6

853 105 9
                                    


" Dekat mana awak nak bawa saya ni, Edward ? " soalku tak kala sudah lama kami di dalam kereta dan masih tidak sampai-sampai ke destinasi.

"  Nantikan, sayang "

Aku membuat wajah pelik, apa kejadahnya dia ni ? Tadi kata nak gi movie. Tiba-tiba je sayang. What the coconut.

" Edward. Awak bawa ubat awak ? " soalku perlahan.

" Ubat? U-ubat apa? "

Aku memandangnya yang berada di sebelahku. Dia juga memandangku lalu melihat ke arah hadapan semula.
Apahal lama sangat nak pergi panggung wayang?

Bila dah berhentikan kereta, aku pandang luar tingkap. Asal macam sunyi je?

" Ha tunggu la dalam kereta tu lama-lama "

Aku tersentak lalu keluar dari kereta milik Edward.

" Ehhh! Ni bukan panggung wayang! " kataku sambil melihat sekeliling. Apa sia, sejibik banglo je ada ni.

" Ada nampak macam panggung wayang ke ? Dah jom, masuk , "
Katanya lalu memegang sebelah tanganku.

" Masuk mana ? " soalku. Dasar noob.
Tangannya yang memegang tanganku aku biarkan.

" Masuk rumah aku , " katanya lalu tersenyum menyeringai. Aku hanya ketawa,ketawa kekok. Sebenarnya aku tak tau apa yang lawak tapi aku gelak je.

" Ohhh okey...eh jap! Kenapa saya kena masuk rumah ni ? Awak nak apa? Apa awak nak? Nak apa awak ? Kenapa? Kenapa,awak ? " aku menyoalnya.

Dia menggaru kepalanya kuat. "Ishhh masuk je lah! "

" Alaaa saya tanya je,jangan la ma— "Aku kata masuk ! " " Macam mana nak masuk, pintu pun terkunci lah! " marahku.

" Eh ye tak ye juga "

Katanya lalu membuka pintu pagar menggunakan kunci lalu membawaku ke hadapan pintu.

Kami masuk bersama-sama lalu lalu lalu

" Awak..mana movie saya ? " lahai aku dah boleh samakan Nara dengan Dora. Elok lah, ada ra-ra belakang nama. Diorang ni adik beradik ghasenya. Sebab tu bodoh semacam.

" Kau nak tengok movie ? Tak ada dekat sini, sayang. Kau tak sedar? Yang kita dalam rumah di...tengah-tengah hutan ? "
Kata Edward sambil membelai rambutku.

Aku tergamam. Tak nampak macam hutan pun? Aku segera membuka tingkap rumah itu tanpa sebarang kebenaran daripadanya.

" Haah la...hutan. Kenapa saya tak perasan eh? "

" Nara "

" A-ah ya ? "

Dia tersenyum, lalu berkata "Takde,rambut kau cantik "

" Ohh..thank you. Te-tengok la tuan dia , "

" Ya..tuan dia cantik. Manis je tengok, semanis bibirnya "

Lol,apa dia cakap ni ?

" Macam la awak pernah rasa bibir saya. Ingat candy ke apa ? "

" Kau ni bodoh,Nara. Tapi itu yang suka , "

" Sampai hati ! "

" Hati aku dah sampai untuk kau, sayang "

Apekah?

" Nara "

" Ha ye, kenapa ? " soalku.

" Takde,mata kau cantik,"

Dia ni asyik puji aku je asal ?
" Nara " " Ye ye Edward sayang ? "

Pipinya tiba-tiba berona merah . Lol,dah kenapa?

" Bi-bibir kau, "

" Kenapa dengan bibir saya ? " Soalku. Ada darah ke apa sia?

" Takde, bibir kau ca-cantik "

" Ahhh " aku mengangguk tanda setuju. Yeha,bibir aku cantik takde plastic sugery ok. Merah delima gitu. HAHAHAHAHHAHAHAHA KAU PE TAU AHAHHAHAHAHAHAHAH

" Edward  " " Ya ? " "Kenapa kita dekat rumah ni ? "

"...sebab kau aku punya?"

Apa punya jawapan dia ni?

" Macam mana saya boleh jadi awak punya pula? "

Alahaiii,bodohnya soalan.

"Macam ni " katanya lalu membuka jaketnya.

Lol.

Selepas itu dia letak jaket dia tepi sofa dan duduk atas sofa.

Aku fikir benda-benda dirty ke tadi?

——————————

Tangannya yang mula memegang tanganku aku tepis kuat. Aku jijik.

Jijik dengan diri sendiri,dan dia.

Tanganku mula menarik rambutku sendiri sambil menangis. Kepalanya dipegang.Matanya mula melihat perlakuanku.

Air mata turun mengalir dari matanya.

Menangis kerana aku? Tak kan lah..dia yang buat aku macam ni.

" Jangan menangis. Saya tak suka . Saya cuma nak awak mengandung anak saya. Senang kan ? "

Nenek kau senang. Yang mengandungnya aku,bukan kauuuu!

Aku memandang sekekeling.
Yes,aku tengah atas dalam bilik sekarang ni. Atas katil.

Apa yang aku dapat lihat hanyalah gambar-gambar aku yang ditampal di dinding... eh tu bukan ke gambar masa aku sekolah rendah?!

Wauuu,buruknya muka.

" Awak ingat tak saya? "

Air mata yang mengalir aku segera kesat.

" Si-siapa ? "

" Awak tak ingat ex boyfriend awak sendiri ? "

Aku segera memandangnya. Ex-boyfriend? Masa bila aku jadi kekasih dia,ni ?

" Ma-masa bila..? "

" Jeon Jungkook. Ex boyfriend awak masa sekolah menengah. Saya form 5, awak baru form 1. Comel je , "

Eeeeeeee budak kecik kapel ngan budak besyarrrr

" Ja-jadi awak kenal la siapa Jungkook ? "

" Siapa je yang tak kenal diri sendiri kan ? " katanya membuatkan mulutku terlopong.

" Awak Jungkook atau Edward ? "
Aku menyoalnya meminta kepastian.

" Nara...saya Jungkook , "

" Ma-masa bila awak bertukar pula ? "

" Masa saya menangis. Menangis demi awak "

Apahal tiber tiber lakkkkk

———————————

— Love is nothing stronger

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Love is nothing stronger .

BAD / MALO || JJK ✓ Where stories live. Discover now