Netranya bisu, lisanya buta.!
Tak ada lagi benar dan salah, yg ada tetaplah salah.
Lisanya kini telah buta, menggonggong bak anjing kelaparan.
Bukan tanpa alasan, tentu karena beda pilihan.
Asyik mengintip aib sampai lupa punya tetangga.
Ribut kosong satu, kosong dua sampai lupa kalau kita itu saudara.@pbtap_13
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Sarkas Nasionalis
PoesiaJika aspirasiku tak bisa sampai ke telingamu. Maka ku tuangkan saja semua dalam sajaku.Biarkan aku berorasi dalam sajak.