jauh dari jangkauan

3.6K 378 21
                                    

Ini sudah sebulan limario tidak bertemu jennie. Tersiksa jika tidak melihat kekasih yang amat ia cintai tidak bisa ia lihatkan bahkan mengirim pesan dan sekedar berkomunikasi pun mereka tidak bisa. limario ingin sekali datang ke rumah jennie untuk melihat kekasihnya, namun niatnya harus terhenti seketika ia tau itu akan menyakiti nya sekarang jika ia memaksakan kehendaknya yang mungkin tidak bisa ia jangkau sekarang. limario hanya ingin tau bagaimana kabar kekasihnya apakah dia baik baik saja, apakah dia makan dengan baik, dan apakah dia beristirahat dengan cukup?

limario terus mengepalkan tangannya, menyentuh jemari dan menekannya kuat, bagaimana dia tidak bisa melakukan apapun sedangkan jennie mungkin sedang berjuang disana, ini tidak adil jika hanya satu saja yang berjuang demi hubungan mereka, limario kembali mendongakkan kepalanya melihat ke arah langit yang sedikit gelap 

"apakah dia merasakan apa yang aku rasakan sekarang? tuhan berikan aku petunjuk harus bagaimana kah aku ini?"

hanbin sendiri sedang melakukan perjalanan tournya dan meninggalkan lisa seorang diri di rumah.. dia tidak melakukan apa apa hanya diam menatap langit seperti orang yang tidak bisa melakukan apapun, semangatnya seketika hilang begitu saja tanpa ia sadari.

*nada panggilan telfon menyadarkan limario akan lamunannya

limario melihat kelayar HP nya dan menerima panggilan 

"hallo?"

"honey.. i miss u hiks" suara tangisan terdengar pada panggilan telfon tersebut

"jennieya? gwencana? "

"ne ... bogosippeo"

"nado"

"aku menggunakan telefon pekerjaku dan aku sudah berulang kali mengingat nomor telefon mu tapi aku berkali kali gagal dan ini usaha terakhir dan aku menemukan nomor mu .. aku merindukanmu hiks... aku tidak mengerti mengapa ayahku seperti itu membuatku gila jika berpisah dengan mu"

"tenang ya.. tunggulah aku.. aku akan menjemputmu dengan tangan yang kuat menggenggam erat tanganmu nanti"

jennie menghentikan tangisannya " honey kamu baik baik saja?"

"tentu.. aku hanya memikirkanmu dan merindukanmu teramat sangat tapi sekarang sudah merasa lega sudah mendengar suara yang sudah aku rindukan sebulan lamanya"

"ah aku mencintaimu lim.. aku tidak akan mau berpisah meski harus di coret dari keluarga ini"

"jangan berbicara seperti itu, mereka adalah keluargamu, yang menyayangimu dan membesarkanmu hingga dewasa, kita hanya perlu berjuang keras oke"

"ia lim.. kamu tau aku akan pergi malam ini untuk menghadiri pertemuan rekan kerja appaku.. dan  mungkin disana akan ada banyak orang orang yang aku benci"

"dimana lokasinya?"

"kamu mau datang melihatku? aku ingin melihatmu lim"

"aku akan berusaha agar kita bisa bertemu sebentar"

"baiklah aku akan mengirimkan lokasinya melalui hp ini.. maaf sayang aku matikan sepertinya appa sudah pulang"

"take care of you honey" tutup limario

"ne"

---------------------------------------------------

limario sedang mempersiapkan diri dan mengenakan jas seperti pengusaha muda, Setelan jas.. Dasi dan juga tatanan rambut yang ia buat menjadikan dia orang yang sedikit berbeda
Hatinya senang .. Dan terus mengaca pada diri sendiri.

"Aku seperti pengusaha sekarang senangnya dalam hati"

Dia pergi ke gedung itu.. Dengan undangan yang ia terima  dari boss nya.. Ini sebuah kebetulan karena limario mewakili boss nya untuk datang ke pertemuan itu.. Dia masuk dengan undangan yang ia terima. Dia meoihat sekeliling.. Dan menarik jasnya dan berjalan gagah memasuki ruangan undangan para tamu.. Dia melihat sekeliling masih belum menemukan jennie.

You Are Mine! || Fanfiction || Jenlisa (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang