adi tersenyum. "boleh aku perlahan masuk ke kehidupanmu?"

lia yg awalnya melihat adi kini membulatkan matanya kemudian melihat adi intens.

"kamu ga perlu jawab sekarang. aku bakal kasih kamu waktu buat perlahan menerima aku," lanjut adi.

Lia dan Lio (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang