11

550 50 4
                                    


" Betul ni ? "

Taehyung melihat ke dalam mataku,membuatkan aku terpaku.
Ya,aku sayang dia. Sebagai abang.

Aku mengangguk laju . Dia tersenyum suka lalu memegang kepalaku . Wajahnya dirapatkan kepada wajahku , tetapi aku mengelak. 

" Sa-saya haus "

Kataku lalu berdiri , ingin pergi ke dapur . Sebenarnya aku tak haus pun,aku cuma nak lari dari dia .

Aku benci semua ni . Sangat . Malu lah malu lah! Aku menutup wajahku yang memerah.

3 BULAN KEMUDIAN

" ARGHHHH BODOH ! "

Jungkook menikam teddybear yang berada di atas katilnya itu . Air mata turun tanpa henti lalu dia menarik rambutnya sendiri dengan begitu kuat .

Dia mengambil berus rambut milik Nara lalu meletakkan berus itu dekat dengan hidungnya .   " Kau wa-wangi "

Dia memgambil pula berus gigi milik Nara yang diambil dari rumah lama Nara .   Dia tertawa kecil lalu menghidu berus gigi tersebut .

Jungkook makin gila . Gila kerana Nara .  Rindu akan sentuhan daripada gadis itu. Lol bukan pernah sentuh pun.

Taehyung? Dia gembira . Gembira dengan gadisnya , Nara . Akan tetapi Nara tidak berasa yang sama .

Baginya apa yang terjadi semua ilusinya sendiri . Memikirkan apa yang patut dia dia buat .  Dia patut larikan dia . Ya , dia mahu larikan diri .

Peluhnya jatuh menitik memikirkan apa yang patut dilakukannya .  Larikan diri ? Atau .... bunuh diri ?

" Nara ? "

Taehyung yang datang dari dapur memanggil nama gadis itu .  " Ya?"
Nara mengukirkan senyuman manis tetapi palsu .

Dia terseksa , sudah seminggu lebih berkepit dengan Taehyung bagai lintah.

" Nak kopi ? " soal Taehyung sambil mengangkat sedikit secangkir kopi yang ada di tangannya .  Nara menggeleng perlahan .  Kepalanya tiba-tiba pening , badannya mula lemah , Nara mula rasa mual .

Taehyung yang menyedari segera membaling air kopinya ke bahagian kanannya jauh dari Nara dan dia sendiri lalu segera berlari mendapatkan Nara yang memegang kepalanya.

Nara segera berlari ke arah tandas dan memuntahkan segala isi perutnya sementara Taehyung mula menangis.

Setelah keluar dari klinik , Taehyung mendiamkan diri.Nara mengandung,dan dia tau bayi yang ada dalam perut kempis Nara itu benih Jungkook , bukannya dia. Dia tahu.

Nara POV

" Masuk kereta " Kata Taehyung tak kala matanya mula berkaca tetapi mulutnya terus menerus mengukirkan senyuman palsu.
" Em kita singgah kedai dulu " kata Taehyung lalu memberhentikan keretanya.

" Nak keluar tak ? "

Aku segera mengangguk lalu membuka pintu dan keluar dari kereta .
" Tunggu sini , aku nak beli ....sesuatu . "

Bagaikan ada sesuatu yang menusuk hatiku .  'Aku' ? . Apa yang buat dia mengubah cara percakapan dia ? Adakah sebab aku mengandung...anak Jungkook ?

Tiba - tiba ada sepasang tangan yang menarik aku ke tepi dan mencengkam bahuku dengan kuat.

" Jungkook ?! "

Tiba-tiba dia menutup mulutku lalu menarik aku dengan kuat masuk ke dalam keretanya yang tidak jauh dari kejadian.

" Jungk—  " shhhh ! "

Belum sempat aku menghabiskan kata-kataku , Jungkook memotongku dengan meletakkan jari di mulutku.

Mataku mula berkaca. Dah lama aku tak tengok muka dia. Jungkook tiba-tiba tertawa kecil .

" A-aku dah jumpa kau! "

Dia tiba-tiba memelukku kuat bagaikan tiada esok .  Esakannya mula kedengaran kuat .

" Jom , aku nak bawa kau balik ... rumah kita "

Aku tidak tahu mengapa aku mengangguk tetapi aku memaksudkannya.

Sesampainya di rumah , Jungkook segera memimpin tanganku dan mengarahku masuk ke dalam bilik . Beberapa minit kemudian , dia pula yang masuk .

" So...kau mengandung?"

Jungkook yang berada di hadapan pintu itu melihat aku yang sedang duduk di atas katil. Aku mengangguk perlahan .

" A-aku taknak bayi tu "

Kata Jungkook membuatkan aku terkedu. " Ke-kenapa???"
Wajah penuh tanda soal aku berikan padanya.

" Aku taknak ada orang ketiga ! " kata Jungkook lalu memegang rambutnya lalu menarik kuat. " Ya tuhan , Jungkook ni anak kita ! "

Aku mula meninggikan suara.

" KALAU KAU LEBIHKAN DIA DARI AKU MACAM MANA??? KAU NI MEmang seng—hik "

Edward mula menangis.

" HARITU AWAK YANG NAK SAYA MENGANDUNG! "

Edward menggelengkan kepalanya .

" Memang...dulu aku nak,tapi sekarang..Aku taknak! Aku nak kita dua je , kita dua  , kita dua , kita BERDUA ! "

Jungkook mula rebah ke lantai. Aku mula menunjukkan rasa simpati. Badan sasanya aku dekati lalu aku usap belakangnya.

" Kalau kita tak ada anak siapa yang nak teruskan generasi kita , hm? "

Tangisan mula kurang kedengaran.
" Generasi ? "   " Yes,generasi...Anak , cucu , cicit , cucuq .... "

" Cu—cuq... "









Sorry sangat sangat sangat sangat sangat sangat sbb tak update lama gilaaaa! Saya sekarang ni sakit sikit. Bukan sikit la , kira banyak la😅.

BAD / MALO || JJK ✓ Where stories live. Discover now