Chapter 9

25 1 0
                                    

Angin dingin berhembus perlahan,
Cklak

Gadis itu mematahkan coklatmya menjadi dua dan memberikan setengahnya pada Hoshi.

"Ini makanlah!, sudah makan saja!", Ujar gadis itu.
Hoshi melepaskan headsetnya kemudian melihat gadis itu.
Meskipun enggan namun Hoshi akhirnya menerima coklat itu.

"Gomen, demo, Dare ka? (Maaf, tapi, kamu siapa?)", Tanya Hoshi pada gadis itu.

Gadis itu menunduk sedih, Ia meremas ujung roknya, Ia hampir menangis.

"Padahal... Aku selalu mengingatmu! Tapi... Kau lupa padaku!, Baka! (bodoh!)", Ujar gadis itu kemudian berlari pergi begitu saja.

"Are? Sebenarnya siapa sih gadis itu?, Aneh sekali", Ujar Hoshi agak merasa bersalah.

Beberapa menit kemudian sebuah bus berhenti didepannya, segera Iapun menaikinya. Di kejauhan gadis berambut hitam kecoklatan itu terus menatap Hoshi hingga lenyap dari penglihatan.

"Aku selalu menyukai mu, dari dulu hingga sekarang! ", gumam gadis itu.

***

Daun daun kuning berguguran, bersimpah diatas lantai marmer SMA Hotaka. Tsuki berangkat pagi sekali tadi, entah mengapa ada hal aneh yang mengusik hatinya, Ia jadi ingin segera bertemu pemuda bermata empat itu, apakah ia sangat sebal pada Hoshi hingga selalu memikirkannya atau... Ahh pasti tidak mungkin kan?.
Pernahkah kau merasa jatuh hati pada dua orang sekaligus?.

Tsuki membasuh muka nya kasar kemudian mendesah kesal pada kaca didepannya.
Serasa lama di kamar mandi sekolah, Ia memutuskan untuk segera keluar dan kembali ke kelas.

Saat Ia mulai melangkah, tiba-tiba seseorang membekapnya dari belakang, hingga ia tak bisa berteriak bahkan kesulitan bernafas.
Orang itu menariknya ke tempat sepi, setelah dirasa aman orang itu kemudian melepaskan tangannya dari mulut Tsuki.
Tsuki segera berbalik untuk melihat siapa orang itu, seketika matanya membelalak.

***

Seorang gadis berambut hitam kecoklatan menatap diam keluar jendela kaca kelasnya, sementara teman temannya tengah membicarakan tentang cowok yang mereka sukai.

"Kalau kamu Midori-chan? Apakah ada yang kamu sukai? ", Tanya temannya padanya.
Gadis berambut hitam kecokelatan itupun mengangguk malu.

"Wahh pasti ada kaitannya kenapa kamu masuk SMA ini kan? Kamu kan sangat cerdas tapi malah tak jadi sekolah di luar negeri, pasti karena kamu ingin satu sekolah dengannya kan? ", Tanya Temannya penuh selidik.

"Pasti pemuda yang berlatih Aikido kemarin, hmm... Walaupun pakai kacamata tapi dia lumayan tampan, Iya kan?  Akane Midori? ", Tanya teman satunya.

Gadis berambut hitam itu yang nyatanya bernama Midori telah sempurna memerah pipinya, Ia kemudian berlari keluar kelas untuk menutupi wajahnya yang memerah seperti tomat.

Midori menghela nafas lega setelah berhasil kabur dari teman temannya yang bermulut besar.

"Kabur dari kenyataan lagi? ", Ujar seseorang berambut putih dengan wajah super tampan.

"Bukan urusanmu! Yuuki! ", Jawab Midori ketus.

"Tenanglah bukankah kita sama? Kita sama sama suka pada orang yang selalu diabaikan padahal kita adalah idola", Ujar Yuuki, pemuda paling populer di SMA Hotaka.

"Kau menyukai gadis berambut permen karet itu? ", Tanya Midori memastikan.

"Merah muda! Merah muda bodoh!! Dan kau juga menyukai pemuda mata empat itu kan? ", Ujar Yuuki kesal.

"Berkaca mata!! Dan namanya Hoshi!!! Baka!! ", Ujar Midori tak mau kalah.

"Nampaknya mereka sudah saling akrab, kau akan semakin sulit mendekati pemuda itu, dan lagi... Saat kau tau tentang kebenaran yang pemuda itu sembunyikan, aku tak yakin kau akan melangkah lebih jauh lagi", Ujar Yuuki kemudian melangkah pergi.

Yuuki melangkah sembari mengeluarkan sebuah gantungan kunci dari sakunya, kemudian melihat nya sambil tersenyum.
"Mungkin suatu saat nanti kau akan menyukai ku, Tsuki-chan", Gumamnya yakin.

"Lama sekali! Apa yang kau bincangkan dengan Akane-san? ", Ujar seorang pemuda yang nampaknya sudah menunggu Yuuki.

"Yo! Ryota! Ayo kita makan di kantin! ", Ujar Yuuki tanpa menjawab pertanyaan Ryouta.
Mereka pun melangkah menuju kantin untuk sarapan.

"Dan kau yakin tak akan memberitahukan kebenaran tentang Hoshi pada Hikari-san? ", Tanya Ryouta. Yuuki hanya tersenyum.

"Entahlah. Yang penting kita sarapan dulu ", Ujar Yuuki mengalihkan pembicaraan.

***

"Kebenaran yang disembunyikan? ", Gumam Midori penasaran.

"Yang pasti aku akan selalu menyukai Hoshi -kun! Dan aku akan mendapatkan nya apapun caranya! ", Ujar Midori yakin.

5 tahun yang lalu...

Akane Midori adalah gadis yang cantik, dari keluarga kaya dan juga amat cerdas, oleh sebab itu banyak yang menyukainya. Banyak pemuda yang jatuh cinta padanya, itulah sebabnya sahabat sahabatnya menjauhinya karena orang yang disukai sahabatnya malah menyukai nya.

"Dasar kamu tak tau diri ya!! Menusuk dari belakang!! Harusnya kami tidak pernah percaya padamu! ", Ujar teman temannya.

"Hiks.. Hiks... Minna (teman-teman) aku tidak pernah bermaksud begitu... Aku.. ", Midori menangis sendu.

"Dia tak akan merebut siapapun dari siapapun!! Karena dia menyukaiku dan aku menyukainya!! Kalian saja yang salah paham!! ", Ujar seseorang tiba-tiba datang menghentikan tangisan Midori. Pemuda itu kemudian memberinya sekuntum bunga Krisan.
"Iya kan? ", Ujar pemuda itu menatap Midori dengan isyarat untuk menurut saja pada rencananya.

"I-iya dia benar! ", Ujar Midori bohong.
Teman temannya kemudian merasa menyesal kemudian memeluknya dan meminta maaf.

"Maafkan kami karena salah paham padamu ya!, ternyata memang salah mereka para cowok yang kalau lihat cewek cantik saja langsung suka", Ujar teman Midori, Midori tersenyum dan menggeleng.

"Tidak papa kok".

"Yasudah kami pulang dulu ya, nikmati saja waktumu sama dia hihhihi... Sampai ketemu besok! Besok kami tratir deh!! ", Ujar teman  Midori kemudian berlari pergi sambil tertawa, Midori melambaikan tangan pada mereka.

Midori menatap pemuda itu,
"T-terima kasih sudah menolongku... A-aku Akane Midori, S-siapa namamu? ",Ujar Midori malu.

"Ohh.. Aku Hoshi, yang tadi lupakan saja, aku hanya tak ingin mereka memutuskan persahabatan hanya karena hal tak berguna, sayonara!! ",Ujar Hoshi kemudian berlari pergi.

Sejak saat itu untuk pertama kalinya ada orang yang menolong nya buka karena apapun, bukan karena parasnya atau status nya, untuk pertama kalinya Midori menyadari yang namanya... Jatuh cinta.

Midori tersenyum kemudian melangkah riang, namun Ia terhenti sesaat setelah Ia melihat dikejauhan orang yang dia kenal.
Jauh dari keramaian dua orang itu seakan bersembunyi dan berbincang akan sesuatu.

"Bukankah itu Tsuki? Sedang apa dia bersama... Itukan...? ",Gumam Midori.

To be continued.

Because you're My StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang