masalah hati

3.7K 326 18
                                    

"jangan seperti ini? aku takkan menganggumu jennie aku hanya meminta kejelasan. jika kau ingin aku pergi setelah ini aku akan pergi" pinta lim

"aku.. hiksss tidak aku sangat malu" jennie menangis menutup wajahnya dengan tangan

lim spontan memeluk jennie, apakah itu salah jika memeluk istri orang lim tidak perduli, lim hanya ingin membuatnya tenang ntah itu perasaan ataupun rasa kasihan dan empati dia tidak perduli sekarang

"jelaskan .. aku hanya ingin kau jelaskan aku akan memakluminya setelah itu"

"aku ingin kau pergi saja lim.."

"jangan memintaku untuk pergi lagi, aku tak ingin aku tau dan sangat tau bagaiamana jennie kim.. apa yang terjadi bilang padaku"

"rasanya melihat dirimu membuatku lebih merasa bersalah"

"aku tetap lah aku lim masih tetap sama" lim mengelus rambut jennie

"ini sangat nyaman .. aku nyaman lim.. bagaimana bisa aku tidak pernah lupa dengan pelukan ini, ini salah sungguh salah, aku munafik jika aku tidak menginginkannya, bagaimana bisa aku melepaskan pelukan senyaman ini, tuhan tolong aku bahkan tak ingin ini menjadi mimpiku aku mohon" pinta jennie dalam hati

"ingin bercerita?"

jennie masih terdiam.. 
lim melepas pelukannya lalu menggengam tangan jennie

"mari kita duduk" lim menarik pelan jennie membawa ke kursi taman yang ada disekitar yang tidak jauh dari cafe

jennie masih diam dia menghapus air matanya.. lim mengambil sapu tanganya menghapus tetesan airmata yang membasahi pipi jennie

"semua akan baik baik saja oke" ucap lim

"jangan berkata itu lim hiksss kau membuatku rindu akan dirimu, kata katamu dan juga semua prilakumu terhadapku.. aku bisa menjadi wanita jahat karena masa lalu yang meninggalkanmu" jennie menangis hanya menangis dalam diam dan terus menggerutu dalam hati

lim menunggu jennie, menunggu jennie yang masih terus menangis.. dia hendak mengangkat tangannya untuk mengelus punggung jennie, namun tangannya kaku hanya berada diatas punggung jennie tanpa menyentuh, dia bahkan ingin sekali menenangkan jennie hanya ia tak ingin ini menjadi hal yang tidak baik difikiran jennie, "aku tau kau dalam masalah besar jenn" lim berbicara dengan hatinya

1 jam berlalu, jennie menangis begitu lamanya.. bagaimana dengan matanya,, bagaimana dengan dirinya, lim terus menerka nerka

"jenn.. " lim memulai pembicaraan karna ia tidak lagi mendengar jennie terisak

"mian"

"ah wae"

"mian,, aku meninggalkanmu"

"gwencana"

"aku sudah menikah lim"

"aku tau"

"bagaimana kau masih baik terhadap orang yang menyakiti hatimu bahkan meninggalkanmu"

"bagaimana aku hendak membenci, jika di ingatanku lebih banyak memori kebahagiaan bersamamu dari pada kecewa? bagaimana aku hendak membenci jenn? bahkan aku terus mengingat dan takkan pernah lupa, apa kau merasa aku bodoh? ia aku bodoh karena aku mencintaimu, dan aku tidak akan menyesal karena itu"

"hiks. kau sangat ... huhuhu"

"jangan menangis lagi.. nanti bengkak matanya""

"aku jahat lim"

"tidak"

"sangat jahat"

"tidak"

"aku meninggalkanmui"

You Are Mine! || Fanfiction || Jenlisa (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang