HUKUMAN

1.2K 36 0
                                    

Setiap yang kamu lakukan akan ada kosekuensinya,jadi terima dan jalankan jangan hanya berani berbuat tanpa ada tanggung jawab seperti pengecut yang bersembunyi di dalam tameng

*
*
*
*

Hari demi hari terus berlalu dan begitulah,seperti biasa dito dan kawan kawan nya selalu di hukum dan tidak ada kemajuan sedikit pun dan membuat guru-guru harus mengambil keputusan apa lagi kalau bukan scors

"Pengumuman-pengumuman panggilan kepada dito,rengga,wahyu,dan farhan untuk segera ke ruang BK"

Semua siswa pintar yang mendengar pengumuman itu hanya tersenyum kecut.bahkan merekanheran bagaimana manusia naka seperti mereka bisa masuk ke dalam sma terfavorit.

Salah satu siswa pun diperintah untuk memanggil mereka,yaitu varel seorang ketua osis,dia adalah salah seorang siswa yang sangat tidak disukai oleh dito dan kawan-kawannya.mungkin karna kesalan di masa lalu yang tidak dapat diselesaikan.

"kalian dipanggil guru BK untuk segera ke ruangan nya!!"ujar varel singat padat dan jelas

"terus gue harus percaya sama omongan lo.sama orang tukang tipu kayak lo?"ucap dito sedikit menekankan kata tipu/menipu

"Gue gak butuh lo percaya atau enggak,tapi gue cuma kasihan sama mereka yang cuma mau jadi babu lo.Dan untungnya gue cepet sadar"

Varel dulunya adalah anggota alaskar yang sangat dekat dan dipercaya oleh dito namun karena sesuatu hal membuat keduanya terpecah dan memilih jalan mereka masing masing

"Kok lo jadi nyolot sih"bentak dito

"Gua gak nyolot,gua cuman males berbicara fakta yang sebenarnya" ucap varel yg sudah kadung marah

"Sini lo kalau berani"sentak dito

"Udah,mending kita ke ruang BK. Baru nanti kita urusi kutu kupret ini,dari pada nanti urusan nya makin panjang"ucap farhan menatap sengit ke arah varel

Dito dan Farhan adalah dua manusi yang sangat membenci varel,
sedangkan wahyu dan rengga mereka hanya menganggap varel sebagai sampah

"Sampah kayak lo gak ada harganya di mata gue"ujar dito

"Dan penghianat kayak lo lebih dari sampah"ucap varel membalas

Dito dan farhan berjalan pergi menumbur bahu varel hingga hampir saja keseimbangan varel hilang.
sedangkan rengga dan wahyu masih menatap sinis ke arah varel

"Untung gue baik sama temen sendiri,eh tunggu temen?bajingan maybe"wahyu tersenyum miring menatap tajam ke arah varel

"Sampai kapan kalian mau benci gue?"tanya varel

"Kapan reng?"tanya wahyu dan rengga hanya mengendikkan bahunya

"Oh mungkin dua minggu?
sebulan?setahun?atau mungkin gak akan pernah"desis wahyu

"Lo tanya aja sama diri lo sendiri!"sindir varel

Lalu keduanya ikut pergi meninggalkan varel menuju ruangan BK

"Ada apa bapak memanggil kami berempat"ujar rengga

"Duduk!!"ujar pak darmadi

"Baik pak"

"Kalian ini sudah bapak ingatkan berkali kali,jangan pernah kalian membuat masalah.Tapi gak ada sedikit pun yang kalian dengarkan"ucap pak darmadi

"kami tidak pernah merasa membuat masalah,dasar guru nya aja yang baperan"ucap farhan sedangkan dito rengga dan wahyu hanya menatap jengah

"Emang kita baperin gurunya ya reng?"tanha wahyu

"Diem gak!"desis dito

"kalian bertiga kenapa hanya diam saja"ujar pak darmadi

"Lah tadi kan bapak yang nyuruh kita diem,gimana sih pak!masih mudah udah pikun gimana nanti tuanya"ujar wahyu dengan muka tenang

"Lah bapak masih mudah?"tanya farhan

"Yaiyalah farhan lihat tuh rambutnya aja masih item!"tunjuk wahyu

"Semiran dul!"ledek dito

"Semir sepatu"sambung rengga membuat mereka ketawa

"Hahahahahhahaha!"

"DIAM!"

"kalian dengarkan baik-baik,saya dan guru guru sudah memutuskan agar kalian kami scors selama 5 hari"ujar pak darmadi

"Gak seminggu sekalian pak?
nanggung lo dua hari lagi!"ujar farhan

"Boleh,kalau perlu kalian langsung saja bapak keluarkan dari sekolah ini"

"Nah setuju pak!"jawab wahyu

"Gak,5 hari cukup pak!"ucap rengga membuat dito dan yang lain menoleh.ia tidak bisa membuat mama dan papanya tau soal ini karan bagaimana pun ini akan membuat kedua orang tuanya marah

"bapak heran sama kalian kerjanya cuma buat masalah,mau jadi apa kalian?.masih muda udah petakilan.Dulu kalian anak yang berprestasi anak kebanggaan kami tapi sekarang,cuma anak biang otae"mereka terdiam mengingat semua keberhasilan mereka waktu dikelas bawah

"kami akan terima semua hukumannya"

Mereka pun keluar dari ruangan pak darmadi dan kembali ke kelas.

Setelah sampai di kelas mereka hanya bisa terdiam dan selama terdiam tak terasa waktu pulang sudah tiba

Hari hari mereka lalui dengan nongkrong,main hpdan keluyuran tidak jelas. Tak terasa waktu scor mereka pun sudah selesai.

Bel berbubyi
Triinggg tinngggg...

Tak seprti biasa nya mereka datang dengan sangat cepat, dikelas pun mereka hanya terdiam semua murid bingung dengan mereka biasanya mereka selalu bikin keributan.

Satu hari tanpa keributan adalgh siatu kebosanan bagi mereka namun bagi yang lain adalah kebahagiaan tiada tara

BERSAMBUNG___________________

ALASKARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang