10 - What Am I to You

8 2 0
                                    

Akhirnya setelah mendapat telepon dari Shin Ah yang mengatakan bahwa sepertinya ia melihat Hyesoo pergi bersama Ian lalu cepat-cepat Jimin berusaha menghubungi Hyesoo. Tapi semua pesan yang dikirim Jimin sepertinya tidak mendapat reaksi apapun dari Hyesoo.

Saat terburu-buru menuju lift, tiba-tiba Hoseok dan Suga keluar secara bersamaan dari ruang studio Namjoon. Jimin tampak gelagapan saat ditanya Hoseok akan kemana. Lalu ia mencoba bertanya pada Hoseok," Hyung.. Apa Hyesoo ada menghubungimu hari ini?"

"Tidak ada.. Wae?"

"Ohh tidak aku hanya bertanya saja. Hehe yasudah kalau be--"

"Kau mau kemana? Kenapa tumben menanyakan Hyesoo padaku? Bukannya kalian sering melakukan chatting?"

"Iya tapi pesanku tidak dapat balasan. Apa mungkin ponselnya mati." jawab Jimin cepat sambil menggosok belakang lehernya.

"Kau mau pergi bersamanya sekarang? Tapi ini sudah mau malam Jim. Latihan dance kita belum rampung semua. Mungkin Hyesoo sedang lembur di kantornya. Kau tidak perlu mencarinya sekarang." Keluh Hoseok melihat Jimin yang ingin pergi. Takut-takut kalau anak itu akan membolos jadwal latihan mereka sedangkan comeback mereka sudah didepan mata.

"Hanya sebentar saja Hyung.. Boleh ya..?" rengek Jimin pada Hoseok. Belum sempat Hoseok merespon rengekan Jimin sudah disambar dengan pertanyaan dari Suga.

"Lalu kenapa hanya kau yang mencarinya sendiri? Taehyung kan juga bagian dari kalian. Kenapa jadinya kalian dua-duaan?" Suga menyambar Jimin dengan mimik wajahnya yang tak enak.

"It...Ituu karena.. karena aku.."

"Kau menyukai Hyesoo? Kau sedang mendekatinya?" ucap Suga dengan lancar dan santainya.

"HYUNGGG!!!!" Hoseok dan Jimin berteriak secara bersamaan lalu Hoseok tertawa terbahak-bahak menganggap perkataan Suga sangat aneh sekaligus lucu. Jimin lalu menggeleng kepalanya tanda ia tak sanggup meladeni pertanyaan Suga.

"Yaa! Jimin-a!! Kau harus cepat kembali oke?!" Jimin hanya membuat gestur setuju dan bergegas masuk kedalam lift dan segera menuju parkiran basement. Hoseok menepuk-nepuk pundak Suga. Ia tidak menyangka Suga bisa bertanya hal seperti itu.

"Tidak mungkin lah Hyung. Mereka bersahabat begitu erat sejak lama. Akan menjadi aneh jika itu terjadi hahaha." Hoseok lalu melanjutkan kata-katanya,"Pasti Jimin sedang dekat dengan seorang perempuan jadi ia meminta bantuan dan saran Hyesoo."

"Tapi menurutku tidak seperti itu." Respon Suga dengan singkat dan cepat. Tidak ada lagi percakapan diantara mereka setelah itu dan mereka berdua menuju ruang latihan.









------------------------


"Thank you.. Hati-hati dijalan pulang nanti ya." ucap Hyesoo hendak turun dari mobil Ian, lalu Ian menahan lengan Hyesoo.

"Bagaimana? Kau sudah memilih jawabanmu?"

"Mianhae Oppa... Aku lebih nyaman untuk berteman dengan siapapun. Sekarang ini, beri aku waktu sendiri dulu ya,?" jawab Hyesoo. Entah apa yang membuat Hyesoo masih ragu seolah-olah ia menjaga perasaan orang lain. Jimin? Tapi ia juga tidak tau bagaimana perasaan Jimin sekarang kepada dirinya karena akhir-akhir ini mereka sudah jarang berkomunikasi atau bertemu.

"Apa kamu masih belum percaya? What i should do to prove it ?" tanya Ian yang merasa dirinya sudah melakukan semaksimal mungkin untuk mendapatkan hati Hyesoo kembali, nyatanya Hyesoo masih belum bisa menerima dirinya.

"Oppa.. Pulanglah.. Besok kita masih bisa membicarakan ini. Please, i'm really tired right now." Hyesoo meyakinkan Ian.

"Okay.. I'll call you tomorrow.." Ian mengangguk lalu menghidupkan mesin mobilnya. Sesaat ia menggengam tangan Hyesoo yang masih berdiri di samping mobilnya, " Good night pretty.. I miss you so bad.." ucap Ian dengan wajah memelas merindukan sosok Hyesoo seperti dulu.

Trapped in the MazeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang