Jakarta Lautan Polusi

39 1 0
                                    

Pagi ini seperti biasa, surya menyala gembira.

Tak ada sedikitpun tanda tanda lazuardi menangis,

namun

sinar mentari tak mampu menembus bumi mencium aspal karena pekatnya nuansa kelam.

Mesin pengangkut manusia merayap beserta nyanyian klaksonya mengiringi kepulan asap penyakit menari dengan lincahnya menyatu dengan pusaran awan.

Apakah ini kemajuan yang kau maksud bung? wajah baru kotamu di samping pesatnya era moderenisasi.
 
@pbtap_13

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Puisi Sarkas NasionalisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang