DG 7

310 34 7
                                    

Happy reading 📖 📖 📖

🥀🥀🥀


Seminggu kemudian

Tiba dimana rencana tuan Park yang mengadakan pertemuan antar keluarga. Nyonya Park meminta kepala pelayan Jung menyiapkan segala makanan yang di minta oleh nyonya Park.

Sudah seminggu Chanyeol tak dibolehkan keluar mansion megah Park. Hanya diarea mansion chanyeol diperbolehkan. Hari ini Chanyeol melihat seluruh maid sibuk tak seperti biasanya.

"Mama" Chanyeol berjalan menuruni tangga.

"Sayang kau sudah bangun" bilang nyonya Park membantu para maid.

"Ehm. Mama ada apa?" tanya Chanyeol menuju meja makan.

"Nanti channie juga tau" jawab nyonya Park tersenyum.

Chanyeol menggidikkan bahu acuh, sesekali mengelus perut yang belum terlihat buncit. Tersenyum, mengingat ia akan menjadi seorang ibu. Namun senyuman itu tak bertahan lama di wajah cantik chanyeol. Semenjak kejadian sehun diusir oleh kedua orang tuannya, Chanyeol belum ada ketemu lagi dengan, Sehun.

'Sehun bogoshipeo. Ya tuhan persatukanlah kami. Aku sangat merindukanmu sehun' molog Chanyeol melihat sambil mengelus perutnya.

Nyonya Park memperhatikan putri satu satunya yang melamun memegang perutnya. Rasa kesal melintas dihatinya, membuat senyuman nyonya Park menghilang seketika. Mengingat bayi yang di kandung putrinya adalah anak dari laki laki yang tak ia sukai.

"Channie apa yang kau pikirkan? Mama siapin makanan ya untuk channie?" kata nyonya Park mengelus surai hitam putrinya, Chanyeol tersenyum dan mengangguk mengiyakan.

"Channie mau makan apa? Mama akan siapkan untuk channie" tanya nyonya Park.

"Apa pun yang mama buat channie akan makan" jawab Chanyeol.

"Arraseo. Channie tunggu di sini mama buatkan ne" Chanyeol mengangguk.

"Mama channie sekarang tak sendiri, mama harus buatkan dua porsi" nyonya Park menoleh melihat Chanyeol tersenyum dengan pergerakan tangan chanyeol yang mengelus perutnya.

"Arraseo" kata nyonya Park membalikkan dirinya.

°

"Kau mau pergi kemana kris?" tanya pria paruh baya.

"Aku ada keperluan papa. Apa hari ini mereka datang? Rumah tanpa sibuk" kata kris.

"Hm, mereka sudah tiba kemarin kris. Papa harap urusanmu tak sampai malam" kata tuan Park.

"Waeyo?" Kris mengerutkan dahinya

"Papa ingin kau juga ikut makan malam bersama. Ajaklah luhan juga, papa akan mengenalkannya sebagai calon mu kris" ucap tuan Park yang mendapat deheman dari kris.

"Aku pergi papa" Kris berjalan keluar pintu.

"Hati-hati dijalan. Jangan lupa bawa luhan Kris" teriak tuan Park.

"Oke papa aku akan membawa luhan" balas teriak Kris 'Dan aku juga akan membawa sehun. Maafkan kris papa. Kris hanya ingin melihat Chanyeol bahagia, itu saja' Batin kris

°

"Channie" Chanyeol mengabaikan panggilan seseorang yang memasuki kamarnya.

"Channie, chan" panggilnya lagi, Chanyeol masih melamun.

Sedikit menggoyang bahu Chanyeol
"Chan, channie" sontak chanyeol menoleh ke arah suara.

"Oppa. Suho oppa waeyo?" tanya Chanyeol sadar dari lamunannya.

Don't GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang