Chap 2

6.4K 272 1
                                    

Happy reading guys
Jangan lupa vote dan commen
               Borahae

"Namja itu ,aku ingin mengenalnya ." gumam chanyeol.

"Siapa?" tanya taehyung.

"Anak kelas 10 murid baru itu." jawab chanyeol yang melihat ke arah papan tulis. Mereka masih berada di dalam kelas karena mereka masih ada pelajaran.

Taehyung yang tak mengerti siapa namja yang di maksud chanyeol hanya bisa mengangguk mengerti.

"aku ingin bertemu dia kembali."pikir taehyung.

Ring ring

Jam pelajaran sudah berakhir.
Mereka berdua segera membereskan buku buku mereka.

"Tae main PS dulu yuk." tawar chanyeol.
"Ayok dimana?"
"Di rumah ku aja gimana? "balas chanyeol.
Taehyung hanya mengangguk untuk membalasnya.
Mereka berdua berjalan menuju parkiran.
Tiba tiba ada suara yang memanggil salah satu dari mereka.

"Tae oppa."

Chanyeol dan Taehyung melihat kearah suara itu.

"Hai irene." balas chanyeol.
Taehyung tak menjawab panggilan itu dia hanya melihat ke arah irene.

"Tae oppa ada tugas dari saem dan aku kurang paham akan itu, bisakah kau mengajari ku." tanya irene.

"Maaf aku sibuk sekali irene." jawab datar taehyung.

"Belajar bersama ku saja."ucap chanyeol.

"ish aku ingin tae oppa bukannya dirimu chanyeol oppa." balas irene dengan cemberut.

"Aku sama pintarnya seperti tae, biar aku saja." tawar chanyeol

"Aish aku tidak mau bersamamu chanyeol oppa."

"Bersama chanyeol saja dia bisa membantu mu. " balas taehyung.

"Bukannya mengajari ku dia malah merayuku nantinya." balas irene yang kemudian pergi meninggalkan taehyung dan chanyeol.

"Senang sekali bisa menggodanya." ucap chanyeol yang memasuki mobilnya.

"Aish kau ini." balas taehyung.

Mereka berdua meninggalankan sekolahan itu dan pergi menuju rumah chanyeol.

Di jalan taehyung segera menelepon ommanya.

"Eomma aku main kerumah chanyeol sebentar yah." tae
" Ya sudah jangan pulang terlalu malam tae ini sudah sore."balas omma tae.
"Baiklah nyonya Kim." goda taehyung.

Panggil berakhir.

"Kau selalu memberi tahu eommamu."ucap chanyeol.
"Aku hanya takut dia khawatir chan." balas taehyung.

.
.
.
.
Mereka sudah sampai di rumah chanyeol.
Rumah yang sama besarnya seperti milik taehyung, namun tak sebagus milik taehyung.

"Eomma aku pulang." teriak chanyeol yang masuk kedalam rumah nya.

"Kenapa harus berteriak segala sih." balas Eomma chanyeol yang mendengar teriakan anaknya.

" Hehehe maaf Eomma, aku takut Eomma tak mendengar." cengir chanyeol.

"Aish kau ini." Eomma chanyeol melihat ke arah belakang anaknya itu. " Oh tae " ucap Eomma chanyeol.
Taehyung menghampiri omma chanyeol itu dan memeluknya.
"Apakabar Imo Chen." tanya taehyung.
"Imo baik sayang, kau apakabar."
"Seperti yang Imo lihat, aku baik. "
"Aish kau ini kenapa semakin tampan saja eoh?" tanya Eomma chanyeol yang melihat dan meraba raba wajah taehyung.

"Apa aku tidak tampan setiap harinya eomma?" tanya chanyeol yang sedikit iri melihat Eomma dan taehyung.

"hehehe kau ini masih saja cemburu dengan sahabat sendiri." ledek taehyung.

"Sudah sudah kau selalu saja cemburu terhadap taehyung."ucap omma chanyeol.

"Huh Eomma menyebalkan." meninggalkan taehyung dan ommanya menuju kekamarnya.

Sedangkan Eomma chanyeol dan taehyung hanya tertawa melihat tingkah chanyeol.

"Yasudah imo aku kekamar chanyeol dulu." pamit taehyung.

"Iya." balas eomma chanyeol dan pergi kedapur untuk memasak makan malam.

.
.

"Kau ini seperti anak kecil saja." ucap taehyung yang masuk kedalam kamar chanyeol.
"Eommaku selalu memanjakanmu tae."dengan cemberut.
"Huh kau ini, Eommamu memanjakanku karena aku ini sahabat kecilmu chan.
"Heem." gumam chanyeol.

Chanyeol itu pintar namun sikapnya masih seperti anak anak selalu cemburu akan hal sepele seperti itu, masih belum bisa dewasa, sangat manja,namun dia pintar dalam memikat hati seseorang berbeda dengan taehyung.

Taehyung itu dewasa ,sangat pintar,cuek, dingin,namun jika taehyung sudah menyanyangi orang itu maka sifatnya yang di dingin itu akan berubah menjadi hangat.

Itulah perbedaan Chanyeol dan Taehyung.

Namun mereka berdua sangat cocok,mereka saling melengkapi kekurangan satu sama lain.

"Ayo main sudah cemberutnya, malu dong."goda taehyung yang mengelitik perut chanyeol.
"hahahah ini geli tae."

Mereka bermain PS seperti rencana mereka semula.

"Kau jangan curang chan." ucap taehyung yang merasa sebel karena chanyeol bermain curang.
"Haha kau sendiri yang tak cepat mengambilnya tae."

Mereka bermain tanpa berhenti,hingga tidak terasa malam sudah tiba waktunya untuk makan malam.

Ceklek.
Pintu kamar chanyeol terbuka, namun kedua namja itu tak meresponnya.

"Kalian tidak ingat waktu jika sedang bermain."

"Sebentar lagi eomma, ini lagi seru." balas chanyeol.
"Benar imo sebentar lagi ini lagi seru." ucap taehyung yang masih fokus.
"Tapi kalian belum makan loh."balas eomma chanyeol.
"Habis gini kita makan eomma."balas chnayeol yang masih focus ke arah gamenya.
Sedangkan taehyung menggaguk untuk menyentujui ucapan chanyeol.
"Baiklah,segera turun Appa sudah menunggu kalian." ucap eomma chanyeol.
"Nde." balas keduanya.
.
.
.
.
"Kalian selalu lupa waktu."ucap Appa chanyeol yang sedang duduk di meja makan.

Chanyeol dan Taehyung mendudukan diri di kursi itu.

"Biasa kalau masalah PS." balas eomma chanyeol.

Sedangkan mereka menyengir dan berkata. "Mian."

"Yasudah ayo makan dulu, perut kalian kosong dari sore tadi."
"Nde eomma-Imo." balas keduanya.

Continue..
Gomowo for reading my work.

My Love Story [VK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang