Dua ramyun dibuat oleh gadis itu dalam panci yang sama. Tanpa memindahkannya ke mangkuk, Eun Ji langsung membawa panci itu tanpa lupa dua pasang sumpit yang akan dia dan Baek Hyun gunakan.
"Selamat makan.. " seru keduanya yang kemudian menyantapi ramyun tersebut.
Setelah menyingkirkan berkas-berkas tadi, Baek Hyun membiarkan panci itu berada di atas meja-ruang tamu dengan dialasi koran yang datang kemarin. Dia memang suka membeli koran setiap harinya.
"Kasus seperti apa yang paling sering kau tangani?"
"Tentang hak milik tanah. Itu yang paling sering." kemudian, giliran Baek Hyun yang bertanya. "Desain apa yang menurutmu sulit sampai butuh beberapa hari untuk menuntaskannya?"
"Interior ruangan. Apalagi kalau klien masih mengeluh, itu semakin membuatku lama untuk berpikir."
Untuk menghilangkan kecanggungan tadi, akhirnya mereka saling berbincang tentang hal-hal yang random. Hal-hal yang belum pernah mereka tanyakan juga.
"Apa kau tidak ingin berkencan, Baek Hyun-ssi? Walau hanya sebentar." tanya Eun Ji yang kemudian menghentikan aktivitas Baek Hyun untuk berpikir soal pertanyaan yang diajukan kepadanya itu.
"Tentu ingin. Tapi jika untuk sekarang, aku tidak yakin." jawabnya penuh kejujuran. Kemudian kembali menyantapi ramyun itu.
"Apa yang membuatmu tak yakin?"
Sekali lagi, Baek Hyun berpikir tanpa menjeda aktivitasnya. Detik kemudian, dia menatap Eun Ji.
"Aku tak yakin karena belum menemukan perempuan yang ingin kukencani."
"Uhuk.. uhuk.. "
Perempuan itu tersedak dan segera sang pria memberikan segelas air untuknya.
"Terima kasih.. "
"Kau terkejut atau bagaimana? Reaksimu begitu lucu.. " ujar Baek Hyun sembari terkekeh kecil.
Namun Eun Ji tak menanggapinya. Ia terlalu malu.
Untuk menutupi rasa malunya, Eun Ji kembali makan dan disusul oleh Baek Hyun juga yang masih tersenyum kecil.
Sedetik kemudian, keduanya terdiam dalam kesibukan mereka. Satu alasan yang membuat mereka merasa canggung.. ah, sangat canggung malah. Mereka bingung harus berbuat apa.
Satu untai mie ternyata berada di mulut mereka. Kedua ujung itu memperlihatkan bahwa mereka saling berbagi satu untai mie yang tak mereka sangka-sangka akan terjadi. Oh.. apa ini?
Kecanggungan yang tak bisa dilewati dan setidaknya salah satu dari mereka harus memecahkan situasi itu. Ayo, ayo!
"Biar kupotong-- "
"Jangan.. "
"Hah?"
Tanpa menjelaskan lewat kata-kata, Baek Hyun malah 'memainkan' helai mie itu dengan menghapus jarak di antara dirinya dan Eun Ji. Sontak hal ini membuat Eun Ji membeku di tempat.
Jarak mereka semakin terkikis sehingga hal itu membuat mereka-atau lebih tepatnya Eun Ji-tak bisa mengelak saat bibir keduanya saling bersentuhan. Sebuah kecupan.
Mata perempuan itu membola dengan sempurna. Berbanding terbalik dengan si pria yang sudah memejamkan mata. Seakan sudah menyiapkan diri atas sikapnya ini.
Entahlah, apa yang mendasari seorang Byun Baek Hyun yang tiba-tiba mencium gadis itu tanpa permisi. Naluri? Apa itu masuk akal? Kalau iya, apa alasannya secara spesifik? Menyukainya? Apa itu.. mungkin?
Bibir itu masih enggan beranjak dari tempat dan hal ini membuat Eun Ji memberikan pergerakan dengan mendorong tubuh itu untuk menjauh. Tak ada penolakan karena Baek Hyun sendiri menunggu. Menunggu sikap gadis itu atas apa yang dia lakukan tadi.
"Baek Hyun-ssi.. kenapa kau melakukan itu?" tanya Eun Ji tanpa ragu. Dia masih menatap Baek Hyun dengan tatapan tak percayanya.
Baek Hyun tak menjawab. Entah kenapa dia lebih memilih untuk diam terlebih dahulu lalu mengeluarkan suaranya. Aneh..
Pria itu.. masih terus diam bahkan dengan waktu yang lebih lama dari sebelumnya. Ada apa dengan pria ini?
to be continue..
Kemarin enggak ada yang milih.. ya udah, kupikir update selama tiga hari ini aja.
Jadi, besok udh chapter terakhir plus epilog-nya ya..
정키키 - 감사합니다

KAMU SEDANG MEMBACA
What If Love [BaekJi Fanfiction]
FanfictionMereka sudah lama bertetangga. Hanya beberapa kali menyapa, tanpa ada percakapan panjang yang terjadi. Sampai di suatu hari, perempuan itu datang dengan kelemahannya dan membuat pria itu tak bisa berbuat apa-apa. ✔2019's Jung Ki Ki Fanfiction✔ Cas...