"Siap-siap, ya. Nanti begitu MC nyebut nama grup langsung naik ke panggung." kata seorang pengarah acara. Para member Twice mengangguk tanda mengerti.
Sebelum naik, sang leader Jihyo mengajak semuanya untuk melakukan 'yel-yel'.Mereka menyatukan tangan dan menghentakkannya bersama, "Twice! Ayo lakukan sekali lagi!"
Riuhan tepuk tangan dari para penonton terdengar kala menyambut 9 bidadari itu naik panggung.
'Mereka beneran mau nonton gue?' tanya Nayeon dalam hati.
"Jangan bengong, ya? Harus fokus!" bisik Jeongyeon.
Hari ini mereka memang bukan mengisi acara musik, karena mereka tidak melakukan comeback. Tapi mereka sedang mengisi acara perusahaan swasta di lapangan sebuah gedung.
Dua orang MC yang terdiri dari seorang laki-laki dan seorang perempuan tak henti memberikan pertanyaan pada Jihyo sang leader.
"Bagaimana keadaan Nayeon yang baru keluar dari rumah sakit?" tanya MC laki-laki.
Jihyo tertawa sebentar lalu melirik Nayeon, "Sebaiknya tanya pada orangnya langsung."
"Oh, haha. Nayeon-ssi? Apa hari ini sudah siap untuk beraksi?" goda MC perempuan.
Nayeon yang bingung harus menjawab apa tiba-tiba teringat perkataan seseorang, "Karena semua fans mendukungku. Karena mereka datang untuk kami. Jadi merekalah yang membuatku terus semangat. Ar... ah, anu maksudku Once adalah sumber energiku! Hahaha!"
Penonton memberikan tepuk tangan dan para Once -fans Twice- terus memanggil nama Nayeon.
Nayeon tersenyum sumringah dan tak percaya.
'Jadi gini rasanya jadi idol? Kalo boleh sih, gamau balik lagi ke badan yang dulu.' pikirnya.
Twice memulai performancenya. Untung semalem Nayeon sudah meminum pil itu, jadi dia ingat gerakan koreografinya. Nayeon masih merasa tak percaya. Ini yang selalu ia impikan, tampil menunjukkan bakat sesungguhnya di depan banyak orang.
"Gausah gedrak-gedruk* di dalem rumah, Ami! Mending bantuin bikin kue!"
"Ngapain? Apa manfaatnya? Mau dihajar bapak kamu ya?"
"Gausah macem-macem! Apa untungnya ikut kayak gitu?"
"Gak boleh ya enggak!"
"Berisikin kuping! Kamu tau gak artinya? Musik bikin sakit kuping aja!"
"Disuruh ke warung malah joget joget gak jelas disini!"
Nayeon yang sedang manggung menggeleng kepala. Ia harus bisa memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya.
'Aku ingin melakukan apa saja! Yang aku bisa, yang aku suka! Selama aku memiliki kebebasan ini, aku akan manfaatkan sebaik mungkin!' pekiknya dalam hati.
Nayeon tampil dengan baik. Sebenarnya tanpa pil itupun dia tetap bisa, karena sejatinya dia sudah hafal beberapa lagu Twice.
"Kerja bagus untuk hari ini. Nah, kalian langsung ke mobil, ya." titah Do Wook.
"Iya, terima kasih."
"Terima kasih untuk kerja kerasnya."Para member Twice membungkuk hormat ke manajernya.
"Nayeon-ah, tadi ponselmu bunyi berkali-kali. Sepertinya penting." seorang asisten wanita memberikan ponsel milik Nayeon.
"Aaa, jeongmal? Apa orang ini berpesan sesuatu?" ucapnya sebelum membuka ponsel.

KAMU SEDANG MEMBACA
I[A]M Nayeon? || KNJ
Fiksi Penggemar"Hidup berjalan tidak selalu seperti yang kita inginkan. Tapi, tak ada pilihan lain selain mengikuti dunia yang tak pernah berhenti berjalan ini." - Paramitha Kirana Paramitha Kirana (Ami ) seorang BigHit stand, suka fanwar di berbagai grup. Walaupu...