on my way

4.9K 422 10
                                    

Limario prov

"Sudah kukatakan berkali kali.. Berhentilah menggangguku" Lisa menggerutu dalam telfon

Harusnya ini adalah hal bahagia yang harus kujalani bersama jennie sekarang. Dan tiba dia datang dalam kehidupanku kembali. Harusnya kau tak kembali dan merusak kebahagiaanku bersamanya. Harusnya dia pergi saja. Aku terus berkata dalam hati melawan isi hatiku sekarang.

"Jangan ganggu aku" Aku mematikan panggilan telfon. Somi terus menghubungiku dan mengangguku terus menerus. Membuat aku semakin merasa terganggu olehnya

Aku memutar mutarkan pena dengan jemariku, berfikir bagaimana caranya agar somi tidak mengganggunya. terhenti dalam benaknya berfikir dengan selintas kenangan bersama somi.

"ah gelas yang sudah remuk takkan pernah menjadi utuh.. jika masih ada gelas yang masih utuh.. tinggal bagaimana menjaga mug itu agar tetap utuh. tidak perlu gelas yang mengkilap dan bercorak penuh tapi hanya perlu gelas yang bisa digunakan dengan baik saat kita meminum air.," aku meletakkan pena dan kembali berfikir.

seharusnya terlintas bukannya kenangan pahit, kenangan pahit hanya akan menjadi beban yang sangat menganggu. jika mengingat kenangan manis akan menjadi hal yang membahagiakan, walaupun itu bersifat sementara, tapi biarkan rasa ini ada disini di hati ini. lisa meletakkan tangannya di dada. aku mengambil bingkai foto yang berisi fotoku dan jennie.

"aku takkan melihat kebelakang sayang. aku hanya melihatmu yang bersamaku sekarang. akan aku lakukan hal yang seharusnya untuk kita berdua. aku sudah bertekat untuk bersamamu apapun yang terjadi" aku meletakkan foto itu diatas badanku dan ku peluk. membiarkan mataku terpejam untuk mengingat hal manis bersama jennie

Limario Prov End.

------------------

"apa yang kau lakukan hanbin?"

"mengotak atik lemari" hanbin sedang menyerakkan pakaian limario dari lemari mencari sesuatu .

"lemariku berantakan arghhh"

"lim..... kemarin aku menyembunyikan foto dahyun di kamar ini dan dilemari ini"

"yakk! kenapa kau simpan disini.."

"kemarin bobby datang kesini dan aku tidak mau mereka tau aku menyimpan foto dahyun.. aku bisa di bully" wajah sedikit memelas dan kembali mencari foto "dahyunah ... dahyunnn.. oppa mianhe ne... oppa membawamu kelemari busuk ini.. mianhe dahyunah"

"memang bocah kepar*t jika tak kau rapikan setelah itu aku akan membakarmu hidup hidup bersama dengan foto dahyunmu..... kau harus dekati orangnya bukan fotonya yang kau bayang bayangin...."

"jika aku bisa aku sudah menghampirinya.." hanbin membersihkan foto dengan bajunya "ah dahyunah kau kotor.. oppa akan membersihkanmu sampai mengkilap"

"aku berasa serumah dengan psikopat"

"yaakkkk... aku bukan psikopat.. jika aku psikopat aku akan terus menghantui dahyun.. tapi aku tidak begitu... yakan honey" hanbin berbicara pada bingkai foto wanita yang ia puja .

"jadi ini namanya apa? wibu?"

"bangsat wibu.. itu anime.. tak kasat mata cuma gambar"

"terus ini apa? yang kau pandangi juga gambar? apa gak itu sama aja kau wibu dengan dahyun.. apa aku telfon saja dahyun.. aku punya kontaknya.. aku akan bilang temanku gila karnamu " limario memegang handphone nya dan berpura pura mengetik nama dahyun padahal tidak ada kontak dahyun disana

"jangaaannnnn aku bisa mati .., tolong jangan limmmmm" hanbin beranjak dari posisinya yang awalnya duduk dilantai sambil memgangi foto. duuuuugggg "ahh shit" hanbin memegangi kepalanya merasakan benturan di kepalanya yang menyentuh langit langit lemari milik limario.

You Are Mine! || Fanfiction || Jenlisa (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang