Part 9 : Rehearsel

28 4 1
                                        

Cekrek!
Cekrek!
Cekrek!

Nayeon melongo. Ada puluhan bahkan ratusan kamera yang sedang digunakan untuk mengambil gambar para artis. Jumlahnya melebihi kamera yang menyorot pernikahan anak Presiden.

"Di dalam juga banyak fansite-nya?" tanya Nayeon penasaran.

"Tentu. Setiap gerak-gerik idol akan mereka ambil gambarnya." jawab Jeongyeon.

"Setiap menit?" tanya Nayeon penuh penekanan. Jeongyeon mengangguk.

"Kalo ada gambar privasi yang gak boleh diliat orang lain gimana?"

Jeongyeon berhenti, ia mengambil napas melalui gigi-giginya, "Tentu tetap akan tertangkap, jadi kita yang harus sebisa mungkin menghindar."

Menghindar? Segitu bahayakah? Pantas saja, idol cewe dan cowo jarang memiliki interaksi. Jangankan jalan berdua, mengobrol saja sepertinya jarang. Kecuali di acara reality show.

Mata Nayeon menelaah bagian utama gedung yang akan dibuat acara ini. Selain itu, banyak juga artis dan idol kpop yang terlihat olehnya. Bahkan ada yang sudah latihan diatas panggung.

Sepertinya tahun ini akan sangat meriah.

"Nayeon-ah!"

Rombongan Twice menoleh, dari arah studio di samping kanan mereka ada Irene dan Seulgi 'Red Velvet'.

Nayeon mendelik tak percaya. Sekarang, Irene dan Seulgi benar-benar ada di hadapannya dan bahkan berjalan menghampirinya.

'Tenang-tenang ... harus bersikap biasa ... bersikap biasa ...' jerit Nayeon. Ia mengepal kedua tangan dan mengigit bibir bawahnya.

"Ikut kesono, yuk! Boleh, kan?" tanya Irene sambil memohon.

Nayeon hanya memandang ke arah Jihyo, leader TWICE itu mengangguk.

"Ayo!" Irene menarik lengan Nayeon dan berlenggang pergi.

Seulgi, Irene, dan Nayeon pergi ke kursi khusus selebritas. Sepanjang mereka berjalan banyak kamera fansite yang terus menerus menjepret momen mereka. Seulgi dan Irene nampak telah terbiasa, tapi tidak dengan Nayeon. Ia terus memandangi para master-nim yang masih setia mengarahkan kamera besarnya.

"Chaa ... kita duduk disini aja ya. Capek kalo harus ke atas-atas." ajak Seulgi. Irene duduk disamping Seulgi, sedangkan Nayeon masih berdiri.

"Nayeon-ah ... " Irene menyenggol paha Nayeon. Nayeon yang sadar segera mendudukkan diri di samping Irene. Seulgi dan Irene saling pandang, sementara Nayeon hanya melihat mereka bingung.

"Gimana, kamu ama D.O?" tanya Seulgi frontal. Matanya terfokus dan hanya menatap Nayeon.

"D.O ?" Nayeon mengangkat sebelah alisnya. Ia melirik tangan Seulgi yang menggenggam tangan Irene. "Ah, itu. Aku belum bertemu dengannya."

Seulgi dan Irene segera bernapas lega setelah mendengar jawaban Nayeon.
'Sepertinya hal yang serius, ah ... yang benar saja.' pikir Nayeon.

Sedetik kemudian, terdengar riuhan suara penonton yang begitu ramai dari luar. Nayeon mengerutkan dahi, apalagi saat ia mendengar suara wanita yang begitu histeris.

"Siapa?"

"Ah, Itu ... Bangtan Sonyeondan?"

"Heee? Yang benar? Mereka Rehearsel hari ini?"

"Logika aja. Artis mana lagi yang lagi populer banget sekarang?"

"Makanya itu. Karena kupikir mereka sibuk di Amerika, apa mungkin sempat melakukan Rehearsel?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I[A]M  Nayeon? || KNJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang