3.Sebuah Keluarga🌟

59 11 15
                                    

Warning! Typo dimana-mana!
******
Flashback on

"Saat itu, terjadi perang di kerajaan Lybraleon melawan King Of Darkness. Ratu, Putri, dan Pangeran diamankan di sebuah ruang bawah tanah. Putri terus menangis dan Pangeran memeluk Putri. Sementara sang Ratu mencemaskan Raja yang sedang bertarung di atas sana. Karena terlalu khawatir, Ratu pun menyusul sang Raja.

"Clancy! Jaga adikmu! Aku akan membantu Papamu bertarung" Kata Ratu

"Jangan Ma! Kami tidak ingin sendiri!" Rengek pangeran Clancy

Ratu membelai rambut kedua anaknya lalu ia tersenyum.

"Kalian akan baik-baik saja. Pergilah ke portal dan baik-baik disana! Kami akan segera mengambil kalian lagi!" Titah sang Ratu

"Ta ... Tapi ..." Mata Putri mulai berkaca-kaca

Ratu hanya tersenyum dan berteleport ke tempat sang Raja berada.

Dan, kedua kakak beradik itu memasuki portal dan menghilang dalam dimensi itu.

Sang Putri terkirim ke Bumi dan pingsan dibawah pohon.

Sementara sang Pangeran terkirim ke Alvarius. Mereka terpisah.

Setelah perang selesai,Raja Thunder dan Ratu Windtra mencari kembali Putri dan Pangeran mereka, namun, tampaknya mereka hanya menemukan Pangeran, dan ia tidak bersama sang putri.
Mereka pun tersadar, mereka ingat telah menyelipkan surat di saku Putri, dan berjanji akan mengambilnya setelah umur Putri yang ke-13.

Flashback off

"Dan sepertinya, mereka sudah menemukan Putri mereka. Putri Chintya Clarissa Lybraleon" Terang Prof. Mega panjang lebar

Chintya masih nampak tak percaya.

"Apa itu semua benar?" Tanya Chintya

Prof. Mega mengangguk.

"Kau tidak percaya? Nah, pengawal hanya diperintahkan oleh Papamu untuk menjemputmu, beliau tidak bilang bahwa kau adalah putri, untuk menguji kesopanan mereka" Kata Prof. Mega

"Benarkah? Berarti aku dijemput besok?" Tanya Chintya memastikan

"Ya!" Jawab Prof. Mega

"Baiklah, kalau begitu aku pulang dulu Bi!" Pamit Chintya

"Baiklah! Hati-hati dijalan sayang!" Balas Prof. Mega

Chintya POV

Entah kenapa semua ini mustahil bagiku. Kenapa semua terjadi tanpa alasan yang jelas?.

Mungkin aku harus menunggu besok untuk tahu!

Sekarang lebih baik aku pulang, menyiapkan barangku dan izin pada Ayah dan Ibu.

Chintya POV end

"Ayah! Ibu! Aku pulang!" Seru Chintya

"Hai sayang! Bagimana? Kau setuju dengan surat itu?" Tanya Ibu

Chintya pun nampak heran. Dia tidak pernah memberi tahu tentang surat itu, tapi kedua orangtuanya sudah tahu duluan.

"Darimana Kalian tahu? Aku bahkan belum memberi tahu kalian?" Tanya Chintya heran

"Kau tidak perlu tahu! Sekarang, bagaimana keputusanmu?" Tanya Ayah

Chintya tampak berfikir sejenak.

In The Magic Land Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang