4| Hutang budi

18 2 0
                                    

Happy reading yeorobun!!
Semoga suka!
Jangan lupa putar mulmed;)

________

Setelah satu jam menghabiskan waktu di kantin bersama Gheo, Chelsi segera bergegas menuju kelas. Takut-takut kalau guru yang mengajar sudah datang.

Di tangga menuju kelasnya banyak anak-anak yang turun, entah mengapa? Chelsi tidak tahu, bodo amat!

Tidak sengaja juga matanya bertubrukan dengan Erga.

Erga yang melihat Chelsi yang masih menggendong tasnya mulai merasa curiga, ia segera menghadang chelsi di tengah-tengah anak tangga. "Lo dari tadi belum ke kelas?"

Chelsi menatap Erga datar. "Bukan urusan lo!" ia baru teringat kalau Erga yang menyelamatkannya tadi pagi dari pak Indra.

Aduh matih lo!  Rutuknya dalam hati.

Erga menatap remeh pada Chelsi. "Oh gitu, untung tadi pagi lo selamat dari hukuman pak Indra, berkat gue. Lo harus utang budi sama gue!"

Sebelum Chelsi berkata-kata, suara dari belakang Erga menginterupsi.

"Woi jangan berhenti di tengah tangga! gak tau apa? Lagi desek-desekan kayak gini?!" ucap seorang murid laki-laki dengan emosi.

Erga segera meminta maaf dan menarik tangan Chelsi menuruni tangga.

Chelsi melepas paksa cekalan tangan Erga setelah menuruni anak tangga terakhir. "Kaki gue sakit bego!" Chelsi duduk di kursi semen depan kelas sepuluh, ia meringis sambil memijit kakinya.

"Eh, sorry. Gue lupa, kalo kaki lo sakit." Erga ikut meringis melihat Chelsi.

"Mendingan ke UKS aja ya?" tawar Erga.

"Tas gue gimana?! Terus nanti guru kelas gue gimana?! Gue juga nggak bisa jalan." ucap Chelsi ngegas.

"Tas lo biar gue aja yang taruh ke kelas lo, sekalian ngijinin lo."

Chelsi mengangguk pasrah, daripada kakinya makin parah.

Erga mengambil alih tas Chelsi dan segera menaiki tangga menuju kelas Chelsi.

"Eh Erga?!"

Erga yang baru sampai di kelas Chelsi, langsung di sapa bu Ratna yang sedang mengajar.

Semua murid di kelas itu, memandang Erga dengan tatapan tak mengerti, juga bu Ratna.

"Ada apa Ga?" tanya bu Ratna bingung.

"Maaf bu menganggu, saya mau naruh tas milik Chelsi dan juga meminta izin karena Chelsi nggak bisa ngikutin pelajaran ibu." ucap Erga sopan.

Semua yang di kelas melongo. Sejak kapan Erga mau di repotkan oleh Chelsi yang notabenenya orang yang sangat merepotkan.

Erga memandang seluruh kelas. Ia tidak tahu mana tempat duduk Chelsi.
Hingga ada anak cewek berbando merah muda mengangkat tangan seolah berbicara 'disini tempat duduknya Chelsi.'

Erga menghampiri bangku cewek itu, lalu menaruh tas Chelsi di samping bangku cewek berbando itu.

"Chelsi kemana?" tanya cewek itu lirih.

"UKS, kakinya sakit."v

ucap Erga sambil berbalik menuju keluar kelas. Sebelum ia keluar, ia pamit kepada bu Ratna.

_____


Chelsi mencebikkan bibir, ketika melihat Erga baru saja menuruni tangga. "Lama banget sih lo."

"Sorry, gue tadi ada urusan bentar." jawab Erga.

Chelsi merentangkan kedua tangannya ke arah Erga. Membuat Erga mengernyit. "Kenapa?" tanya Erga bingung.

"Katanya mau bawa gue ke UKS. Ya gendongin gue dong! Gue gak bisa jalan sama sekali." jawab Chelsi jujur.

"Enak aja, gue gak mau gendong sekarung beras!" ucap Erga sinis.

Chelsi melotot mendengar ia disama-samakan dengan sekarung beras. "Sembarangan!! Berat gue gak kayak sekarung beras!"

"Bodo amat."

"Lo selain galak, juga plin-plan ya! Tadi aja baik kayak malaikat, sekarang galak ngalahin pak Indra." ucap Chelsi kesal.

Dengan pasrah Erga berjongkok memungungi Chelsi. "Cepetan naik, atau gue berubah pikiran gak mau bawain lo ke UKS."

Chelsi mendengus, diam-diam ia terkikik melihat Erga yang akhirnya pasrah. "Yang ikhlas dong gendongnya."

"Utang budi lo sama gue banyak, jadi turutin apa yang gue mau." ucap Erga sinis.

"Jujur, gue gak mau punya utang budi sama lo, karena lo yang buat gue mempunyai utang budi sama lo." dan lo juga yang buat kita sering bertemu. Chelsi mendengus kasar.

"Gue gak mau tau!"

"Terserah!"

***

Segini aja dulu ya, wkwk:∆
Jangan lupa vote:)
Kalo mau komentarin hidup orang, mending ngomentarin idup Erga atau Chelsi aja gakpapa:D
*biar mereka tau rasa, gimana rasanya dikomentarin:v

See yaa:*

Stairs The HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang