Prolog

8.6K 305 5
                                    

"HEH, THEO ZERGAVIN TAMA!" Teriakan melengking yang mampu memecahkan gendang telinga manusia itu berasal dari gadis berparas cantik nan mungil. Tidak bisa di jabarkan bagaimana kekesalan yang di rasakan gadis itu pada laki-laki yang ia panggil "Theo" itu.

Theo menghentikan langkah kakinya. Ia berbalik menghadap teman perempuannya itu. "Kenapa?". Gadis itu kesal bukan main dengan laki-laki di hadapnnya ini. "Lo masih nanya hah!" . Gadis itu maju mendekati Theo. "Lo itu udah bikin gue di hukum di jemur di depan tiang bendera dan lo masih tanya kenapa?" Demi apapun gadis itu butuh es batu untuk mendinginkan otaknya saat ini.

"Itu salah lo kan gak ikut upacara terus nongkrong di kantin," kata Theo pada gadis itu. "Kenapa mulut lo ember banget Hah! Pakek bilang ke Pak Bandi segala,"maki gadis itu masih tidak terima.

Hufff

Theo hanya menghela napas menghadapi gadis di hadapannya ini. "Gini ya, Anzel. Gue gak pernah kasih tau Pak Bandi apa pun tentang lo. Jadi jangan ganggu gue," ucap Theo final lalu meninggalkan gadis bernama "Anzel" itu.

Merasa kesal bukan main Anzel melayakan sepatu kesayangannya itu pada Theo. Namun na'as, bukannya mengenai Theo lemparannya malah meleset mendarat mulus di kepala plontos bak bohlam lampu Philip LED.

"Anzela apa-apa kamu!," ucap salah satu guru yang terkenal killer bin ileran versi Anzel. Anzel hanya dapat meringis menutup mulutnya. "Maaf Pak Ban, Anzel gak sengaja, Pak." terang Anzel yang nyalinya seketika menciut.

Theo yang melihat kejadian itu hanya tersenyum menahan tawa yang siap keluar. Ia langsung meninggalkan tempat itu dan kembali ke kelasnya dengan tawa yang tak kunjung reda. Sedangkan Anzel sekarang ia benar-benar dalam masalah besar. "Pak Bandi maaf ya Pak. Hehehe Anzel ambil sepatu Anzel ya Pak." Anzel memakai sepatunya dengan kilat. Ia sudah bersiap ancang-ancang untuk kabur dari serangan macam berkumis tebal di depannya ini.

"Anzel kamu...". "Pak ada Pak Kepsek." Potong Anzel mengalihkan perhatian Pak Bandi. "Selamat pagi Pak Hend...ra" Ucapan Pak Bandi hanya melayang di udara ketika ia di tipu oleh muridnya sendiri.

"ANZELAAAAAA dasar bocah kurang ajar".

Hy Mitta balik guy dengan cerita baru. Jadi cerita ini Mitta buat untuk kenang kenangan teman Mitta. Karena dia anak gamers jadilah Mitta buat cerita ini.

Mitta harap kalian suka ya sama cerita ini.

Untuk part selanjutnya di tunggu aja ya😉.

GAMERS VS PLAYGIRL (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang