Chap 3

4.4K 226 0
                                    

Taehyung pulang di antar chanyeol,karena mobil taehyung masih dibengkel.
"Ku pastikan appaku sedang mengomel." ucap taehyung.
Yah gimana gak ngomel lah kamu pulangnya malam banget kayak gini tae.
"Tenang aku bantuin ngomong."balas chanyeol.
"Bener ya awas aja kalau kamu gak berani ngomong."kata taehyung.
"Iya iya." jawab chanyeol yang memasuki kediaman Kim itu.

Ceklek.

"Ingat jam rupanya."ucap appa taehyung.
"Belum masuk sudah marah."batin taehyung.
"Mianhae appa. "balas taehyung yang menundukan kepalanya.
"Ini sudah malam sangat tae, Kamu besok sekolah, kamu harus bisa membagi waktu." ucap appa taehyung.
"Maaf samchon tadi kita seru main PSnya sampek lupa waktu." jawab chanyeol.
"Sudahlah hunie lagian taehyung hanya main dirumah chanyeol." bela eomma taehyung.
"Tae gak bakalan ngulangi lagi appa." balas taehyung lagi.
"Hem baiklah, appa maafkan, lain kali tidak. " ucap appa taehyung.
Appa taehyung itu sangat disiplin.

"Masuklah dulu. " ucap eomma taehyung.
"Baik eomma." balas chanyeol.
Mereka semua sedang duduk diruang tamu keluarga Kim itu.
"Apa kalian sudah makan."tanya Appa taehyung.
"Sudah samchon, Eommaku memasak banyak untuk taehyung." balas chanyeol dengan nada yang sedikit cemburu.
Gimana gak cemburu eomma nya bahkan lebih perhatian ketaehyung dari pada ke chanyeol, masak aja yang kesukaannya taehyung.
"Hehehe kenapa nada bicaramu seperti itu,masih cemburu eoh." goda taehyung yang melihat kearah chanyeol.
"Aish kalian ini,masih aja cemburu akan hal kecil."ucap Appa taehyung.
"Gimana tidak cemburu Samchon jika eomma ku begitu menyebalkan."jawab chanyeol.
"Sayang semua eomma itu sayang kepada anak anaknya." balas eomma taehyung.
"Aku bukan anak eomma, berarti eomma tak sayang kepadaku." tanya chanyeol yang sedikit cemberut lagi.
"Siapa bilang kamu bukan anak eomma." balas eomma taehyung yang mendekatkan diri kearah chanyeol."Kau ini juga anak eomma chanie sayang."
Chanyeol memeluk perut eomma taehyung.
"Manja sekali sih kamu chan." ucap taehyung yang melihat kelakuan chanyeol.
"Biarkan saja wuuekk." balas chanyeol yang mengejek taehyung.

Sedangkan Appa taehyung hanya tertawa melihat kelakuan mereka bedua.

.
.
.
Setelah mengobrol dan hari semakin larut chanyeol pamit mengundurkan diri.

"Eomma Samchon chanie pulang dulu yah."
"Ini sudah malam menginap saja disini. "balas eomma taehyung.
"iya chan ini sudah gelap loh." balas taehyung kemudian.
"Iya iyalah gelap orang ini malam, kalau terang itu bukan malam namanya." balas chanyeol
"Aish kau ini."

"Aku pulang saja eomma,lagian aku tadi sudah bilang ke eommaku kalau mengantarkan taehyung sebentar."balas chanyeol yang berdiri dari duduknya.
" Yasudah baiklah." balas eomma taehyung yang juga berdiri.
"Hati hati dijalan ya chan." ucap Appa taehyung.
"Iya Samchon."
"Aku balik dulu yah tae." pamit chanyeol yang menuju ke mobilnya.
"Ya hati hati chan."balas taehyung.
"paipai." ucap chanyeol yang melambaikan tangannya kemudian masuk kedalam mobil dan melaju pergi.

"Kalian ini sangat hangat."Ucap eomma taehyung.

"Tentu saja eomma."balas taehyung yang masuk ke dalam rumahnya lagi.

"Mandilah tae kemudian istirahat lah." ucap Appa taehyung.
"Siap komandan."balas taehyung menuju ke lantai dua kekamarnya.

Sedangkan kedua orang tuanya hanya bisa terkekeh melihat anaknya.

"Dia dingin sepertimu hunie ,namun hangat sepertiku." ucap Eomma taehyung.
"Kau benar sayang."balas Appa taehyung.

.
.
.
.
___

"Kookie sayang bangun sudah siang."teriak mama jungkook.
"Sayang kenapa harus teriak teriak sih."ucap papa jungkook yang duduk di meja makan menunggu anak kesayangannya.
"Iya ma."balas teriak Jungkook.
Sedangkan mama jungkook hanya tersenyum mendengar ucapan suaminya.

Jungkook turun dan berjalan menuju meja makan.

"Pagi papa."sapa jungkook yang mencium pipi papanya.

"Kalian ini yaa selalu teriak teriak."

"Hehehe maaf pa." kekeh Jungkook.

"Ya sudah ayo sarapan nanti kamu telat loh." ucap mama Jungkook yng duduk di samping suaminya.

"Kookie bareng papa ya."

"Baiklah sayang, ya sudah buruan dimakan."balas papa Jungkook.

"Ma kookie berangkat ya." pamit Jungkook.
"Iya, inget jangan nakal belajar yang pintar, mengerti."ucap mama jungkook.
Jungkook mengangguk tanda mengerti.

"Aku berangkat dulu jinie."ucap papa Jungkook yang memeluk tubuh istrinya.
"Hati hati, jangan mengebut joon."
"Baik." mereka melepas pelukan itu.

Jungkook masuk kedalam mobil, begitu pun dengan papanya.

"Kami berangkat."teriak jungkook dalam mobil yang melambaikan tangannya.

"Hati hati." balas mama jungkook
.
.
.
.
"Selamat pagi jihoonie." Sapa jungkook yang duduk di bangkuhnya.
"Eoh selamat pagi juga kookie,Kamu sudah mengerjakan PR dari choi saem."tanya jihoon.
Jungkook mengangguk untuk menjawabnya."Kamu."
"Sudah juga dong."dengan bangga.

Beberapa menit kemudian seonsaengnim datang.

"Selamat pagi anak anak."
"Selamat pagi juga choi ssaem."balas murid semuanya.
"Kumpulkan Tugas kalian di meja saya."ucap choi ssaem.

.
.
.
.
Ring ring
Jam istirahat.

"Kookie ayo ke kantin."ajak jihoon.
"Aku ke toilet dulu jihoonie, Kamu duluan ya, cari tempat duduk untukku juga."kata Jungkook yang berlari meninggalkan kelasnya.

Jihoon berjalan menuju kantin, Saat tiba di kantin semua tempat penuh, Jihoon bingung mau duduk disana hingga ada suara yang memanggilnya.

"Hai anak baru."ucapnya
Sedangkan jihoon memastikan apa namja itu memanggilnya.
"Aku."tanya jihoon yang nenunjuk ke dirinya sendiri.
"Iya kamu, kemarinlah." ucap namja itu lagi.
Jihoon melihat dasi namja itu dan dasinya bergaris tiga bertanda jika namja yang di depannya itu adalah sunbae nya.
"Maaf,ada apa sunbae memanggilku."tanya jihon
"Kau mencari tempat dudukkan." tanya namja itu.
Sedangkan jihoon mengganguk.
"Duduklah disini, disini masih cukup."katanya yang menunjuk kemeja depannya.
"Tapi aku bersama temanku, Apa masih cukup."tanya jihoon.
"Lihatlah itu masih sedikit longgar."balasnya.
"Apa sunbae sendirian." tanya jihoon yang mendudukan diri.
"Tidak aku bersama sahabatku kemari,dia sedang memesan makanan."
"Ohh."jawab jihoon dengan mengangguk kepalanya.
"Kenalkan namaku chanyeol, Kau bisa memanggil ku hyung."ucap namja itu yang bernama chanyeol.
"Namaku jihoon."

Kemudian suara tiba tiba terdengar.

"Jihoonie." jihoon dan chanyeol menoleh kearah suara itu. jihoon sudah memberi kode menyuruhnya kemari. Sedangkan chanyeol "Bukankah dia namja itu."bantinnya.

Jungkook berjalan menuju kearah jihoon, dia tidak menyadari jika ada seseorang yang melihatnya sedari tadi.
"Kookie duduk sini, tidak ada tempat lagi."kata jihoon.
Jungkook mengganguk paham dan melihat ke arah namja yang berada di depannya.
"Eoh chanyeol hyung."kaget Jungkook.
"Aish kau ini dari tadi tidak melihatku kah sampai terkejut seperti itu." nalas chanyeol.
Sedangkan jihoon bingung.
"Kalian saling kenal." tanya jihoon.
Jungkook melihat kearah jihoon kemudian mengatakan."Iya baru kemarin." jihoon menganguk mengerti.

"Kamu pesan apa kookie biar aku yang pesankan." tanya jihoon.
"Tidak usah aku tadi sudah memesannya."balas jihoon.
Jihoon yang bingung karena Jungkook tak membawa makanan apapun akhirnya bertanya.
"Loh mana makannanya jika kamu sudah memesannya."
"hehe aku minta pelayannya yang mengantarkan kesini."kekeh Jungkook.

"Kook kamu sekelas dengannya."tanya chanyeol yang melihat kearah jungkook dan jihoon secara bergantian.
"Ya iyalah hyung." jawab Jungkook.
"Oh." balas chanyeol paham.

"Chan." panggil seseorang dari belakang jungkook dan jihoon.
Sedangkan chanyeol hanya tersenyum  membalas panggilan sahabatnya itu.
"Kau bicara dengan siapa." tanya taehyung yang meletakkan pesanan chanyeol.
"dossaeng kita." balas chanyeol.
Taehyung menatap ke arah namja yang berada di depan sahabatnya.
"Loh." kata keduanya.
Jungkook dan taehyung menatap satu sama lain.
"Kalian kenal."tanya chanyeol.

Taehyung duduk di depan jungkook dan menjawab pertanyaan sahabatnya itu. "Kemarin aku tak sengaja menabraknya.

Dont forget vote and comment

My Love Story [VK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang