♡Part 1♡

303 50 3
                                    


بِسْــــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Brumm….brummm

Suara klakson motor berbunyi dengan kuat, segerombolan anak muda pun masuk sehingga sedikit membuat kericuhan di sekitaran café.

Tak lama berselang datanglah sang pelayan membawa daftar menu. Mereka pun memesan makanan dan minuman. Sambil menunggu makanan datang mereka pun bercerita untuk menghilangkan keheningan.

“eh Fi udah lama  kita gak ketemu, makin cantik aja ya loh” Ujar Rio memulai percakapan.

“Iya, gue juga udah kangen banget sama kalian. Udah lima bulan kita nggak ketemu sejak perpisahan. Gue rindu banget sama kalian”jawab Sofia sambil tersenyum lebar.

“Iya semenjak kita kuliah kita udah punya kesibukan masing- masing. Jadi, gak bisa ketemuan deh”sahut Debi.

“O’iya Tyo loh udah punya pacar apa belum?”tanya Keira dengan tersenyum sinis.

Tiba-tiba wajah Tyo berubah masam “kalian itu ya dari dulu suka banget ngejek gue” Jawabnya dengan nada kesal.

Saat Keira ingin menjawab Tyo, seorang pelayan datang dengan membawa pesanan Sofia dkk. Mereka pun memulai makan dengan khusyuk.

Setelah selesai makan, Sofia dkk pun kembali bercerita tentang keseruan masa- masa SMA mereka dulu.

Saat sedang asyik bercerita dengan teman-temannya, Sofia teringat bahwa hari ini kakaknya, Ali pulang. Dia sudah berjanji pada kak Ali kemarin untuk menjemputnya di Bandara.

“Astaga gue lupa guys,hari ini kak Ali pulang dan gue janji jemput dia di Bandara” Ucap Sofia panik.

“yah, jadi loh pulang gitu Sofia. Padahal gue masih rindu banget sama loh” ucap Keira dengan nada lebay.

“yah mau gimana lagi. Gue rindu tau sama kakak gue. Udah dua tahun gue gak ketemu sama dia. Sedangkan kalian, kapanpun kan bisa kita ketemu” ucap Sofia menjelaskan kerinduannya yang teramat sangat pada kakaknya.

“tapi, ini kan reunian kita Sofia. Selama sebelumnya kita nggak ketemu selama lima bulan. Apa loh enggak rindu gitu sama kita?” tambah Debi

“yaudah yah guys. Nanti aja kita debatnya. Kakak gue kasian nanti terlalu lama menunggu. Yaudah yah gue deluan, Assalamua’laikum” ucap Sofia dan segera berlari ke luar Café.

“Waalikumusalam” jawab teman-teman Sofia serentak.

Sebelum menjauhi pintu Café, Sofia pun membalikkan wajahnya dan melambaikan tangan kepada teman-temannya.

Bruuk…

Tiba-tiba tanpa sengaja, Sofia menabrak tubuh sesorang yang ukurannya lebih besar darinya. Dapat disimpulkan dia adalah seorang pria.

Tubuh Sofia yang mungil pun terhempas ke lantai. Sofia berniat untuk mengomeli lelaki tersebut.

“lo punya mata enggak. Jalan kok enggak liat-liat” ujar Sofia ketus.

Sofia pun berdiri dan mengangkat wajahnya. Sorot mata mereka pun bertemu dalam satu titik yang sama. Sofia pun terperangah melihat pesona ketampanan lelaki tersebut.

“maaf ya mbak saya enggak sengaja” ucap lelaki itu dengan santunnya.

“hhh… se..seharusnya saya  yang minta maaf kak, Jalan enggak liat-liat. Belum lagi saya udah ngomelin kakak” ucap Sofia agak terbata. Sofia sebenarnya merasa malu karena dia telah memarahi orang yang tidak bersalah.

BERSAMBUNG...

●●●●●🌺🍃🌺●●●●●

Alhamdulillah guys akhirnya selesai juga satu part.

Jangan lupa follow ig author @azshrp

Jangan lupa yah budayakan vote dan coment setelah membaca...
#barubelajarnulis

Cadar Sang Pendosa (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang