🌷 8 | terlupakan

200 20 0
                                    

"kak Jin! Belum puas ngikutin aku!?" Mina meninju lengan Jin, tidak sakit memang, tapi terlihat imut. Mungkin kalau suasana nya berbeda, Jin sudah tertawa terbahak-bahak sekarang juga

"siapa yang ngikutin ge-er!" Jin menusuk dahi Mina dengan jari tangan nya. Mina memegangi dahinya karna sakit lalu cemberut

"apa yang kau lakukan disini huh? Menguntit?" tanya Jin

"nggak. Habis dari rumah teman"

"ngomong-ngomong, kamu lihat Jisoo tidak?"

"lihat. Memangnya kenapa?"

Jin menatap Mina menyelidik. Dari mana dia bisa bertemu Jisoo yang menghilang sejak tadi siang?

"kau apakan Jisoo hah!?"

"nggak apa-apa in. Cuman aku ajak ngobrol kok. Katanya kak Jisoo habis nonton drama sedih, jadi tadi nangis" ucap Mina polos

Jin menggeleng-geleng kan kepalanya. Sepertinya dia sudah tidak akan menemui Jisoo lagi. Perasaan nya juga sudah hilang, atau mungkin dia sudah bersama lelaki lain sekarang

"kau mau pulang?" tanya Jin

"ya iyalah emangnya mau ke got"

"ayo aku anter"

Mina mengangguk. Hitung-hitung hemat ongkos. Toh cuman pulang bareng, nggak sampai jalan-jalan ke hutan kan

Jin bawa motor. Dia memarkirkan nya di dekat halte bus. Setelah Mina memakai helm dan mantap di jok belakang, Jin langsung melajukan motornya. Dari belakang, Mina memberi tau arah rumahnya

Tanpa Jin sadari, ponsel nya dari tadi bergetar. Banyak notif pesan yang masuk. Dia tidak sempat buka ponsel karna asik dengan Mina. Ternyata Mina bukan gadis yang menyebalkan, dia menyebalkan tapi terlihat imut. Lalu bahasa Korea Mina belum terlalu fasih, jadi Jin bisa menggoda Mina dengan kata-kata yang lagi tren di Korea yang Mina nggak tau

Back. Ini salah satu notif yang masuk ke ponsel nya Jin

Jisoo: Oppa
Jisoo: Makasih buat semuanya ♡
Jisoo: Mulai sekarang kita putus ya?
Jisoo: Kamu cari gadis lain yang lebih
baik dari pada aku
Jisoo: Aku baik-baik aja
Jisoo: Goodbye♥




















°
°
°
°
°

Keesokan paginya

"Jisoo-ya, kau yakin?"

"iya Hanbin, aku harap kamu mendukung ku"

"selalu"

========

Sinar matahari menerpa wajah Mina dengan lembut. Matanya mengerjap-ngerjap dan menatap jam dinding kamarnya. Pukul 6, dia kesiangan, untung nya hari ini libur.

Seketika Mina menyadari ada seseorang di sebelah nya yang tengah tertidur pulas. Ah sial, dia lupa, tadi malam Jin tertidur di rumahnya. Kalau Sheewa--kakak Mina sampai tau, mungkin dia bakal di marahi habis habisan karna membawa seorang lelaki asing pulang ke rumah.

"kebo, bangun" Mina mengguncangkan lengan Jin. Eh, Jin malah menepis nya dan kembali memeluk guling

"mending aku turun duluan saja" Mina beranjak dari tempat tidurnya lalu turun kebawah

Beberapa menit kemudian Jin bangun dan tidak menemukan Mina di sebelahnya. Lalu dia merogoh sakunya untuk mengambil ponsel. Dan dia menemukan beberapa notifikasi yang membuatnya kaget

Ya, notif dari Jisoo lah yang membuatnya kaget. Bukan masalah dia diputusin, tapi kenapa secara tiba tiba dan mendadak? Nggak bisa dibicarain baik baik? Buru buru, Jin langsung menghubungi Jisoo, tetapi nomotnya tidak aktif. Jin mencoba untuk tidak perduli lalu berjalan keluar. Untungnya Sheewa lagi keluar sekarang, jadi dia tidak tau kalau Jin ada dirumah

"heh pendek. Kau bisa masak ya? Aku baru tau" ucap Jin. Mina tidak berbalik badan karena tidak mau cari perkara

"heh kak Jin. Kak Jisoo masih tanggung jawab mu, dia baru saja pergi dari Korea, memang nya oppa tidak mau mengejar?"

"tanggung jawab? Memang nya dia siapa ku? Kami baru saja putus"

Mina tidak menjawab dan kembali memasak

***

Setelah itu mereka sarapan. Lalu Jin pamit pulang ke rumahnya. Beberapa menit setelah nya juga Sheewa pulang.

Beberapa hal yang Mina tidak tau,

Satu, dia tidak tau bahwa Jin sebenarnya sangat penting bagi dirinya. Dua, dia juga tidak tau, perginya Jisoo ke luar negeri akan menambah masalah baru yang menyakitkan bagi dirinya

Annyeong~























ℓανєи∂єя  '  ᵏˢʲ ˣ ᵐᵐTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang