Chapter 14

13 2 0
                                    

"Hoshi... Kamu dimana? Aku merindukan mu", isak Tsuki.

Tsuki menghapus air matanya kemudian berdiri dan melangkah pulang dengan gontai.
Boneka salju yang diberikan Hoshi, meskipun ia simpan di kulkas, pasti akan leleh suatu hari nanti, mengetahui hal itu semakin membuat Tsuki merasa kehilangan. Tsuki merogoh kaca mata Hoshi dari sakunya,

"Hoshi... Untukmu aku akan menjadi sedikit lebih kuat lagi, sedikit lebih berani... Agar aku dapat berada disisimu, bintangku", Tsuki memeluk kacamata itu dalam dekapannya kemudian melangkah pulang.

Akhirnya Tsuki sampai dirumah, namun ia terkejut saat ia menemukan sebuah boneka beruang dengan pita yang imut tergeletak di teras rumahnya, segera ia pun memungutnya.
Namun ternyata di balik boneka itu ada sebuah surat, segera ia pun membuka dan membacanya.

Gomen(maaf) Tsuki, Arigatou (terima kasih)
Sayonara(selamat tinggal)...

Takahiro Hoshi

Tes...

Tes...

Bulir bulir bening mulai Berjatuhan dari mata Tsuki,

" Hoshi no Baka!!! (Dasar Hoshi bodoh!) ", teriak Tsuki sambil menangis.

Akihiko terkejut dengan teriakan Tsuki dan segera menghampiri nya.

"Tsuki chan? Daijobou ka? (kau tak apa kan?)", tanya Akihiko panik.
Sedang Tsuki mengabaikannya dan segera berlari masuk ke dalam rumah, Akihiko hanya menghela nafas panjang, wajahnya yang penuh humor berubah serius.

"Sepertinya ada masalah dengan mata empat itu, aku harus turun tangan Lagi?", gumam Akihiko.

***

Keesokan harinya...
Semilir angin berhembus lembut, ditambah awan kelabu yang menyelimuti cakrawala, membuat suasana menjadi kelam.

Tsuki menatap sendu bangku kosong disampingnya.
"Hoshi.... ", gumamnya sedih.

"Hoi kau!!! Huh.. Huh... Aku harus bicara padamu!! ", Ujar seorang pemuda tiba-tiba datang dengan terengah engah ke kelasnya langsung menunjuknya.

"Terasaka senpai? ", Tsuki terkejut. Terasaka langsung menarik tangannya dan berlari menuju atap sekolah.
"Ini tentang Hoshi", Ujar Terasaka.

"Hoshi...? ".

***

Flashback.

Terasaka menghela nafas panjang, Ada sedikit perih yang mengganjal hatinya, sedikit menyesal dengan apa yang telah ia lakukan selama ini.

"Oni-san(kakak)! Aku senang bisa satu sekolah denganmu!", ujar Hoshi waktu itu, namun Karena kesal dan malu Terasaka menumpahkan air minumnya di kepala Hoshi, namun pemuda berkaca mata itu hanya diam, padahal Terasaka tau betul bahwa sebenarnya Hoshi bukan orang lemah dan dia benci ditindas, namun didepannya Hoshi bersikap seperti 'adik yang baik' setiap saat.

"Oni-san ohaiyou!, apa oni-san sudah makan? Jika kau mau aku membawa bekal untuk... ", Ujar Hoshi sambil tersenyum, namun sebelum ia merampungkan kalimatnya Terasaka menampik bekal yang ada ditangan Hoshi hingga makanan itu tumpah berserakan di lantai.

"beraninya kau memanggilku begitu!! ". Bentaknya saat itu.

Membuatnya seakan akan adalah kakak tak berguna, setelah ia berhenti memanggil Hoshi dengan sebutan adik, sejak saat itu ia benci saat Hoshi memanggilnya 'kakak', Ia percaya bahwa Hoshi melakukan itu supaya Ayah memujinya.

Di kejauhan Terasaka melihat Hoshi yang ceria bersama seorang gadis, ia tau bahwa pasti kepribadian lainnya muncul pada Hoshi dan ia yakin saat ini Hoshi tengah berada dalam mode 'Hiro'nya,

Because you're My StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang