"Soraru-saann..."
Mafu mengerang malas, bibirnya monyong-monyong ga keruan, kemudian ia nyumput-nyumputin kepalanya ke dalem bantal.
Ngapain si?
"Mafu, ih. Ga boleh gitu! Masa kita dikasih kado tapi ngga ngucapin makasih?" Ujar Soraru sembari membingkis bingkisan untuk orang-orang yang akan mereka kunjungi hari ini.
"Hmh..." Mafu menggembungkan pipinya, kemudian menghela nafas sembari melirik ke arah Soraru.
"Ya udah, deh..."
Mafu menyerah, kemudian membantu Soraru untuk membingkis kado yang akan mereka berikan kepada teman-teman mereka.
Selesai semua. Batin Soraru. Ia kemudian melangkah ke kamar mandi, tak lupa membawa handuk dan baju ganti.
"Hey, Soraru-san!!" tiba-tiba Mafu bangkit dan menahan pintu kamar mandi, mirip adegan di film-film yang tokoh utamanya nahan pintu lift biar temennya bisa masuk, atau biar mereka bisa ngeliat sama ngobrol sama ceweknya sebelom mereka ngejalanin misinya gitu.
"Apaan?" Soraru hanya menatap Mafu dengan kebingungan. Soalnya Mafu mukanya ambigu-ambigu gitu.
"Kamu—..."
"—bukannya udah mandi, ya?"
○●○
"...."
Di sepanjang perjalanan, Soraru cuman diem. Dia berusaha agar Mafu gak ngeliat wajahnya yang udah kayak tomat mateng di pohon.
"Udahlah, cuman mandi doang kok..." Sahut Mafu jahil sembari menekankan nadanya pada kata "mandi".
PLAK
"Adoh!"
Soraru menampar kemudian mencubit paha Mafu. Mafu cuman bisa ngeringis kesakitan, tangannya ngelus-ngelus bagian yang tadi dicubit sama Soraru.
Makan tuh mandi! (Laah gimane Sor?)
○●○
"Selanjutnya... Amatsuki-kun..." Gumam Soraru sembari memasuki pintu lobby sebuah apartemen, kemudian menuju ruang yang dituju.
"Ama-chann! Oii!" Mafu menggedor-gedor pintu apartemen Amatsuki tanpa melihat orang sekitar.
"Mafu!!" Soraru panik, seketika menghentikan Mafu dan mengetuk pintu apartemen Amatsuki perlahan. "Amatsuki-kun?" Panggilnya sembari melihat-lihat ruangan orang lain di sekitarnya.
"Sebentaar..." Balas seseorang dengan suara berat dari dalam. Loh? Kok suaranya berat?
Ketika pintu dibuka, muncullah sesosok pria bertubuh tinggi, bersurai cokelat dan bermata teduh.
Ini kayaknya cowoknya si Ama-chan, deh. Batin Mafu.
"Ama-chan nya di dalem, lagi istirahat. Ada apa ya?"
"Ah, ini. Buat yang kemaren, soalnya dia ga bisa dateng pas nikahan..." ujar Soraru sembari tersenyum dan menyerahkan kado yang ada di tangannya.
"Aah, iya makasih ya. Btw, selamat buat kalian berdua ya..." Orang itu menatap ke arah pasutri di hadapannya dengan tatapan yang ramah.
Soraru ngeblush. "I-iya sama-sama..." Mafu yang ngeliat hal itu langsung pamitan sama yang punya rumah, trus ngajak Soraru keluar cepet-cepet. Takut istrinya ditikung orang.
Kemudian mereka berjalan menyusuri trotoar dalam diam. Amatsuki merupakan tujuan terakhir mereka.
"Cowok yang tadi ramah, ya." Celetuk Soraru tiba-tiba gaada angin gaada ujan.
Lah?
Mafu cemberut, berpura-pura kalo ia gak denger apa yang Soraru bilang barusan. Padahal mah denger banget, beh
"Iya." Mafu ngejawab dengan bener-bener pendek, sambil ngeliatin mana restoran buat mereka makan siang.
Gue selama ini juga ramah, baek hati, tidak sombong dan rajin menabung sayy... Buset dah laki sendiri kaga dianggep. Batin Mafu sambil ngomel-ngomel pelan.
Soraru ngeliatin muka Mafu, dan di sana keliatan kalo Mafu air mukanya udah jelek banget. Udah cemberut-cemberut gitu deh.
"...Mafu...?" Tanya Soraru perlahan, takut tiba-tiba diangkat trus dibawa pulang sama lakinya.
"Apa?"
Soraru tersentak, jarang-jarang Mafu galak begitu sama dia. Biasanya juga dia yang galakkin Mafu.
"Kamu cemburu ya...?"
Mafu perlahan-lahan ngambil nafas, berusaha agar nggak teriak dan bikin dirinya malu di depan orang-orang cuman gara-gara cowoknya Amatsuki.
"Ngga kok..." Sahut Mafu sembari ngeliatin trotoar. Sesekali ia menendang kerikil yang berada di sekitar kakinya.
Mengerti betul perubahan pasangannya itu, Soraru langsung memeluk lengan sang suami.
"Eh? Soraru-san...?" Mafu sedikit terkejut ketika melihat Soraru— dengan perlakuannya yang tidak biasa.
"Sudah agak lama rasanya, tapi..."
Soraru menatap wajah orang tercintanya lembut, sembari tersenyum tipis.
"Mau jalan-jalan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
♡ Mon Amour ♡
Roman d'amourApa jadinya kalo Mafumafu dan Soraru menikah? Yang satu rame kayak pasar dan yang satu tsundere pangkat tiga. Bagaimana keseruan rumah tangga mereka? Intip terus di sini! Married!AU MafuSora, boyxboy, Mpreg! Saksikanlah kelucknutan saya di siniiii...