"Apa kau baik-baik saja,?"
"Iya aku baik-baik saja. Ayolah, aku bukan anak kecil hanya karena tidak bisa pergi nanti malam akan menangis."
"Tapi kau memang gampang menangis."
Sahut seseorang terdengar sedikit berteriak menjawab."Aissshh! Oppa!!! Baiklah lebih baik tidak usah bertemu denganku terus!!"
"Hahahhahaha. Ani,ani.. Yoongi Hyung hanya bercanda."
"Tidak aku tau dia serius! Dia selalu mengejekku!"
"Tidak, percayalah. Kami semua sayang padamu, Hyesoo-yaa.." Dia tersenyum mendengar gadis yang sedang diteleponnya itu berdecak kesal. Lalu bergerak menjauh dari tempat mereka berkumpul,
"Aku akan menjemputmu nanti saat kau pulang kerja.. Tunggulah sebentar, aku jemput selesai aku latihan ya."
"Tidak usah. Aku tidak apa-apa. Aku hari ini akan pulang dengan Minyoung."
"Anggaplah aku yang menebus karena kita semua tidak jadi berkumpul malam ini, iya?? Tunggulah. Nanti aku akan menghubungimu lagi."
"Tapi ak-"
Tut.
"Aisshhh Park Jimin!!" Gertak Hyesoo gemas.
--------------
Hari ini sepertinya titik balik dari musim dingin dan bergerak menuju musim semi. Terasa dari angin yang menerpa kulit di belakang tengkuk lehernya, dan menyapa badannya melalui kemeja nude yang ia pakai. Beruntung hari ini ia memutuskan menggunakan celana denim hitam kesayangannya bukan rok pendek. Iya. Hyesoo tau rumusnya; Cuci-kering-pakai.
Padahal keluarganya cukup mapan, ditambah dia memiliki penghasilan lewat pekerjaannya menjadi staff management aktris di Sky Entertainment. Dan juga diluar jam kerja itu ia masih sempat menjadi model beberapa brand pakaian, atau bahkan cameo di beberapa iklan, tapi entah mengapa bisa-bisanya celana denim hitam itu bernasib seperti itu.
Kalau sudah sayang, memang susah- katanya tanpa dosa.
15 menit berlalu Hyesoo menunggu di dekat pos keamanan di dekat gerbang kantor agensi tempat ia bekerja. Pesan yang ia kirim juga tidak mendapat balasan, lalu ia menekan tanda telepon si pemilik nomor. Selang 4 dering, telepon itu terangkat.
"Iyaa.. ini sudah sampai.." jawab Jimin begitu telepon Hyesoo terangkat.
"Lalu dimana mobilmu?"
Beem! Beem!
Klakson di bunyikan begitu pertanyaan itu meluncur di telepon.Hyesoo langsung bergerak menuju mobil sedan hitam itu. Pengemudi itu lalu membuka kunci mobil untuk si gadis, sahabat kesayangannya dan menyambut manis dengan senyuman. Sayangnya gadis itu hanya memutar bola mata melihat senyum si pengemudi mobil.
"Ahjussi.. Anda terlambat 20 menit."
"YAAAA! Aku masih kencang dan tampan begini kau panggil ahjussi..!" protes Jimin sambil memutar stirnya lalu membawa mobil tersebut keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped in the Maze
Fanfiction- Perjalanan asmara yang terjebak di antara persahabatan, masa lalu dan seseorang yang misterius. Bagaimanakah Hyesoo agar dapat melalui semuanya? - - Bahasa Indonesia - -Fanfiction, friendship, love story -