5. Lybraleon Academia🌟

66 13 2
                                    

Warning! Typo dimana-mana!
                       ******

Chintya POV

Hari ini, aku akan masuk ke academy yang dibangun oleh keluarga ku sendiri. Ah ... Seperti mimpi rasanya begitu aku tahu aku adalah putri dari Kerajaan Lybraleon yang hilang. Aku tak menyangka kehidupan di dunia sihir dan ajaib itu benar-benar ada!. Aku sendiri terkejut dengan kenyataan itu. Biarlah! Ini sudah terjadi.

Aku segera turun dari kasur menuju kamar mandi.
Setelah selesai, aku menuju walk in closet untuk mengambil bajuku. Aku memilih menggunakan dress selutut berwarna Ungu muda dengan gradasi Putih, juga sabuk di pinggangnya. Ada gambar Mawar Pink di ujung dress. Aku keluar dari kamar mandi dan duduk di meja rias menyisir rambutku dan membiarkannya tergerai, aku hanya menambahkan jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Aku memakai make up tipis dan ... menuju ruang makan.

Disana, sudah ada Mama, Papa, juga kak Clancy yang duduk di kursi masing-masing. Menu hari ini banyak. Ada Sandwich, Pizza, Burger, nasi goreng, telur gulung, omelette, bento, Sushi, dan lain-lain

(Author ngiler sendiri ngetiknya😅😋
Chintya: sabar Thor ... Inget puasa!
Oh iya ya! Hehe....)

"Apa kau sudah menyiapkan barangmu sayang?" Tanya Mama

Aku mengangguk.

"Sudah Ma!" Jawabku

"Clancy! Ingat disana kau jaga adikmu!" Titah Papa

"Pasti Pa!" Kata Kak Clancy

Lalu, kami semua maka dalam diam.

Setelah selesai makan, Aku pun mengikuti langkah Mama, Papa, dan kak Clancy menuju sebuah mobil berwarna Hitam yang nampak elegan dan mewah.

"Jaga dirimu baik-baik disana sayang!" Ucap Mama sambil memelukku

Aku membalas pelukannya.

"Pasti!" Satu kata yang meyakinkan semuanya

"Ingat! Kau memang menyamar dengan tidak memberitahukan identitasmu, tapi, jika ada bahaya lupakan hal itu!" Pesan Papa

Aku hanya mengangguk.

Aku dan kak Clancy memasuki mobil dan duduk berdampingan di bagian tengah.

Setelah itu, mobil mulai melaju menuju Lybraleon Academia.

Sepanjang perjalanan, aku dan kak Clancy hanya diam. Karena aku tidak suka suasana seperti ini, aku pun berniat memulai pembicaraan.

("Padahal kamu kan suka ketenangan Chin!' Author
"Itu kan beda lagi  masalahnya, ini kan kakakku!" Chintya
"Hadeh ... Iya deh aku ngalah!' Author ngangkat tangan🙆
Lanjut ...)

"Kak!" Panggilku

"Ya?" Kak Clancy menoleh

"Em ... Kira-kira disana aku dapet temen tidak ya?" Tanyaku

Kak Clancy tersenyum simpul.

"Tentu dapat Chin!" Jawab kak Clancy seraya mengelus lembut rambutku

Aku merasa senang dielus seperti itu.

"Tapi aku mau membuktikan!" Kataku

"Maksudnya?" Tanya Kak Clancy

"Aku mau membuktikan kalau disana tidak ada yang ada yang mem-bully aku lagi!" Jelasku

"Caranya?" Tanya Kak Clancy yang kelihatannya mulai penasaran

Aku pun menjelaskan cara agar aku mendapat 'bukti' itu. Kak Clancy memanggut-manggut tanda mengerti

In The Magic Land Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang