takkan kemana mana

3.2K 286 10
                                    

"Bagaimana bisa berpindah jika hati menetapkan pada satu cinta. Bahkan jika harus bersama orang lain tidak bisa membuat masa lalu bisa terhapus begitu saja. Cinta yang begitu dalam, perasaan yang semakin merindukannya membuat semakin terlarut dengan bayangan semu namun indah tentang dirinya, tidak ada yang ingin melupakan kenangan kebahagiaan. Bahkan jika harus melihat dia bahagia mungkin adalah cara satu satunya untuk melupakan obsesi untuk memilikinya tapi tidak menghapus perasaan yang pernah ada untuknya."
~Limario~
-

---

-

--

"lim tender tahun ini lumayan ya.. mungkin kita bisa evaluasi untuk bahan yang akan kita pakai nanti, agar kedepannya lebih baik" gumam hanbin

"lim?"

"lim hoi lim" hanbin menggebrak meja

lim terkaget hampir saja badan terpental jauh dari kursi yang ia duduki "ah ne.. "

"ada apa?"

"aniyo"

"kau dengar apa yang aku bilang"

"tidak"

"ah sudahlah aku cape, aku mau makan saja" hanbin pergi meninggalkan limario

"apa aku malakukan kesalahan?"ucap lim pelan

"fikirkan saja sendiri" hanbin mendengar ucapan lim, lalu menutup pintu dengan kuat

"hah dasar anak kecil"

lim melihat hpnya, tidak ada panggilan maupun dari jennie.. "ahh aku merindukan istri orang"

*knock knock suara ketukan pintu

"masuk"

"hai lim"

"tzuyu?"

"ehmm akhirnya kau mengenaliku"

"bagaimana aku tidak mengenalimu, ah aku melihatmu tiap hari di kantorku"

tzuyu menggaruk kepalanya, tersipu malu "aku hanya sangat bahagia ketika kau memanggil namaku"

"ada apa tzuyu, to the point saja"

"ah jinja.. kau mengesalkan.. "

"memang"

"tapi aku menyukainya" tzuyu menghampiri lim yang sedang sibuk kerja

lim hanya menggelengkan kepalanya 

"malam ini sibuk tidak? aku ingin kita .." tzuyu sudah hampir meraba dada limario

*brak suara pintu terbuka

"hormat ketua pelaksana" suara keras hanbin mengagetkan lim dan tzuyu

"kamcagiya.. yakkkk kau mengagetkanku " lim melemparkan kertas kerjanya

"hehee.. maaf ketua saya ingin melaporkan sesuatu" hanbin melanjutkan, hanbin mengedipkan mata seolah memberi kode lim, agar tzuyu keluar dr ruangan.

"lim aku akan kembali sepertinya terlalu banyak yang mengusik kita, bye honey" 

tzuyu pergi dari hadapan lisa dan hanbin

"dia itu siapa dan kenapa sih"

"dia tzuyu dan dia gila"

"aku tauuuu dia tzuyu tapi bingung pacar bukan tapi berasa kayak istrimu, nikahi sajalah"

"mulut kadang enak banget kalau ngomong"

"ngomong kan memang enak"

"tapi otaknya ga mikir"

"ya terkadang otak itu bekerja lambat"

You Are Mine! || Fanfiction || Jenlisa (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang