Ten

1.7K 254 17
                                    

Tepat hari ini aku dan Johnny akan mengadakan pesta pertunangan. Setelah dengan beraninya Johnny terbang menuju negara asalku dan bertemu dengan orang tuaku. Sepertinya bulan February ini adalah bulan yang paling menyenangkan di hidupku.

Cukup banyak yang datang, selain member dan staff bersama atek-ateknya, beberapa idol dari group lain pun ikut memeriahkan acara ini.

"Hey Ten, selamat atas pertunanganmu." Taeyong datang bersama kekasihnya sembari membawa mawar merah tua untuk ku dan Johnny.

Aku menyambutnya dengan sedikit pelukan, "Terimakasih hyung. Ini bunga yang indah."

Aku sedikit bercakap-cakap dengan Taeyong dan Johnny yang mulai mengobrol entah apa bersama Jaehyun.

"Oh ya Ten, aku dan Jaehyun akan pergi berlibur besok. Dan awal bulan kami akan kembali. Aku akan membawakan hadiah special untuk kalian."

"Wah benarkah? Kalian di ijinkan? Lalu bagaimana untukku?" Tanpa persetujuan, Johnny ikut menimbrung dalam pembicaraan kami.

"Yak! Tadi aku bilang untuk kalian, bukan hanya untuk Ten. Iya kan Jaeh?" Setelah sedikit memukul lengan Johnny, Taeyong merangkul manja lengan Jaehyun. Untuk menanggapi pertanyaan Taeyong, Jaehyun hanya tersenyum kikuk. Lihatlah, mereka pasangan yang sangat romantis. Tak di depan kamera, tak di belakang layar, mereka tetap pasangan yang romantis.

Setelah menanggapi Taeyong dan pangerannya, kami pun menyambut tamu-tamu lain. Dan tiba pada saatnya aku harus bertemu dengan mantan Johnny, yang kata orang masih sangat terobsesi pada Johnny ku. Hansol namanya. Cih dasar si gagal move on.

"Ini untukmu." Ia menyerahkan kado kecil padaku, namun tatapannya tetap pada Johnny. Sialan.

Johnny merangkul ku dan mengusap acak rambutku, "Terimalah. Kau satu-satunya Tennie."

Disaat yang tidak tepat Johnny malah mengeluarkan gombalan mautnya. Yang sayang aku di buat terbang oleh kata-kata sampah seperti itu. Saat ku terima, berat kado ini tak sampai ½kg, aku bertaruh untuk itu. Dasar pelit.

Setelah acara, kami semua kembali ke hotel untuk beristirahat. Sesudah membersihkan diri aku menuju tumpukan kado yang sempat diberikan oleh para tamu undangan. Berbagai macam isinya, tapi kado dari si gagal move on itu sangat tidak bermodal. Hanya berisi kartu ucapan.

"SELAMAT ATAS PERTUNANGANMU. Berhati-hatilah."

Heol, apa maksudnya ini? Dia mengancam ku? Mencoba menakut-nakuti ku? Saat kami berpapasan tadi dia juga sempat berbisik pelan, "Bulan 2, 29." Apa yang dia inginkan? Cih, aku tak akan terjebak permainan bodohnya.

Ten POV END.

-Taeil Pov

Aku sangat terkejut mendengar kematian Ten dan Johnny di depan apartemen mereka. Malamnya, Johnny sempat menelponku untuk tidak datang latihan karena akan menemani Ten mencari baju pernikahan. Namun, entah apa yang terjadi mereka mati tanpa tau sebabnya apa, setidaknya belum. Aku turut berduka cita untuknya.

Bloody Dorm - NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang