2nd Night: The Tool

720 139 79
                                    

Park Woojin berdiri di Laboratorium Profesor Yoon Jisung sekarang. Dia menunggu instruksi selanjutnya.

"Alat ini kuberi nama Remote Hati versi 101." Profesor Yoon mulai berbicara.

"Alat ini bisa merubah hati seseorang dalam sekejap." Ada nada bangga dalam suaranya.

Woojin hanya bisa mengangguk-angguk masih belum memahami.

Dengan gaya dramatis Profesor Yoon mengeluarkan sebuah alat dari brankas. Sebegitu berharganya alat ini sehingga harus disimpan di dalam lemari besi.

Sekilas alat tersebut mirip dengan remote control mainan anak-anak, dengan warna biru dan kuning dan logo Doraemon di tengah-tengahnya.

Woojin tak kuasa bertanya penasaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Woojin tak kuasa bertanya penasaran. "Kenapa harus Doraemon, Prof?"

"Kebetulan saya suka Doraemon." Jawab Profesor singkat.

"Akan kutunjukkan cara kerjanya." Kata pria paruh baya dengan rambut yang mulai memutih tersebut.

Dia mengajak Woojin ke arah dua buah kandang yang terpisah kaca. Di sebelah kanan terdapat seekor kucing, dan di sebelah kiri terdapat seekor tikus.

Tentu saja bisa dibayangkan apa yang terjadi. Si kucing terlihat begitu ingin menerkam, sedangkan si tikus ketakutan. Untung ada kaca yang membatasi si kucing dari sarapannya.

Profesor Yoon membenahi letak kaca matanya sebelum mulai menjelaskan.

"Pertama." Katanya, "Atur level tingkat rasa suka yang diinginkan dengan tombol berbentuk sayap ini. Kiri untuk menurunkan, kanan untuk menaikkan. D paling rendah dan N paling tinggi."

Woojin mengangguk-angguk. "Apa arti huruf-huruf ini Prof?"

Profesor Yoon dengan sabar menjelaskan.

"D Dasar,

O Okelah,

R Rata-rata ,

A Agresif,

E Extra,

M Masif,

O Over,

































N Not Safe For Work."

Woojin mengangguk lagi, kelihatannya mulai paham.

"Kali ini akan kusetel di tingkat sedang." Sang profesor memencet-mencet tombol sampai huruf E berkedip menyala.

Profesor Yoon melanjutkan. "Lalu arahkan antenanya ke arah orang yang ingin disukai, lalu tekan tombol yang di kanan." Alat tersebut diarahkan ke arah kucing, dan Profesor menekan tombol panah bengkok seperti tombol enter.

Woojin melihat wajah Doraemon di tengah berpendar kebiruan. Melihat tatapan bingungnya Profesor Yoon menjelaskan lagi.

"Ini indikasi bahwa alat ini mulai bekerja. Alat ini menyerap hal-hal positif dari orang tersebut."

A MIDSUMMER NIGHT'S DREAM [END] | OngNiel - JRen - Minhyunbin (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang