Chelsi berjalan gontai menuju lokernya sehabis jam pelajaran olahraga, ia ingin segera menganti seragam abu-abunya.
"Udah tahu gue gak bisa main basket, masih aja dipaksa masuk tim, kalah gue yang di marahin, anying!" Chelsi mendengus kesal dengan dirinya sendiri.
"Makannya nggak usah mau kalo dipaksa!"
Chelsi menoleh ke arah seseorang yang tiba-tiba ikut menyahut. "Astaghfirullah! Ngagetin aja lo Ghe!"
"Lagian lo kayak orang gila gitu, ngomong-ngomong sendiri." Gheo terkekeh.
Chelsi mendengus. "Gue lagi kesel!"
Gheo gemas sendiri, melihat Chelsi yang lagi kesel. "Gue traktir minum yuk."
"Nggak mau, lo nraktirnya pake ngutang dulu." Chelsi memanyunkan bibir.
"Enak aja! Sekarang gue tobat nggak ngutang-ngutang lagi. Kemarin habis di marahin buk kantin 'Gheo! Kalo kamu masih mau jajan disini, hari ini juga gak ada ngutang! Sialan nggak tuh!" Gheo mendengus.
Chelsi terbahak. "Sukurin! Lo sih, orang kaya tapi ngutangan."
Gheo mendengus melihat Chelsi yang malah menertawakannya. "Sepuluh menit lo nggak datang, traktir hangus!"
Gheo bejalan meninggalkan Chelsi.
Chelsi menatap kepergian Gheo. "Emang cewek kalo ganti bisa sedetik selesai?" Ia berjalan menuju lokernya yang berada di ruang ganti perempuan.
Chelsi membuka loker, ia mengernyit melihat sepucuk surat nampak di selipkan. "Apaan nih?" tanyanya pada dirinya sendiri. Ia membuka lipatan surat itu.
"De amore(5)"
Chelsi semakin mengerutkan dahi. "Siapa nih? Dan maksudnya apa?!" ia tak habis pikir dengan surat itu.
Chelsi melemparkan surat itu kedalam loker lagi setelah mengambil ponsel dan seragamnya.
________
Setelah berhasil ganti seragam lima menit, rekor tercepat perempuan ganti pakaian. Chelsi berhasil mendapatkan traktiran dari Gheo.
Bukannya duduk di kelas dengan anteng, tetapi Gheo malah duduk santai di meja paling pojok kantin ditemani Chelsi.
"Pacar baru lo?" tanya Chelsi mengembalikan ponsel Erga yang tadi ia pinjam.
Gheo bergumam menanggapi Chelsi.
Chelsi mendengus. "Gara-gara lo putusin Thea, gue yang kena imbasnya!"
"Ha?!" Gheo menatap Chelsi tak mengerti.
"Tadi gue mergokin dia sama dua temannya nyoret-nyoret bangku gue! Gue marah lah!" ucap Chelsi sambil menggebrak meja.
"Sabar." Gheo menepuk bahu Chelsi.
"LO JUGA SIALAN! Orang kayak Thea lo pacarin! Mending gue kemana-mana lah!" sekali lagi, Chelsi menggebrak meja, kesal.
"Gue mau menjelajah lebih luas, Si." ujar Gheo santai.
"Lo pikir samudera? Bisa dijelajahin lebih luas?!" Chelsi tak habis pikir dengan pengibaratan Gheo.
Gheo terbahak melihat Chelsi yang mencak-mencak sendiri. "Gue traktir lo batagor deh."
"Nggak usah gue udah kenyang!" jawab Chelsi ketus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stairs The Heart
Teen Fiction[Update setiap Senin dan Kamis] Warning!! 15+ (mengandung kata-kata kasar) Chelsi, cewek yang sukanya terlambat masuk sekolah karena kesukaanya memang bangun kesiangan. Siapa sangka disuatu hari keterlambatannya malah berujung malapetaka, gara-gara...