Don't Go

Promise

Please Don't Leave

🍁🍁🍁

Janjimu akan selalu menjagaku...

Janjimu akan selalu disampingku...

Janjimu akan selalu terus bersamaku...

Janjimu akan terus membuatku tersenyum...

Dan janjimu akan terus mencintaiku...

Tapi...

🍁🍁🍁

Aku menangis tersedu sedu meratapi jalan hidup yang aku pilih. Aku memilih jalan hidup yang salah menurut kedua orang tuaku...

Tapi aku meyakini jalan hidup yang aku pilih tidaklah salah. Ini yang terbaik, pilihanku menerima lamaran seorang namja Wu Yifan namja yang telah menjadi kekasihku selama tiga tahun ini.

Yifan hyung selalu membuatku bahagia saat kita menjalani hubungan sepasang kekasih. Sifatnya yang tak romantis tapi selalu manis jika berada di dekatku. Bahkan saat aku merajuk yifan hyung  memperlakukanku sangat manis membujukku agak aku tak merajuk lagi

Aku tau yifan hyung bukan orang yang berada yang seperti ku, dan ia seorang yatim piatu. Tapi yifan hyung orang yang pekerja keras, cerdas dan memiliki jiwa kepemimpinan.

Itu membuat yifan hyung kuliah dengan beasiswa dari awal kuliah. Itu yang membuatku tertarik terhadapnya dan membuat ku jatuh kedalam cintanya. Dirinya hadir dengan kesederhanaan tapi yifan hyung memiliki cinta yang luar biasa. Itu membuatku memilih jalan hidup dengannya. Aku masih ingat kejadian yang dulu membawaku sempat menjalani indahnya kehidupan.

Dengan keberanian yang yifan miliki,ia datang kerumah ingin bertemu dengan keluarga ku. Disana sudah ada kedua orang tuaku dan hyung ku beserta istri namjanya.Park Junmyeong atau Suho Park, hyung ku yang menikahi kekasihnya yang seorang namja cantik Zhang Yixing atau Lay Zhang dan sekarang berganti Park Yixing atau Lay Park .

"Hyung kau sudah datang! Mari masuk hyung" ajak chanyeol menggenggam tangan yifan masuk ke dalam mansion Park.

"Iya sayang. Ini untuk eomma" yifan memberi sebuah bingkisan pada chanyeol

"Apa ini hyung?" tanya chanyeol penasaran "Terima kasih hyung" kata chanyeol setelah melihat isi bungkusan yang yifan bawa.

"Sama sama sayang" ucap yifan, aku bahagia yifan hyung akan melamarku saat ini. Aku dan yifan hyung menuju ruang tamu yang dimana kedua orang tua ku menunggu kedatangan yifan hyung.

"Eomma appa yifan hyung datang" kataku senang.

Tapi apa yang yifan terima "Silahkan duduk" kata suho hyung ramah.

"Ia terima kasih" kata yifan balik

"Aku dengar kamu masih kuliah ya fan?" tanya suho hyung

"Iya, semerter akhir dan lagi menyiapkan skripsi" jawab yifan

"Dari mana asalmu?" tanya appa dengan nada ketus, aku mulai cemas akan kelanjutannya

"Dimana kedua orang tuamu? Channie bilang kau datang kemari ingin melamar putra bungsu kami, apa itu betul?" Ujar mama sinis

"Saya datang sendiri. Saya tidak memiliki orang tua-"

Tuan park menyela "Lalu dengan siapa kau tinggal selama ini?" Tanya tuan Park