"Five, six, seven, eight!" teriakan seorang tutor koreografi menggema di seluruh studio.
"Ulang, ulang! Kaki Chaeyoung sama Tzuyu kurang ditekuk! Ayok mulai lagi!" sang tutor terkadang menghentikan koreo untuk memperbaiki gerakan para member.
Ceklek!
Kini semua mata menatap pada pintu yang terbuka dengan suara nyaring tersebut.
"Nayeon-eonni!" teriak Sana.
Speaker musik dimatikan, gerakan kaki mereka kini berubah haluan menuju Nayeon.
"Hang Jun-Ssaem, apa kita boleh istirahat dulu?" tanya Jihyo sopan, tutor yang lebih tua 10 tahun darinya itu mengangguk lembut sambil tersenyum.
"Nih, nih! Aku bawa ayam pedas!" Do Wook mengeteng kantong plastik besar-besar.
"Wah... daebak! Gomawo Do Wook-Oppa!" puji Dahyun.
"Aish, tak usah berterima kasih. Nih, makan bareng-bareng."
"Nanti kita ketemu lagi setelah makan siang, ya?" kata Hang Jun-ssaem.
"Iya, terima kasih untuk bimbingannya." ucap Jihyo dan diikuti oleh semua member dan manajer Do Wook.
"Makan yang banyak, ya!" hentak Hang Jun.
"Kalau kita gemuk nanti makin susah buat gerak" celetuk Dahyun membuat seisi ruangan dipenuhi gelak tawa.
"Dahyun saja yang gemuk, yang lain jangan." balas Hang Jun. Dahyun cemberut memandang gemas kepada tutornya tersebut.
Sembilan gadis cantik penuh talenta itu duduk melingkar dan menaruh ayam pemberian manajer mereka di tengah.
"Chaa... sepertinya terlihat enak." Sana menjilat bibirnya tergiur.
Mereka melahap ayam-ayam yang dulumuri kuah cabe dengan rakus. Sesekali, Dahyun menjatuhkan potongan ayam dari sumpitnya dan dipungut lagi.
"Yak!" Jeongyeon memukul kepala Dahyun, "Kau jorok sekali, hah!" omelnya. Dahyun hanya nyengir kuda.
Nayeon menatap ayam di depannya ngilu dan bingung. Ia juga ingin makan tapi dalam hatinya ia terus bertanya dan berpikir,
'Ayamnya halal apa enggak, ya?'
Tzuyu yang masih mengunyah santai menatap heran pada Nayeon yang hanya diam saja tapi terlihat ingin makan.
"Yeon eonni gak makan?"
Nayeon hanya diam dan masih melamun. Para member lain saling menatap dan ikut bingung.
"Nayeon eonni!" seru Sana agak keras. Tapi Nayeon bersikap seolah bukan dia yang dipanggil.
Jihyo segera menyenggol bahu Nayeon membuat si empunya menaikkan sebelah alis kebingungan. Tatapan Nayeon beralih memandang semua member.
"Eh, eh? Ada apa?" Nayeon gelagapan.
Tak ada yang menyahut, hanya terdengar suara kunyahan ayam di masing-masing mulut mereka.
"Ah, eonni gak istirahat aja dulu? 'Kan baru pulang dari RS." Jeongyeon berusaha mengalihkan topik.
"Aku? Oke. Permisi." Nayeon bangkit diikuti Jeongyeon yang mengantarnya. Seluruh studio masih memandang heran pada Nayeon.
"Permisi katanya?" cela Momo.
"Nayeon eonni kayak aneh gitu gak, sih?" sambung Chaeyeong.
"Segitu parahnya, ya. Bully dari sasaeng fans? Eonni kita sampe kayak orang linglung." Mina mendecih.

KAMU SEDANG MEMBACA
I[A]M Nayeon? || KNJ
Fanfiction"Hidup berjalan tidak selalu seperti yang kita inginkan. Tapi, tak ada pilihan lain selain mengikuti dunia yang tak pernah berhenti berjalan ini." - Paramitha Kirana Paramitha Kirana (Ami ) seorang BigHit stand, suka fanwar di berbagai grup. Walaupu...