"Sekarang kita akan kemana,?" tanya Hyesoo.
"Kalau kamu ingin kemana? Ingin makanan yang seperti apa,?" tanya pria yang duduk disebelah Hyesoo sambil menyetir mobil.
"Bagaimana kalau kita makan sushi gimbap yang oppa pernah bilang ingin mengajakku mencobanya bersama?" usul Hyesoo.
"Ahh.. majja! Argaeseo.. Kita kesana aja ya," ucapnya dengan senyum.
"Hahahaha. Telingaku merasa aneh mendengar oppa berbicara full berbahasa Korea denganku," ucap Hyesoo menahan geli dan tawanya sambil menggaruk-garuk telinganya.
"Kenapa memangnya? Apa aku terdengar aneh dengan nada bicaraku,?" tanyanya heran kepada Hyesoo.
"Aniyo.. Ani. Geunyang.. Kwiyoun.." jawab Hyesoo. Lalu yang disebut cute hanya mengerutkan dahinya dan bergumam "What?!" . Hyesoo hanya bisa terkekeh pelan dengan respon wajah Ian.
Akhirnya mereka sampai di restoran yang dimaksud Hyesoo. Setelah melakukan pesanan, tidak lama pesanan mereka telah sampai. Namun Ian tiba-tiba merasa bahwa makanan yang mereka masih kurang.
"Excuse Me??" ucap Ian yang ia tujukan kepada pelayan. Hyesoo hanya tersenyum lalu menegur Ian,"Hangugmalo," bisik Hyesoo pada Ian. Ian meng-Ok-kan saran Hyesoo lalu mengatakan "Jeogiyo??"
Benar saja tidak lama kemudian pelayan menghampiri meja mereka. Ian lalu menambahkan satu menu yaitu satu porsi chicken katsu teriyaki kesukaan Hyesoo dan juga Ian untuk mereka bagi berdua.
"Oppa rupanya mau membantuku untuk menjadikan diriku menjadi bulat ya." ucap Hyesoo sarkastik.
"Ahh kau jangan begitu. Aku hanya ingin menikmati makanan favorit kita berdua bersama sekarang," ucap Ian membela dirinya. Hyesoo hanya tersenyum.
Tentu saja menjadi pertanyaan besar bagaimana bisa Hyesoo bisa keluar makan bersama-sama dengan Ian? Sedangkan baru beberapa bulan lalu kabar Ian menguntit mobil Jimin dan menguntit Hyesoo membuat diri Hyesoo ketakutan dan panik.
Jelas saja karena Ian meninggalkan momen buruk bagi Hyesoo dan hampir membuatnya menjadi sebuah trauma. Sesaat sebelum akhirnya Hyesoo mengambil keputusan untuk putus dan benar-benar memutuskan semua jalur komunikasi mereka baik di personal contact dan di media sosial. Hyesoo begitu kecewa dan marah dengan Ian saat itu.
Hyesoo awalnya begitu yakin dan mengira hubungannya selesai begitu saja seperti hubungan pacaran pada umumnya yang harus berakhir suatu hari nanti. Tetapi siapa sangka saat itu Ian menahan Hyesoo di rumahnya. Yang membuat Hyesoo semakin takut adalah saat itu tangan Ian meraih rahang Hyesoo dan sedikit menekannya sehingga Hyesoo merasa sesak dan memohon untuk diloloskan.
Ian terkejut karena dibawah pengaruh emosi nya ia melakukan hal tersebut dan membuat Hyesoo ketakutan. Hyesoo tidak berani menatap mata Ian sejak saat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped in the Maze
أدب الهواة- Perjalanan asmara yang terjebak di antara persahabatan, masa lalu dan seseorang yang misterius. Bagaimanakah Hyesoo agar dapat melalui semuanya? - - Bahasa Indonesia - -Fanfiction, friendship, love story -