Happy reading.
TypoMaaf kalau ceritanya ngebuat kalian atit.
Borahae
Vote dan komen
Jgn lupaSetelah menerima lamaran itu chanyeol mau melakukan operasi dgn gembira karena setelah operasi ia akan segera melakukan pertunangan dgn jungkook, namja yang sangat ia cintai.
Kedua orang tua chanyeol menunggu anaknya yang sedang didalam ruangan operasi.
Mereka berdua berdoa agar operasi itu berhasil dan anaknya akan bisa berjalan seperti semula."Tenang lah imo." chen mengangguk.
"Semoga chan bisa berjalan lagi yah kook."
"Iya itu pasti imo." chen memeluk tubuh jungkook dgn erat.
"Kamsahamida untuk semua ini, Imo sangat bahagia melihat chan seperti itu." jungkook mengangguk menjawabnya.
Setelah lama menunggu akhirnya pintu ruangan itu terbuka.
"Dok bagaimana?" sang dokter tersenyum.
"Selamat operasinya berhasil." chen dan suho langsung saling berpelukan dgn mengucapkan kata kata terimakasih.
"Apa kami boleh masuk dok?"
"Tentu, tapi mungkin pasien masih belum sadar karena obat bius." Suho mengangguk lalu.
"Iya dok, terimakasih banyak." dokter pun pergi meninggalkan mereka.
"Apa aku benar mengambil jalan ini?."
" Sayang ayo masuk." jungkook sadar dari lamunannya. Lalu mengangguk memberikan jawaban.
Mereka semua masuk kedalam ruangan itu, kedua orang tua chanyeol sangat bahagia melihat kondisi anaknya yang baik baik saja.
Sedangkan jungkook sedang bergelut dengan pikirannya.
•••
"Hyungiee kita mau kemana?" taehyung menoleh lalu
" Mau kerumahku?" jihoon berbinar matanya lalu mengangguk menjawabnya.
"Eomma ku mau bertemu dgn mu." jihoon tersenyum malu.
"Benarkah hyungie." taehyung gemas melihat jihoon yang memerah wajahnya.
"Iya sayang."
Setelah pulang sekolah mereka berdua pergi menonton, karena jihoon memaksa ada flim baru katanya dan taehyung tak bisa menolaknya.
Tak butuh waktu lama taehyung sampai di masspionnya. Taehyung turun dari mobil begitupun dgn jihoon.
Taehyung di sambut oleh para pelayan yang telah membukakan pintu untuknya, jihoon terdiam kagum karena rumah kekasihnya ini sangat lah besar melebihi rumahnya. Jihoon berjalan mengekori taehyung.
"Eomma."
"Nyonya di atas tuan." kata salah satu pelayan.
"Tolong buatkan minum untuk tamu saya,biar saya yang panggil eomma sendiri." sang pelanyan mengangguk lalu pergi menuju dapur membuatkan minuman.
"tunggu sini dulu yah, aku ke atas dulu." jihoon mengangguk.
"duduk lah." jihoon mendudukan dirinya. Taehyung berjalan menaiki tangga menghampiri baekhyun.
"Ini minumnya tuan." kata sang pelayan yang baru saja menaruk gelas minum di meja.
"Terimskasih bi." sang pelanyan menganggul lalu pergi meningglkan jihoon yang masih sibuk memandangi rumah taehyung.
"Jihoon." jihoon menoleh lalu berdiri karena melihat ibu taehyung yang berjalan menghampirinya.
"Ma ini jihoon yang tae ceritakan." baekhyun mengangguk paham lalu tersenyum lembut.
"Dia manis." jihoon tersipu malu mendengarkan itu.
Jihoon duduk kembali setelah baekhyun mempersilakannya duduk.
"Kamu adik kelas taehyung?."
"Iya imo saya adik kelas hyungiee upsst maksudnya taehyung hyung." baekhyun senyum mendengarnya.
"Tak perlu malu, tae sudah menceritakan semuanya kok, kamu kekasihnya kan?." jihoon mengangkat wajahnya lalu melihat taehyung yang berada di samping ibunya.
Taehyung tersenyum memberikan jawabannya.
"Hyungie sudah memberi tahu eommanya?"
"Heem iya imo."
"Panggil Eomma saja sayang, anggap seperti ibu sendiri." mata jihoon berbinar mendengarkan itu.
"Bolehkah imo?" baekhyun mengangguk menjawabnya.
"Kamsahamida im- eomma."
"Di minum dulu jus nya." jihoon mengangguk lalu meminumnya.
"Oh iya eomma boleh tidak jihoon bermain disini?" tanya taehyung yang meminta ijin.
"Tentu sayang, why not."
"Jihoon dirumah sendirian?" jihoon terdiam lalu menjawab.
"Tidak eomma di rumah ada bibi park yang selalu menemani jihoon."
"Orang tua jihoon ?"
"Ah mereka sibuk bekerja itu sebabnya."
"Oh begitu, sayang jika jihoon merasa kesepian, jihoon bisa kesini bermain kerumah eomma ." jihoon mengangguk dgn lembut.
Ia sungguh baru pertama kali di perlakukan seperti ini.
"Gomawo eomma sudah ngebolehin jihoon datang kesini."
"Tentu sayang."
Setelah itu mereka bertiga mengobrol membicarakan banyak hal hingga tak terasa matahari pun telah berganti sang bulan.
"Eomma hoonie pulang dulu nee." kata jihoon yang sudah berada di depan.
"Tidak menginap saja sayang?." jihoon menggelengkan kepalanya.
"Lain kali saja eomma, maaf." baekhyun mengelus rambut jihoon.
"Tidak apa apa sayang."
"Yah sudah hoonie pergi dulu, supir sudah nungguin." baekhyun mengangguk.
"Sayang eomma baekie." kata johoon yang memeluk tubuh baekhyun.
"Hati hati di jalan yah nak." jihoon melepas pelukan itu lalu.
"Hyungie aku pulang dulu yah."
"Hati hati oke,nanti kabari aku." kata taehyung yang di angguki oleh jihoon.
Jihoon masuk kedalam mobilnya, lalu pergi meningglkan halaman masspion taehyung.
"Dia persis sekali dgn jungkook, ahh eomma merindukan jungkook."
"Eomma tae mohon lupakan jungkook." baekhyun lupa jika anaknya sedang proses melupakan namja imut itu.
"Maafkan eomma sayang."
"Dan aku juga merindukanmu."kth