Prolog

10K 446 15
                                    

Hallo...

Bertemu lagi dengan saya ya, author yg kece badai ini:v

Sebelum membaca Queen of Nature, saya sarankan untuk membaca Queen of the vampire terlebih dahulu.

Karena ini squeel dari Queen of the Vampire ya gais

Yang udah baca, lanjut, gass kan aja wkwk

Jika terdapat typo, harap comment ya gaiss.

Happy Reading

⭐⭐⭐

Suara ayunan pedang terdengar jelas di tengah hutan. Pria beriris biru yang sedang menunggangi kudanya terpaksa menghentikan kudanya. Dia menatap sekeliling dengan mata tajamnya, tak tertinggal penciuman dan pendengarannya yang tajam.

Dia melompat turun dari kudanya dan mencari asal suara pedang tersebut. Penciumannya mencium aroma wangi yang mampu memabukkannya, dia mempercepat langkahnya ketika aroma itu semakin menyengat di penciumannya.

Langkahnya terhenti ketika menatap semak yang begitu tinggi dihadapannya. Dia mengernyit, bingung. Bimbang. Apakah benar dibalik semak ini ada orang?

"Pendengaran dan penciumanku tidak mungkin salah," gumamnya.

Dia mengangguk mantap dan mengibaskan tangannya di udara. Seketika, semak itu menampakkan sebuah jalan. Dia semakin bingung, dan kebingungannya bertambah ketika melihat sebuah air terjun dengan taman yang begitu luas dan terawat.

Matanya mulai menatap sekeliling dengan tajam. Tatapannya terhenti pada satu titik dan senyum miring tercetak diwajahnya.Dia melangkah mendekat dan berhenti beberapa meter dari seorang perempuan yang tengah asik memainkan pedangnya. Gerakannya sangat lincah dan indah gemulai membuatnya kagum dengan keahlian berpedang yang dimiliki perempuan tersebut.

"Nice to meet you again, Kyra Queensha." Gerakan pedang perempuan itu terhenti ketika mendengar suara seseorang yang menyebutkan namanya.

Dia berbalik dan menatap laki-laki yang tidak asing dihadapannya. Matanya terpicing, dan otaknya mulai berpikir. Apakah dia mengenali pria ini atau tidak.

"Siapa kau?" tanya Kyra dengan suara lembutnya.

Raut wajahnya berubah seketika. Tatapannya menajam dan dia mendekati Kyra mengikis jarak di antara mereka.

"Kau melupakanku," ujarnya, "Kevano." Dia pun menyebutkan namanya.

Kyra bertambah bingung ketika mendengarnya. Namun, seketika dia dapat memahaminya. Kyra berusaha melepaskan cekalan tangan Kevano untuk menjauh darinya. Namun, Kevano memegang lengannya dengan keras membuat Kyra meringis.

"Kau menyakitiku, Kevano," ujar Kyra lirih.

Kevano tidak mendengarkan ucapan Kyra.

Kyra yang merasa geram pun mencoba mengeluarkan kekuatannya dan cahaya ungu pun keluar dari tangannya, menghempaskan Kevano ke belakang.

Kevano terbatuk dan menatap Kyra tidak percaya. Kekuatan Kyra tidak bisa diremehkan dan sangat kuat. Sedangkan Kyra menatap Kevano tidak suka dan dingin.

"Maafkan aku. Kau menyakitiku, Kevano. Aku tidak suka itu," ujar Kyra dingin.

Kevano menatap Kyra, bersalah.

"Maaf," lirih Kevano.

Kyra membuang mukanya, enggan menatap Kevano. Dia pun membalikkan badannya dan berlari dengan kekuatannya. Sebelum Kyra pergi Kevano tidak sengaja menatap jari manisnya, senyum miring Kevano pun kembali terbit.

Dia menatap punggung Kyra yang mulai menjauh dengan tatapan tajamnya.

"Kau masih memakai cincin pemberianku, Kyra Queensha. Aku tidak akan melepaskanmu, Mate."

Tanpa Kevano sadari, Kyra mendengarnya. Dia pun menatap jari manisnya dengan tatapan kosong dan dalam sekejab dia pun menghilang.

⭐⭐⭐

Akhirnya, prolognya selesai.

Semoga suka yaa.

Ya, walaupun masih prolog. Wkwk.

Ada yang penasaran dengan lanjutan ceritanya?

Ayo siapa???

Next? Ayukk coment. Mana suaranya!!

Tbc.

18 April 2019

Queen of NatureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang