Pagi ini seperti biasa, surya menyala gembira.
Tak ada sedikitpun tanda tanda lazuardi menangis,
namun
sinar mentari tak mampu menembus bumi mencium aspal karena pekatnya nuansa kelam.
Mesin pengangkut manusia merayap beserta nyanyian klaksonya mengiringi kepulan asap penyakit menari dengan lincahnya menyatu dengan pusaran awan.
Apakah ini kemajuan yang kau maksud bung? wajah baru kotamu di samping pesatnya era moderenisasi.
@pbtap_13
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Sarkas Nasionalis
PoesíaJika aspirasiku tak bisa sampai ke telingamu. Maka ku tuangkan saja semua dalam sajaku.Biarkan aku berorasi dalam sajak.