Bab 4

170 24 14
                                    

"Sekarang kalian resmi sebagai pasangan suami istri."

Tidak ada riuh tepuk tangan yang menyambut penyatuan dua insan ini. Pernikahan mereka dirahasiakan, hanya dihadiri oleh anak buah Alex. Karena segala yang berhubungan dengan Double A memang tak boleh diketahui oleh khalayak umum.

Acara diselenggarakan di San Fransisco, mansion utama Alexander Abraham. Karena tidak memungkinkan jika mereka masih berada di Siskiyou. Rumah megah di sana hanya untuk singgah sementara ketika Alex ada transaksi di area sekitar.

Awalnya, agak sulit memboyong Joanna ke San Fransisco. Gadis itu merengek ingin pulang, bertemu dengan keluarganya. Dengan terpaksa Alex pun mengikuti, ia mengantar Joanna kembali ke Hornbrook. Namun, tentu saja tidak ada siapa pun di sana. Sehingga dengan berbagai rayuan, gadis itu mau ikut dengannya.

"Kau mau liburan?" tanya Alex.

Joanna mengerjap, ia menatap antusias Alex, antara tak percaya dan senang, Sulit dijabarkan. "Benar liburan?" Ia mengulangi pertanyaan yang sama, berniat memastikan.

"Ya, tentu saja. Kita berangkat malam ini," sahut Alex meyakinkan.

Joanna mengangguk-angguk bahagia, ia langsung memeluk Alex. Pria itu hanya tersenyum tipis. Memang sangat mudah membuat gadis ini ceria kembali. Dirinya sangat tahu jika Joanna belum pernah merasakan liburan sebelum ini.

"Sekarang lebih baik kau istirahat dulu. Aku akan menyiapkan semua yang dibutuhkan untuk liburan kita," ujar Alex seraya membaringkan Joanna, kemudian mengusap lembut surai karamel gadis itu dan mengecup keningnya.

"Aku sayang Alex."

Sebuah kalimat yang tak pernah disangka oleh Alex akan meluncur begitu saja dari Joanna. Padahal baru semalam gadis itu masih menangis karena masih belum berhasil berkomunikasi dengan keluarganya. Ia hanya menggeleng pelan, entah keputusannya ini sudah tepat atau belum. Namun, satu hal yang Alex yakini. Kehidupannya akan lebih berwarna bersama Joanna.

Usai menyiapkan segala keperluan, Alex keluar dari kamar dan masuk ke ruang kerjanya. Di sana sudah ada Sam dan Simon menunggu kedatangan bos besar mereka. Alex berdeham kecil menanggapi tatapan jahil dari kedua orang kepercayaannya.

"Selamat menempuh hidup baru, Brother." Simon yang pertama kali mengucapkan. Ia turut bahagia, tetapi di saat bersamaan ingin menertawakan juga. Karena Simon sudah membayangkan sesuatu yang menarik.

"Selamat untukmu dan ternyata di antara kita, kau lebih dulu melepas kebebasan," ujar Sam sarat sindiran halus. Pasalnya Alex pernah mengatakan jika Sam yang pertama kali akan melepas masa lajangnya.

"Ya, terima kasih untuk kalian berdua." Alex berkata dengan terpaksa, matanya melirik lelaki yang sibuk dengan mackbook. "Malam ini rencana tetap berjalan. Kita terbang ke Italia dan Simon hubungi Audrey!"

"Sial!" Sam mengumpat kemudian mendongak, meminta penjelasan dari Alex. Nama itu cukup sensitif baginya.

"Aku butuh seseorang untuk menjaga Joanna," sahut Alex santai.

"Masih ada Simon dan aku yang bisa melakukannya." Sam masih tak terima, ketenangan pria ini terusik. Padahal biasanya ia hanya fokus pada pekerjaan. Sam juga tidak begitu peduli dengan percakapan antara Alex dan Simon, selama semua tugasnya sempurna.

Alex menggeleng, ia menolak pendapat Sam. Tentu saja dalam mengawasi Joanna perlu seorang wanita juga. Karena dari yang ia perhatikan, gadis itu canggung dengan Simon dan Sam. Sehingga menurut Alex ini keputusan yang tepat. Lagi pula, kedua tangan kanannya itu juga tidak bisa setiap saat menjaga istrinya karena mereka memiliki tugas lain.

Pada akhirnya Sam harus mengalah dengan keputusan Alex. Jika memang dilihat dari sudut pandang lain memang keinginan Sam sedikit egois. Ia harus memisahkan kepentingan pribadi dengan pekerjaan. Namun, bagaimana caranya? Kali ini pria itu tidak yakin dengan dirinya sendiri. Audrey. Hanya sebuah nama, tetapi sudah berhasil mengganggu konsentrasi Sam.

"Kau tidak perlu ikut ke Italia, Sam. Persiapkan dirimu terlebih dahulu dan jangan mengacau!" Ucapan Alex benar-benar seperti angin segar bagi Sam.

Untuk sekarang, Sam akan fokus terlebih dahulu dengan menelusuri sebuah situs mencurigakan. Ia merasa ada sesuatu yang berkaitan dengan kejadian di Hornbrook. Namun, Alex tak perlu tahu terlebih dahulu. Biarkan bos besarnya bersenang-senang dan menikmati bulan madu seperti pengantin baru pada umumnya.

Sam akan memberitahu semua informasi kepada Simon untuk berjaga-jaga. Semua harus tetap berjalan, karena ini menyangkut nama besar Double A. Mereka saling berbagi tugas, Simon menjaga Alex di Italia dan dirinya mengontrol semua yang ada di sini. Tidak boleh ada cacat lagi.

***

Rombongan Alex sudah sampai di Bandar Udara Internasional Leonardo da Vinci. Joanna berdecak kagum melihat hal-hal baru baginya. Terlebih ketika berada di pesawat, ia bahkan tak henti mengatakan jika awan-awan itu indah sekali.

Aneh? Mungkin bagi sebagian orang seperti itu, tetapi tidak untuk Alex. Ia mengerti bagaimana kondisi Joanna yang sebenarnya. Sam dan Simon bekerja dengan baik seperti biasa. Untuk melihat keistimewaan dari Joanna itu sangat mudah bagi Alex, cukup perhatikan bagaimana gadis itu memandang sesuatu.

"Ayo, Joanna." Alex membawa gadis itu memasuki mobil yang memang sudah disediakan oleh anak buahnya. Mereka akan tinggal di sebuah penthousei dengan tingkat keamanan maksimal. Keamanan adalah yang terpenting saat ini.

Saat memasuki penthouse tersebut sudah ada seseorang yang menunggu mereka. Sosok yang menjadi topik pembahasan antara Alex dan Sam. Wanita dengan segala kuasanya di Italia. Audrey Abraham, adik kandung dari Alexander Abraham.

Namun, wanita itu selama ini lebih memilih mengurus semua yang berkaitan dengan Double A di Eropa. Tentu, sebuah benua besar tidak bisa ditinggalkan tanpa pengawasan. Harus ada salah satu dari mereka yang bersedia mengemban tugas.

Audrey sebenarnya merasa sedikit tidak percaya ketika mendapat telepon dari Simon tentang kedatangan Alex bersama istrinya. Gadis yang sangat lugu jika dilihat dari bagaimana sikap dan cara memandangnya. Oh, ia mungkin akan mudah akrab dengan kakak iparnya ini.

JOANNA (Sudah Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang