Happy reading
Vote dan komen
Gomawo udah mampir
Borahae
Setelah beberapa hari tinggal
bersama taehyung, jungkook merasa bahagia karena serasa dunia milik mereka berdua, beberapa hari ini jungkook tidak pergi ke sekolah dia ijin luar kota, namun kenyataannya tidak seperti itu.Chanyeol di buat khawatir karena jungkook tidak pernah memberikan kabar.
Taehyung menjalankan aktivitasnya seperti biasanya, berangkat kesekolah dll. Namun berbedanya adalah ia tidak pulang ke rumahnya melainkan kerumah jungkook.
Sudah hampir dua hari taehyung menginap dirumah jungkook, taehyung ingin merawat jungkook, karena ini semua adalah salahnya.
Jungkook sangat manja kepada taehyung, setiap kali taehyung hendak pulang jungkook selalu menitip makanan yang ia inginkan.
Dan jungkook akan marah jika taehyungnya pergi bersama jihoon dan pulamg lebih lambat dari biasanya.
Jungkook tau jika taehyung milik jihoon,tapi boleh kah untuk saat ini jungkook egois??
Jungkook ingin menghabiskan waktu bersama taehyung, berdua hanya dengan taehyung.
Setiap kali jungkook marah taehyung dgn lembut membujuk agar di maafkannya.
Taehyung bingung harus berbuat apa disisi lain jihoon adalah kekasihnya sedangkan jungkook adalah cintanya.
Taehyung tak mau menyakitin jihoon karena sedari awal taehyung yang memulainya, ia sudah matang akan keputusannya namun setelah jungkook mengatakan cinta itu membuat dia goyang.
Taehyung juga bingung harus bagaimana, ia sungguh tak tega melihat chanyeol yang khawatir tentang jungkook, sedangkan jungkook tak pernah memikirkan chanyeol.
Seperti saat ini chanyeol sedang melamun memikirkan seseorang yang ia tunggu tunggu.
"Chan." panggil taehyung sedangkan chanyeol masih bergelut dengan pikirannya.
"Chan." taehyung menepuk bahu chanyeol.
Chanyeol menatap taehyungvdgn senduh.
"Aku merindukannya tae, kenapa dia tidak ada kabar." taehyung sungguh merasa jahat sekali. Dia tau dimana jungkook namun dia masih berbohong bilang tidak tau.
"Mau mati rasanya tae, sudah dua hari tidak ada kabar, di tlpn juga gak diangkat, aku khawatir." taehyung semakin merasa bersalah.
"Apa dia tidak memberi kabar kepadamu tae?" tanya chanyeol yang membuat taehyung gugup. Taehyung menggelengkan kepala dgn cepat.
"Tae bisa pinjam ponselmu?" taehyung mengangguk memberikan ponselnya.
Chanyeol membuka obrolan pesan taehyung mencari nama yang ia inginkan.
Taehyung biasa saja, dia tidak khawatir karena semua obrolannya sudah ia hapus.
Kemudian chanyeol menekan tombol memanggil. Taehyung tidak tau chanyeol menelepon siapa.
Tanpa menunggu lama panggilan itu di terima.
"Tae hyung sudah mau pulang?" suara itu taehyung mengenalnya, taehyung khawatir chanyeol berpikiran aneh aneh.
Chanyeol menoleh menatap taehyung yang sedang menatapnya.
"Jungkook mengangkatnya." kata chanyeol yang berbisik bisik. Taehyung hanya mengangguk menjawabnya kemudian chanyeol melanjutkannya lagi.
"Kook ini chanyeol hyung."
"Eoh hyung, kukira tae hyung ada apa?"
"Kenapa kamu tidak pernah mengangkat telepon ku? Kamu bahkan tidak memberiku kabar?"
"Maaf hyung disini susah sekali sinyalnya, ini aja aku lagi ada diluar."
"Ohh baiklah, kamu kapan pulang?"
"Secepatnya hyung,nunggu mama sama papa selesai tugasnya."
"Jangan lama lama ya kook, hyung sudah merindukanmu sampai mau mati rasanya."
"Hehe hyung jangan gombal, aku tutup dulu ya hyung,mama udah manggil."
Belum sempat menjawab panggilan diakhir oleh jungkook.
"Chan kenapa menangis?" tanya taehyung yang melihat chanyeol meneteskan air mata.
"Bahagia tae bisa denger suaranya,, aku childsh banget yah hehe tapu beneran aku seneng bisa dengar suaranya,senang sekali sampai gak bisa bernafas karena bahagia." taehyung diam tanpa bicara.
"Maaf chan." batin taehyung.
.
.
."Hyung." sapa jungkook yang melihat taehyung masuk.
"Hyung kenapa chanyeol hyung memakai ponselmu?" tanya jungkook sedangkan taehyung masih bergelut dengan pikiran dan hatinya.
"Hyung ada apa?." wajah jungkook berubah ia tau jika taehyungnya sedang dalam masalah.
"Kook besok pagi mama sama papamu datang kan?." jungkook mengangguk menjawabnya.
"Mereka sedang dalam perjalan pulang hyung, ada apa?" taehyung menggelengkan kepalanya.
"Kook boleh hyung mengatakan sesuatu yang penting?" jungkook mengangguk menjawabnya.
Taehyung menggenggam kedua tangan jungkook dengan erat. Mengambil nafas sebelum berbicara.
"Kook jangan berharap lebih dari ku." jungkook bingung apa maksd taehyung berkata seperti itu.
"Kook chanyeol mencintaimu, hyung tidak bisa melukai dia semakin dalam, hyung tidak bisa melukai jihoon terlalu dalam juga, jadi hyung putuskan untuk berhenti disini." kata kata taehyung membuat jantung jungkook hancur.
"Kook kita berhenti disini, lupakan hyung dan kembalilah dgn chanyeol, dia sangat membutuhkanmu." jungkook melepas genggaman taehyung dengan kasar.
"Hyung kau melukaiku, apa kau tidak memikirkan perasaanku?." taehyung terdiam, dia tau jika dia melukai perasaan jungkook, dia juga terluka namun dia tak ingin melukai sahabatnya.
"Kook chanyeol mencintaimu lebih dari aku, dia bahkan menangis saat bisa mendengar suaramu, dia menangis menghilangkan rasa gengsinya, padahal dia jarang sekali seperti itu." jungkook mendorong badan taehyung agar menjauh darinya.
"Kau rela menyakitku demi chanyeol hyung hyung? Apa aku tidak berharga untukmu di bandingkan dia?" jawab jungkook yang meninggikan suaranya.
"Kook bukan gitu. Chan sahabat ku, dia temanku sedari kecil melihatnya menangis seperti itu membuatku terluka kook, aku rela kehilangan segalanya demi dia." jungkook menangis seketika.
" Itu artinya aku tidak berharga untukmu kan hyung." taehyung menghampiri jungkook menggenggam kedua bahu jungkook.
"Bukan itu maksd hyung kook." jungkook memberontak melepaskan kedua tangan taehyung yang berada di bahunya.
"Baiklah hyung, aku akan melupakanmu dan memulainya dengan chanyeol, ku harap kau tidak menyesal."
Wuaaah aku update