DG 3

405 45 4
                                    

Mana nih suaranya yang nunggu hunyeol. Pnasaran kelanjutan jlan ceritanya. Nih author kasih. Jangan lupa setelah baca vote dan beri saran dan kritiknya iya tinggalkan pesan

Happy reading 📖 📖 📖

***

Pagi datang. Dua insan yang masih bergumul di dalam satu selimut. Ternyata sang kekasih sudah bangun. Tak ingin mengganggu tidur kekasih. Namja dengan wajah sendu setelah bangun dari tidurnya, hanya memperhatikan wajah tenang dan cantik kekasih. Berguman dalam hati

'Tuhan terima kasih kau telah mengirimkan malaikat padaku. Selalu berada disisiku. Ku mohon jangan pisahkan kami. Ialah nafasku sekarang, matahari ku, dan hidupku. Aku berjanji tak akan membuatnya bersedih, tak akan aku biarkan dirinya menangis. Aku akan membuatnya bahagia. Itu janji ku padamu tuhan'

Tanpa sadar kelopak mata sendunya mengeluarkan liquid panas. Tanpa izin meluncur jatuh melewati pipi tirusnya, menuju wajah kekasihnya. Perlahan yeoja yang tertidur pulas terbangun. Terganggu tidurnya dengan tetesan air mata, yang ia yakini itu adalah milik kekasihnya, Sehun. Di dapati kekasih yang memeluk dirinya erat.

"Eoh! Sehun ah, kau kenapa hah?" tanyanya melihat sehun yang memeluk dengan wajah berlinang liquid panas.

"Aku mencintaimu channie! Tetaplah disampingku, jangan pernah pergi tinggalkan aku." guman sehun lirih samar didengar Chanyeol.

"Sehun apa yang kau katakana?!" chanyeol kebingungan dengan kata kata sehun. Tapi sehun tak menjawab

"Kau nafasku, matahari ku dan hidupku. Jangan tinggalkan aku!" ungkap sehun yang masih memeluk erat Chanyeol. Chanyeol melepas pelukan sehun, menangkup wajah sembab sehun yang masih mengeluarkan bulir bulir panas dari kelopak matanya.

"Sehun kau kenapa? Aku tak akan kemana mana! Dan tak akan meninggalkanmu! Aku juga mencintaimu sehun" chanyeol mencium bibir tipis merah ceri milk sehun. "Kau kenapa apa ada masalah? Katakana padaku sehun, jangan kau pikirkan sendiri" sambungnya dengan senyum yang terpatri di wajah cantiknya

Sehun tersenyum ketika Chanyeol mencium sekilas bibirnya. "Aku tak apa apa baby. Hanya aku takut suatu saat nanti kau akan pergi meninggalkanku juga! Aku janji tak akan membuatmu kecewa, aku akan membahagiakan dirimu. Aku sungguh mencintaimu baby channie" kata sehun memeluk Chanyeol erat, sesekali mencium bibir bervolume chanyeol, tanpa ada nafsu. Hanya ada cinta yang dalam, yang ditunjukkan sehun lewat morning kiss. Chanyeol tersenyum bahagia merasakan cinta yang besar dari sehun. Chanyeol kembali menciumi seluruh wajah sehun, sebelum beranjak dari tempat tdur.

Ketika Chanyeol ingin berdiri menuju kamar mandi, ia merasakan ngilu luar biasa di bagian kewanitaannya. Sehun yang masih setia memandangi chanyeol, seketika khawatir melihat chanyeol merintih seperti kesakitan. Tanpa sehun sadari, ada bercak darah disprei putih ranjangnya. Sehun sempat berpikir darah dari mana ini. Ketika melihat chanyeol kesakitan ia baru sadar semalam yang pertama bagi mereka berdua melakukan hal intim tersebut. Sehun langsung menggendong chanyeol ala bridal style menuju kamar mandi. Mereka membersihkan diri bersama tanpa ada kegiatan intim hanya mandi bersama. Dalam hati chanyeol masih bertanya tanya mengenai sehun yang pagi ini aneh dirasakannya.

'Tuhan sebenarnya ada apa dengan sehun? Kenapa ia seperti menyembunyikan sesuatu dariku' Batin Chanyeol



















At mansion Park

Dua namja menunggu sang adik yang tak pulang semalam. Entah mengapa kedua kakak beradik ini tak tidur. Mendapati kabar sang adik bungsu tak pulang. Sedari malam namja beralis tebal sudah menahan emosi terhadap kekasih adiknya. Bertemu seseorang sehingga melupakan adiknya,dan sekarang adiknya tak pulang. Ia tau adiknya pasti ditempat namja tersebut. Mereka sangat menyayangi Chanyeol. Mereka bisa merasakan Chanyeol akan tersakiti tapi tak tau bagaimana.

Don't GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang