CINTA ITU PASTI KEMBALI

PERSAHABATAN

10 tahun yang lalu.....

#Universitas

Momma apa kau merindukanku?
Aku sangat merindukanmu........
Aku berhasil momma....
Akhirnya aku bisa kuliah disini seperti kau dulu.
Aku berjanji, aku akan belajar dengan giat, aku ingin kau bangga memiliki anak sepertiku Momma. Aku mencintaimu, beristirahatlah dengan damai, perhatikan aku dari surga....

Tuhan tolonglah supaya aku memiliki kehidupan yang baik disini dan bertemu orang-orang yang baik. Aku harus berhasil, aku tidak punya siapa-siapa lagi. Ini adalah kesempatanku untuk memperbaiki hidup.

"Hai"
Seorang gadis cantik menyapaku dengan antusias. Ini pertama kalinya ada seseorang menyapaku sejak kegiatan penerimaan mahasiswa baru selesai. Dari penampilannya seperti dia mahasiswi yang berada tidak sepertiku.

"Oh...Hei". Kataku gugup.

"Kenalkan, aku Natalie. Dan kau?". Sapanya riang.

"Selena".

"Boleh aku duduk disebelahmu?"

"Ehm...oh iya".

"Apa yang kau lakukan?".

Aku memperlihatkan buku filsafat yang sedang aku baca.

"Kau dari departemen apa?"

"Bisnis"

"Tapi kau membaca buku filsafat? Oh Aku dari departemen Design"

"Ini The Wealth of Nations. Ini buku yang sangat bagus, kau harus membacanya".

"Tidak terimakasih. Aku pasti akan segera tertidur ketika baru membaca daftar isinya. Kau saja yang baca dan beritahu aku intinya".

"Terserah padamu".

~~~>>

"Haiiii.....".
Sebuah sapaan yang cukup keras mengejutkan kami berdua. Seorang gadis berambut pirang dengan mata biru yang cantik menegur kami yang sedang asyik ngobrol.

"Hai" balas kami bersamaan.

"Aku Laura dari departemen bisnis".

"Aku Natalie dari departemen Design dan dia Selena dari departemen Bisnis".

"Wah akhirnya aku punya teman di kelas bisnis. Sekarang kalian berdua adalah teman-temanku, aku akan mengikat kalian selamanya". Laura tertawa gembira, kedua lengannya merangkul leher kami berdua secara bersamaan.

Perlakuan seperti ini cukup mengejutkan bagiku, karena sejak dulu aku tidak memiliki teman. Jadi aku tidak pintar bereaksi terhadap sikap orang lain. Aku lihat Natalie sangat biasa melihat cara Laura memperlakukannya, jadi aku akan berusaha beradaptasi dengan nya.

Sejak saat itu kami selalu bertiga, bahkan kita satu asrama, menjadikan hubungan kami lebih dekat. Aku hanya meninggalkan mereka ketika harus pergi bekerja part time.

Kegiatanku sehari-hari hanya seputar Universitas, Asrama dan tempat kerja. Jika sebelum masuk Universitas aku harus bekerja di lima tempat secara bergantian, kini aku hanya bekerja disatu tempat saja, Kafe milik Mr Billy. Dirinya memaksaku melepaskan pekerjaan yang lain karena kwatir dengan kesehatanku, apalagi tempatku bekerja sebelumnya cukup jauh dari Universitas. Meskipun kadang-kadang aku harus mengambil pekerjaan sampingan lain dengan memberi les anak-anak yang bersiap mengikuti ujian.

Diantara kami bertiga, Laura adalah yang paling kaya dan sering membawakan makanan untuk kami semua ketika diasrama. Dan itu membuat aku merasa tak enak hati, apalagi dia selalu menolak ketika aku berusaha membayar untuk makanan yang aku makan.