semakin jauh

3.4K 325 2
                                    

Tepat setelah kejadian itu jennie dan lim sama sekali tidak bisa berkomunikasi

"Kau sedang apa lim.. Sebentar lagi akan lulus kuliah.. Fokuslah dengan skripsimu" Hanbin menenangkan lim

"Kau benar .. Aku terlalu terpuruk karena cinta.. Ini tidak baik"

"Kau tau.. Kau sudah berapa lama menjadi gelandangan "

"Apa maksudmu hanbinah"

"Liat dan berkacalah.. Liat kumis dan janggutmu tumbuh.. " Hanbin memegang rambut limario "rambut gondrong.. Baju gembel.. Sudah bisa kau ku bawa ke tempat penampungan gelandangan .. Hentikan kegalauanmu. Fokus pada masa depanmu.. Jika kau sukses. Maka mereka semua akan berbalik menyanjungmu"

"Kau benar"

"Aku memang benar"

"hanbin belikan aku pisau cukur?"

"ne ne ne sajangnim kau perlu berapa seratus?"

"hanya satu yang penting nyaman"

"aah sudah lah .. kau terlalu bucin"

"apa bucin?"

"astaga.. BUDAK CINTAAAA"

"tidak tidak aku tidak begitu"

"aku pergi sekarang .. aku akan memangkas rambutmu yang seperti gembel itu"

"gomawo hyung ah"

"hentikan aku geli mendengarnya.. kita hanya beda beberapa bulan saja"

hanbin pergi keluar rumah dan limario masih tetap pada posisinya melamun. 

"aku membenci diriku sendiri... bagaimana bisa seorang terpuruk begini,.. lim .. sadarlah" limario menepuk nepuk pipinya

tidak lama hanbin kembali dari mini market

"kau belum beranjak dari kursi ini sedari tadi?" tanya hanbin

limario hanya menggelengkan kepalanya

"aishh mukamu itu ingin ku lempar .. astaga buruknya ... udah seperti gelandangan astaga ternyata aku tinggal bersama gelandangan.. gelandangan cinta"

limario hanya memelas dan menundukkan wajahnya. hanbin menarik baju limario dan menariknya lalu membawa ke lantai atas tepat di balkon yang terbuka. membawa pisau cukur dan juga alat alat untuk pangkas rambut.

"ini mau ngapain?"

"mau membotakkan rambutmu" kesal hanbin

"nanti aku botak... seperti lampu tanaman.. itu makin burukk hanbinnnah"

"kau diam saja aku akan memperbaikimu dan membuatmu tampan kembali seperti aku"

"aku ingin muntah"

"muntahkan saja.. bersihkan nanti" jawab hanbin datar "uluhh uri lim sedang ingin di cuukur rambutnya dan juga janggutnya" hanbin mengelus elus pipi limario

"hentikan hanbinah"

"waee... memang sekarang kau seperti orang kehilangan nyawa"

"itu namanya mati hanbin"

"ya seperti itu hatimu mati karena dirimu sendiri.. jadilah pribadi yang tegar, tegas dan bertanggung jawab.. kamu seorang lelaki.. tunjukkan jika kau kuat" hanbin mengomel

"jangan menceramahiku.. seolah kau tidak lemah karena cinta.. berhenti mengolok olok ku.. kau juga gagal hanbinah"

"sudah sudah hentikannn .. kita akhiri pembicaraan mengenai hati"

You Are Mine! || Fanfiction || Jenlisa (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang