Chapter 21 : Sebuah ilusi yang terangkat

20 2 3
                                    

Setelah pengakuan Hoshi kemarin, dunia seakan terasa begitu manis dan berwarna bagi Tsuki, Ia berubah menjadi lebih ceria, suka menolong dan berhenti terus tidur seperti yang biasa ia lakukan, bahkan hari ini Tsuki bangun lebih awal.

Tsuki selesai mandi juga menyiapkan semua masakan untuk sarapan, telah tertata rapi di meja.

Akihiko menguap panjang sembari menggaruk pipinya, melangkah dari kamar menuju meja makan

"Tumben kau bangun sepagi ini? Habis dapat kekasih?" ejek Akihiko. Seketika pipi Tsuki langsung memerah.

"Ehh? Jadi beneran? Siapa?" Tanya Akihiko tak percaya, Tsuki yang wajahnya sudah sempurna memerah tanpa basa basi menyumpal mulut akihiko dengan roti sehingga dia sulit bicara.

Sejenak Tsuki terkekeh,
"oh ya Onii-chan(kakak)-" Tsuki tak menyelesaikan ucapanya karena tiba-tiba Akihiko sudah tak ada disampingnya, ia lihat dibawah kakinya, roti yang ia jejalkan pada kakaknya tergeletak di lantai.

Tsuki menaikkan alisnya heran, "pesulap? Tak pernah tau dia punya bakat seperti itu"

Tsuki yang heran kemudian beranjak ke kamar Akihiko untuk memarahinya, namun setelah Tsuki membuka kamar Akihiko, mata nya membelalak, yang ia dapati hanyalah sebuah gudang tempat penyimpanan.
"apa aku bermimpi?" Ujarnya kemudian menutup kamar akihiko dan membukanya lagi namun tak berubah, tetaplah sebuah gudang.

Tsuki mengangkat bahunya tak peduli "aku pasti berhalusinasi".

Setelah menghabiskan makanannya Tsuki segera beranjak pergi, ia mengunci pintunya kemudian melangkah sambil bersenandung kecil.

Sejenak ia tersentak karena tiba-tiba seseorang menepuk bahunya dan menggenggam tangan nya,
"Ohayo" ujar pemuda itu sambil menggenggam tangan Tsuki dan berjalan bersama nya.

"Ohaiyo Hoshi-kun" sapa Tsuki dengan senyuman nya yang manis,
"Ne~Hoshi" panggilnya.

"hmm?" Hoshi menoleh.

"Kemana ya kakakku? Kenapa dia tiba-tiba menghilang?" Ujar Tsuki gelisah, seketika Hoshi membelalakkan matanya.

"apa dia sudah tau?" batin Hoshi.

"aku akan menelponnya" Ujar Tsuki kemudian mengambil ponselnya, dan mencoba menghubungi kakaknya.

"nomor yang anda putar salah..." itulah yang selalu Hoshi dan orang lain dengar. Namun bagi Tsuki itu terdengar seakan ada seseorang yang berbicara dengan nomor yang tak pernah ada itu.

"onii-chan! Kau membuatku khawatir tau! Cepat pulang dan sarapan" ujar Tsuki pada seseorang yang ia panggil 'akihiko nii-chan'.

Meskipun Tsuki terlihat seperti berbicara lewat telepon genggam nya, namun yang Hoshi dengar hanyalah suara costumer service yang berkata berulang kali bahwa nomor yang ia masukan salah, Hoshi sejak dahulu selalu bersikap seolah ada seseorang bersama Tsuki, terkadang Hoshi juga hanyut oleh ilusi yang dibuat Tsuki, mungkin karena Iba.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Because you're My StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang