01. The Most Wanted Girl

223 19 1
                                    

01. The Most Wanted Girl








***








Latasha Aria Valencia. Seorang murid di SMA Nusa Bangsa kelas XII IPA I, yang terkenal dengan kepintaran nya. Ia beserta ketiga sahabatnya masuk ke dalam jajaran the most wanted girl karna banyak yang bilang kalo mereka baby face gituu. Saat ini para guru sedang mengadakan rapat dadakan, dan Aria memutuskan untuk pergi ke kantin. Dari pada bosan kenapa enggak?

"Ini anak-anak pada kemana sih?" gumam Aria karna ia sudah menunggu ketiga sahabatnya lebih dari 10 menit.

"Aria!"

Merasa namanya disebut, sontak membuat sang empu mencari sosok yang memanggilnya.

Dan benar saja, yang memanggilnya adalah orang yang ia tunggu-tunggu sejak tadi. Dan dibelakang orang itu, ada dua sahabatnya yang sedang asik ngobrol. Entah apa yang dibicarakan mereka :v

"Sorry ar, kita telat. Tadi kita diganggu sama cowok-cowok brengsek yang biasanya nongkrong di kooridor. Geng Aksrtak." ujar Hazel sedikit emosi.

"Tapi tenang ar, gue udah ngasik mereka semua pelajaran yang gak bakal bisa mereka lupain. Sisil kok dilawan." belanya dengan pede.

"Gue nggak nanyak." jawab Aria ketus.

"Ya elah ar, sensi banget sih lo jadi orang." kali ini Velin yang angkat bicara.

"Terserah lo semua lah, gue mau pesen minum lagi. Pesenin dong sil, gue lagi mager ni gara-gara lo pada." bujuk Aria dengan wajah memelasnya. Sangat menyebalkan.

"Elah lo ar, giliran ada maunya aja baik. Tapi kalo ngambek aja udah kaya ma--"Ucapan Sisil dipotong oleh Hazel karna ia tak ingin memperpanjang.

"Sttttt, udah deh sil. Ok lo mau pesan apa, sekalian gue juga mau pesen nih."

"Gitu dong jadi temen tu ya gini. Gue mau avocado jus deh."

"Itu aja?"

Aria mengangguk lantas ia mengalih kan pandangan pada ponselnya yang tergeletak diatas meja.

Kring... Kring...🔔

Setelah tiga puluh menit mereka menghabiskan waktu bercanda ria di kantin, bel tanda waktu nya untuk pulang sekolah pun berbunyi.

Mereka kembali ke kelas untuk mengambil tas.

Saat berjalan di kooridor sekolah, Aria tidak sengaja menabrak seorang cowok.

"Aduh." seru Aria

"Kalo jalan tu mata liat kedepan, bukannya ke hp. Tar kalo kenapa-napa gue lagi yang disalahin." ujar cowok itu yang langsung meninggalkan Aria beserta sahabatnya.

"Iisshhh, gue tau gue salah. Tapi biasa aja kali ngomong nya. Heran gue, Nggak tau apa gue ni siapa," sahut Aria yang kemudian turun satu oktaf pada kalimat terakhirnya.

"Ar, lo nggak tau dia siapa?"

Mendengar ucapan Velyn, Aria tampak berpikir sejenak. "Gue gak tau. Tapi kok mukanya kek familiar gitu ya?"

"Aria, dia tu anak kelas XII IPS II. Dia juga salah satu most wanted boy di sekolah ini. Sama kayak Levin. Namanya Steven." kata Hazel sambil menekankan nama 'Steven'.

"Ohh iya gue inget. Dia temen sekelasnya kak Levin. Pantesan familiar. Dia kalo gak salah pernah kerumah gue sih, buat namuin kak Levin pastinya. Tapi gue gak peduli juga."

"Lumayan tuh ar." celetuk Hazel.

"Lumayan?" jawab Aria tidak mengerti.

"Eh buset, ga peka banget sih lo jadi cewek." sindir Sisil.

EncounterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang