♡ Mon Amour ♡

1. Pagi Pertama

"Mm..."

Soraru perlahan membuka matanya, menghela nafasnya perlahan ketika sinar matahari menyentuh lembut pundaknya yang tak tertutup sehelai benang pun.

Eh?

Ketika ia hendak menggerakkan tubuhnya, ada sesuatu yang hangat menahannya dalam dekapan yang erat.

Ah, ya. Baru kemarin ia menikah dengan sahabat masa kecilnya sendiri, Mafumafu. Pantas saja rasanya kasurnya terasa lebih lebar dan ia tak tidur sendiri seperti biasanya lagi. Dan... Ternyata pelukan seseorang yang statusnya sudah suami sendiri itu berbeda, ya.

"Ngg... Soraru-san..." panggil si albino lirih, sembari mengelus pipinya ke punggung kurus Soraru. Ia sepertinya masih berada di alam mimpinya.

Soraru tak bisa bergerak. Bukan karena pelukan Mafu yang terlalu erat, melainkan... Bekas aktivitas semalam masih ada di dalamnya, dan bila ia bergerak sedikit- ya klean tau lah bakal berantakan + kotor kayak gimana spreinya.

Akhirnya ia memilih diam, tak bergeming hingga pemuda barcode tercintanya itu membuka mata.

"Hoaah... Pagi, honey~" Mafu perlahan membuka matanya dan mencium tengkuk Soraru lembut, kemudian tersenyum dan menatap Soraru penuh rasa sayang.

"Cepat bersihkan aku." Soraru langsung memberi perintah, mengabaikan sapaan pagi penuh cinta Mafu.

Mafu cemberut, namun tetap menggendong Soraru ke kamar mandi, meletakkannya di bathtub perlahan dan menyalakan keran sembari mengatur suhunya.

"Soraru-san..."

"Apa?"

Ih, galak banget sih. Itu anak jadi di perut juga belom. Batin Mafu sedikit jengkel.

Mafu perlahan duduk di dalam bathtub di depan Soraru, kemudian menempelkan bibirnya perlahan di atas bibir sang istri, kemudian perlahan menjalar ke pipi dan menyapu area itu lembut dengan bibirnya.

Soraru hanya diam, membiarkan Mafu memberikan sentuhan lembut yang sebenarnya ia inginkan dengan teramat sangat daritadi.

Mafu tersenyum, perlahan melebarkan kaki Soraru dan wajahnya sedikit memerah ketika ia melihat area bawah Soraru.

"C-cepat bersihkan, Mafuu!"

Soraru menggembungkan pipinya, menoleh ke arah lain dan dapat terlihat wajahnya semerah kepiting rebus.

"Iya, Soraru-san..." Mafumafu tersenyum, kemudian membersihkan bekas tetew tetew skidipapap semelehoy asoy geboy mereka (maklum penganten baru).

"Udah selesai." Mafumafu tersenyum, memandikan Soraru pelan-pelan, seakan-akan Soraru akan meledak kalo salah pegang sedikit.

Soraru mengangguk, kemudian menunggu Mafu mandi sembari menggerakkan kakinya pelan, melihat ke arah air yang beriak-riak.

Setelah selesai, Mafu mengeringkan tubuh mereka kemudian menggendong Soraru ke kamar mereka, kemudian membantunya untuk memakai pakaian.

"Mafu..."

Mafu kira Soraru akan mengomelinya. Namun ternyata pemuda raven itu malah merentangkan tangannya sembari memasang ekspresi inosen disertai dengan sedikit rona merah di pipinya.

"Soraru-san..."

Dengan segenap tenaga yang ada, Mafu langsung meluk Soraru dan menciumi wajahnya terus-menerus.

"Soraru-san... Kamu kenapa imut banget sih??" Mafu ndusel2 pipinya ke pipi Soraru, membuat si pemuda raven mengerang sedikit tak nyaman (padahal aslinya dia malu).

"Mafu..."

"Eh, ya?"

Mafu tersenyum, sedikit bingung ketika Soraru melingkarkan lengannya di lehernya. Kemudian, pemuda raven itu mengecup bibir si barcode lembut.

"Aishiteru yo..." Ucap Soraru sembari tersenyum dan pipinya perlahan merona.

JLEB

Mafu kemudian seketika lunglai, bukan karena kecapean. Tapi karena kekuatan skill rare Soraru, yaitu kecupan dan keimutan di pagi hari.

"Soraru-san..."

Mafu melingkarkan lengan kokohnya di pinggang Soraru, menariknya ke dalam pelukan erat.

"....Jangan sampai aku nambah jadi enam ronde, lho..."

Baru saja Soraru mau protes, Mafu sudah menggendongnya ke kamar mereka dan membaringkannya di kasur.

"Ah, maaf Soraru-san... Sepertinya Mafu jr. Sudah ngadat sekarang..." Mafu menyeringai sebelum ia mencium leher Soraru dan mencumbunya pelan-pelan.

○●○●○

Ini apaan sih?? Maafkan jadi OOC Sora nya yak... huehuehuehue

/betewe banyak amat itu langsung 5 ronde semalem huehue

●Schwartz●